Sep 28, 2008

Sorry... Kadonya Telat!



Cukup Minta Maaf, Pasti Diterima


Kalau udah lewat dari tanggal kedaluwarsanya, makanan dan minuman udah nggak boleh dikonsumsi. Bisa bahaya tuh. Voucher belanja juga. Kalau udah telat, voucher nggak bakal bisa dipakai lagi. Yah, rugi dong. Nah, momen ultah juga begitu. Kalau kadonya expired alias telat, bahayanya apa ya? Risiko kado bakal ditolak mungkin?Tanya aja sama 67,0 persen Deteksiholic yang pernah telat ngasih kado ultah. Korban keterlambatan itu adalah teman (67,5 persen), pacar (14,6 persen), dan saudara (9,7 persen). Tapi, untung aja 98,5 persen masih mau menerima hadiah yang telat. Itu terjadi berkat jurus minta maaf yang dilancarkan 66,4 responDet.Kado merupakan benda yang nyaris wajib dibawa saat seseorang yang kita kenal sedang berulang tahun. Tapi, hal itu dilanggar Esti Yuvita. Bukannya nggak ngasih, cuma terlambat. "Waktu itu temen sekelasku ultah. Tapi, aku lagi bokek. Jadi, aku nggak bisa beliin kado tepat di hari ultahnya," kata pelajar SMA IPIEMS tersebut. Begitu dana (uang saku, Red) mengucur dari ortu, Esti langsung hunting boneka Mickey Mouse favorit temannya itu. Selain memberi kado dan ucapan selamat, Esti tak lupa minta maaf. "Yah, meski sempat dibalas dengan senyum kecut, dia tetap mau menerima kado yang aku bawa buatnya," ungkap Esti lega.Nggak hanya Esti, Muhammad Satria juga pernah telat ngasih kado. Pelajar SMP Al-Azhar 1 itu berencana ngasih hadiah alat tulis buat teman sebangkunya. Tapi, gara-gara daya ingatan yang lemah, Satria pun kelupaan tanggal ultah sang teman. "Aku diingetin sama teman yang lain," ujarnya.Meski ultahnya udah berlalu 2 hari, teman Satria itu nggak marah dan menunjukkan ekspresi senang saat menerima hadiah dari Satria. Bisa jadi, itu disebabkan ucapan maaf yang diluncurkan bersamaan dengan kado. "Kata maaf emang paling ampuh. Temanku tetap senyum tuh, meski kadonya telat," celotehnya.Kali ini bukan teman yang telat dikasih kado, melainkan pacar. Seperti yang dilakukan Lenno Samodro. Dia pernah merasa bersalah saat hari ulang tahun pacarnya tiba. Sebab, cowok asal SMAN 5 itu telat ngasih kado. "Telatnya cuma 2 hari, tapi serasa seminggu. Sempat ngerasa nggak enak sama pacar," ungkapnya. Sebenarnya cowok yang akrab disapa Enno itu nyiapin hadiah spesial untuk pacarnya. "Aku bikinin dia sandal yang bentuknya jamur, kayak di games Super Mario Bross. Tapi, di hari-H, sandal itu belum jadi," papar Enno. Agar sang pacar nggak ngambek, Enno mengeluarkan jurus seribu bahasa untuk ngasih penjelasan. Finally, sang pacar mau menerima kado spesial yang tertunda itu. Ada yang bilang bahwa saudara wajib disayang. Tapi, ungkapan itu, agaknya, sempat jadi angin lalu bagi Neni Astria. "Aku pikir ngasih kado ke saudara bisa nanti-nanti aja. Tapi aku salah, itu bisa bikin hubungan persaudaraan jadi renggang," ujar Neni.Maka, cewek asal SMPN 18 tersebut langsung bikin pesta kejutan kecil-kecilan di rumah saudaranya. "Aku nyiapin kue tar plus ngasihin kado meski telat. Dia mau nerima kado itu dan maafin aku. Lega deh," ucapnya. (art/nor n' www.google.com)

Cerpen: "Hadiah Bintang untuk Bunda"


Besok bunda Ica akan berulangtahun yang ke 34 tetapi ica belum memberikan hadiah untuk bundanya , dimeja belajarnya yang lucu dan berwarna Pink tersebut, Ica masih Bingung memikirkan hadiah apa yang harus diberikannya pada bunda, apalagi siswi yang baru duduk di bangku kelas 2SD itu mempunyai seorang kakak yang tak mau kalah dengan hadiah Ica sehingga jika ia ingin memberikan tas, tahun lalu kakaknya sudah memberikannya, jika ia ingin membelikan jilbab tahun lalu pun kakaknya sudah memberikan untuk bunda dan ia ingin memberikan kalung untuk bundanya tahun lalu juga ia sudah berikan, ia pusing tujuh keliling memikirkan hadiah apa yang terbaik untuk bundanya, Sebenarnya sih! ia ingin memberikan baju tetapi kakaknya juga ingin memberikan untuk bunda, Yah! Terpaksa ica harus mengalah sebagai anak bungsu. Sudah 10 menit ica berpikir sehingga ia memutuskan ingin memberikan cincin untuk bundamya.
“ Ah, bagaimana kalau aku berikan bunda cincin lagiankan belum ada yang memberikannya, hmmm… Pasti hadiah ica yang terbaik, kalau begitu ica mau beritahukan pada kakak supaya kakak iri sama Ica ‘Ujar Ica. ‘Lagian baru jam 7 malam kalau jam begini pasti kakak sedang belajar’ Ucap Ica melanjutkan dan Ica pun segera turun tangga dari kamarnya menuju kekamar kakaknya yang terletak dilantai bawah
‘ Assalamu alaikum kak! Maaf yah ganggu, gak apa-apa kan! Ucap Ica membuka pintu kamar kakaknya.
‘ gak apa-apa! ada apa ica! Ucap kakak menutup bukunya yang sementara belajar. Sambil duduk ditempat tidur kakaknya, ica berkata ’gini kak! kan besok ulangtahun bunda, Nah, ica bermaksud ingin memberikan cincin yang indah untuk bunda sepulang sekolah nanti! gimana baguskan pasti kakak iri deh!
‘ Cincin’ kaget kakak ’Ica kamu tau gak! Ayah juga akan meberikan cincin untuk bunda, Jangan ngikuti donk! Nanti ayah kecewa lagi yang lain deh kan masih banyak yang lainnya misalnya kalung, tas, gelang, atau jilbab yang penting jangan baju dan cincin
‘ iya Ica ngerti, tapi barang itu kan udah diberikan tahun lalu untuk bunda nanti bunda bosan, barang-barrang itu aja yang diberikan, Tampil beda donk Kak! agar bunda gak cepat bosan
‘ bagaimana kalau bunga pasti bagus’ pikir kakak
‘ bunga, jangan itu deh kak! lagian kalau misalnya bunga kan, Cuma ditaruh difas bunga kalau warna udah pudar pasti akan dibuang begitu saja, ica pengen hadiah yang bermamfaat agar bunda selalu ingat hadiah ica! Ujar ica
‘iya Ica, kakak ngerti tapi kakak bingung juga hadiah apa yah! Yang pantas untuk bunda?
Hmmm…..udah deh! Kakak capek mau istirahat dulu, kamu juga Ica juga harus istirahat, lagiankan acara buka kadonya nanti ayah pulang kantor, jadi kamu masih
punya waktu untuk mencari hadiah bunda’. Dengan hati yang sedih Ica meninggalkan kamar kakaknya ia pun bingung sepuluh keliling ia bermaksud memberikan hadiah yang terbaik untuk bunda, karna tahun lalu ica diberikan oleh ibunya sebuah boneka Barbie yang sangat cantik lengkap dengan accecoriesnya, impiannya selama ini!
Ia pun kembali kekamarnya yang terletak dilantai atas ia membuka jendela sambil menatap langit yang malam itu sedang bulan purnama, tetapi kala itu bulan tertutup awan sehingga matanya mengalihkan kepemandangan lain, yaitu juga salah satu ciptaan tuhan yang sangat berkilauan ia sangat berbeda dengan teman-temannya sehingga mata ica tertuju padanya dan benda itu tak lain adalah Bintang yang selalu menemani bulan untuk menghiasi langit yang gelap, sehingga tiba-tiba ia mempunyai ide, ia bermaksud ingin memberikan bintang untuk bunda.’ Hmm gimana kalau Ica memberikan sebuah bintang untuk bunda, agar bunda senang, dan terus menyimpan hadiah ica ‘ ucap ica dengan polos
Segera ia naik keloteng dan memetik bintang dengan tangan kosong, ia berpikir langit sangat dekat jika ia naik keloteng rumahnya tapi hasilnya sia-sia langit itu terlalu tinggi, dan ia pun mencobanya memakai jala yang diam-diam ia bawa kekamarnya tetapi itupun hanya sia-sia, bintang itu terlalu tinggi Karna cara ke 1 dan ke 2 tak berhasil, ia bermaksud menjalankan rencana yang ke 3 yang tiba-tiba muncul didalam pikirannya yaitu memanjat pohon mangga yang sangat tinggi dikampung ini, yang terletak tepat ditengah lapangan tempat dimana anak-anak berteduh saat teriknya matahari, segera ia pergi keluar menuju kelapangan dengan diam-diam kalau ia minta izin sama orangtuanya pasti ia tidak akan dikasih untuk pergi, dan sesampainya dilapangan disana masih banyak anak-anak yang bermain karna malam itu sedang bulan purnama,yang menyinari mereka bermain ada yang bermain petak umpet, lari-larian dan juga bercanda Ria sambil bercerita tentang naruto tokoh yang terkenal akan jurus seribu bayanganny, Ica pun segera memanjat pohon mangga sekuat tenaga, tetapi Ica malah ditertawakan teman-temannya
‘ Ica kamu lagi ngapain, Anak cewek kok! Manjat pohon? Ucap temannya
‘ aku ingin ambil bintang untuk hadiah ulangtahun bundaku besok! Ucap Ica
‘ha….ha…..ha ‘tawa mereka ‘ mana mungkin kamu bisa ambil bintang jangan mimpi donk! Ucap temannya lagi. ‘ iya lagian superman aja yang nyatanya bisa terbang gak bisa ambil bintang, apalagi kita yang gak bisa terbang, turun aja deh! Darisitu mustahil tau! Ujar teman yang lain
Dengan rasa malu ica segera turun dari pohon mangga dan meninggalkan
teman-temanya , walaupun itu mustahil tapi ica ingin sekali memberikan bintang untuk bundanya dengan putus asa ica kembali pulang kerumah, tetapi sesampainya dirumah ica malah dimarahi oleh bundanya yang diam-diam pergi tanpa minta izin pergi keluar dan sebagai hukumannya ica tidak akan diberikan uang jajan untuk besok, dan membuat Ica tambah frustasi, padahal ia bermaksud membelikan hadiah ulangtahun bundanya dari uang jajannya.
Keesokan harinya acara buka kado pun berlangsung diruang keluarga, Ica turun dari tanggannya dengan tangan kosong dan langkah yang tertatih-tatih, ia hanya pasrah jika nanti diolok-olok oleh kakaknya, ica hanya senyum-senyum terpaksa dengan mata yang sayup, ia pun duduk dikursi menyaksikan ayahnya menyerahkan hadiah untuk bunda, ternyata benar ayahnya memberikan cincin yang sangat indah, dengan mutiara yang berwarna merah ditengahnya , dan juga kakaknya yang memberikan hadiah berupa baju gamis yang indah berwarna hijau daun yang seragam dengan jilbabnya dan ica hanya menundukkan kepalanya sambil meminta maaf pada bundanya karna ia tak memberikan hadiah dihari ulangtahun bundanya ‘maafkan ica bunda, Ica gak bisa mempersembahkan hadiah untuk bunda sebenarnya ica ingin memberikan sebuah bintang untuk bunda, makanya semalam ica diam-diam keluar, ica ingin kelapangan memanjat pohon mangga bermaksud mengambil bintang, tapi malahan ica hanya ditertawakan oleh teman-teman Ucap ica menjelaskan sambil meneteskan airmatanya
Kakaknya menyambung sambil tertawa terbahak-bahak yang daritadi mendengar perkataan Ica ’ yaiyalah ica adiku yang polos, teman-temanmu menertawakan kamu karna tak mungkin lah kamu bisa memetik bintang , itu Mustahil adiku.
‘ kakak sama teman-teman ica sama aja menertawakan ica? Ucap ica sedih sambil lari menuju kekamarnya
‘ ica, ica gak salah kok! Bunda maafkan ica jangan begitu donk! teriak bunda saat ica lari kekamarnya dan langsung menyusul ica kekamar.
‘ Assalamu Alaikum Ica, bunda boleh masuk gak! Ucap bunda membuka kamar ica yang ketika itu Ica sedang memandang bintang, ibupun menemui ica ‘ ica, ica gak salah kok! Ibu malah kagum sama ica yang berusaha untuk memetik bintang walaupun hasilnya tentu saja sia-sia.
‘ tapi Bunda , ica ingin memberikan hadiah terbaik untuk bunda, karna ica ingin membalas pengorbanan bunda yang selama ini bunda berikan untuk ica’
‘bunda tau gak ada satu bintang yang ingin kuberikan untuk bunda, dia sangat indah, tetapi ica sudah mencobanya beberapa kali sampai rencana yang ke3 tapi itu hanya sia-sia
‘ ica kamu tau gak bunda punya cara yang ke 4 tapi bukan memetik bintang tapi menggapainya yang akan membuat bunda senang.
‘apa itu bunda? pasti Ica lakukan ‘ ujar ica penasaran
‘agar Ica bisa menggapai bintang ica harus mengejar cita-cita dan juga memamfaatkan bakat yang ica miliki agar bisa setinggi bintang dan bisa menggapainya kalau ica bisa mengejar cita-cita dan memamfaat bakat yang ica miliki pasti ica bisa menggapai bintang yang berkilauan disana setinggi-tingginya, sehingga membuat bunda terharu dan bangga sama ica apakah ica mau melakukannya?’ Ucap bunda menjelaskan pada ica
‘ pasti bunda ica akan melaksanakan ucapan bunda, sekarang ica ngerti walaupun ica tak bisa memetik bintang tapi ica pasti bisa menggapainya setinggi-tingginya dengan mengejar cita-cita sehingga itu adalah kado yang terindah untuk bunda iyakan bunda dan ica janji deh! Akan membuat bunda bahagia suatu kelak nanti ”ucap ica memeluk bundanya erat-erat.

Created By : Listya.S (Siswi SMPN 4 PALU, IX ANGGREK)

Sep 27, 2008

Makasih... Aku Udah Punya!


Menolak Hadiah Teman Pertanda Masalah Besar!!!


TANGAN di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Sebanyak 59,8 persen responDet mengaku pernah menolak pemberian teman. Tapi, apakah penyebabnya mutlak seperti makna ungkapan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah? Belum tentu.Penolakan atas pemberian teman bisa jadi sebagai pertanda ada masalah. Itu diungkapkan 14,9 persen dari responDet yang pernah menolak pemberian teman. Mereka mengaku, alasan penolakan itu adalah sedang ada masalah dengan si pemberi.Memang, alasan tertinggi adalah responDet tak butuh barang pemberian teman alias sudah punya sendiri (49,6 persen), tapi kamu mungkin perlu cek lagi ketika ada teman menolak pemberianmu. Siapa tahu, dia memang merasa punya masalah sama kamu.Soalnya, itu pernah terjadi sama Ferry Ardiansyah, salah seorang pelajar asal SMA GIKI 2. Padahal, pemberian teman Ferry datang pada saat dia memang membutuhkannya. Ceritanya, setelah pelajaran olahraga, Ferry kehausan. Apesnya, dompet cowok itu ketinggalan di rumah. Lalu, seorang teman menawarkan diri untuk membelikan minum."Sebenarnya, pengin banget nerima. Tapi, aku masih nggak enak hati sama dia. Beberapa hari sebelumnya, kami baru aja adu pendapat gitu. Jadi, ya aku tolak aja," kata Ferry.Tuh, kan! Penolakan atas pemberian bisa jadi pertanda bahwa situasi sedang nggak enak. "Ya, kalau aku nggak ada masalah sama dia, pasti mau dibelikan. Waktu itu, aku lagi haus banget kok," ujar Ferry lagi. "Tapi, gengsi kalau dapat minum itu dari dia," lanjutnya.Hmmm... itu pertanda adanya perasaan nggak enak hati. Masih ada yang lain. Sebanyak 18,7 persen responDet juga bilang bahwa mereka menolak pemberian teman karena kelihatannya si teman nggak ikhlas memberi."Ya, kan nggak enak banget kalau menerima, sementara tampang pemberinya nggak ikhlas begitu," ujar Arenda Dailah Sugihen dari SMPN 1. Arenda memang pernah merasakan nggak enak hati karena si teman memberinya baju dengan wajah nggak rela. Padahal, di awal, yang menawarkan baju adalah si teman."Waktu itu, aku diajakin temen-temen jalan-jalan. Padahal, aku nggak bawa baju buat pergi-pergi, cuma pakai baju yang biasa dipakai di rumah. Nah, temanku itu nawarin," ceritanya. Si teman bahkan bilang, Arenda boleh memilih baju apa saja yang dia mau.Tapi, begitu cewek itu memilih baju yang membuatnya tertarik, wajah si teman berubah. "Kayaknya, dia nggak rela kalau baju itu yang aku pilih. Jadi, daripada dia bete, mendingan aku tolak saja sekalian tawarannya," kata Arenda.Eits, meski begitu, jangan lantas kamu takut menolak pemberian teman. Kalau memang merasa nggak bisa menerima, bilang saja baik-baik. Fanny Ariyanti pernah melakukannya dan nggak menuai masalah kok."Waktu itu, jam istirahat habis. Jadi, dia minta dibantuin menghabiskan cokelat. Padahal, aku sendiri masih punya. Jadi, aku tolak saja," tutur Fanny. "Lagian, kan lebih baik tangan di atas dibanding tangan di bawah," katanya. Setuju deh sama Fanny (Yuli).
Sumber gambar: www.google.com

Mengisi waktu berpuasa sambil ngabuburit


Mengisi waktu berpuasa sambil ngabuburit

DALAM perkembangannya,istilah ini seolah menjadi trend dibulan ramadhan.Masyarakat dari berbagai usia melakukan kegiatan sambil menunggu waktu berbuka puasa.Mulai dari orang tua,remaja,sampai para bocah pun seakan tidak mau ketinggalan dengan moment ini yang biasanya sekitar 2-3 jam sebelum berbuka puasa.Banyak yang mengakalinya dengan berbagai kegiatan hingga mereka lupa akan haus dan lapar selama berpuasa.So,,bisa ngejalanin perintah agama tanpa harus kelaparan dan kehausan.Biasanya sih para remaja menghabiskan waktu dipusat perbelanjaan.Adapun yang mendambakan tempat terbuka namun tetap disesaki orang-orang misalnya taman atau lapangan.Selain itu mesjid juga menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat.Selain bisa mengisi waktu ngabuburit dengan tadarus,membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya,juga dapat bonus tambahan yaitu pahala dan makanan untuk berbuka puasa tentunya.Hehehe,,,,.
Bagi para remaja yang gemar menghabiskan waktu ngabuburit di jalanan sambil naik motor/mobil bisa menjadi alternatif lain. Nah, cara ini menjadi favorit banyak remaja.Asal menjaga mata,telinga dan mulut untuk tidak menerima hal-hal yang buruk yang bisa membatalkan puasa.Idealnya sih ngabuburit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan pahala ditiap detik,menit dan jamnya.Misalnya membaca al-qur’an,zikir atau membantu keluarga atau orang-orang yang membutuhkan bantuan kita.(dewi/deteksi)

Sumber gambar: www.jawapos.com/deteksi

Sep 11, 2008

MARAh lagi, maRah la9i….*_*

“Pernah nggak, sebal sama orang tapi nggak bisa marah ke dia? Apa memang kamu tipe orang yang hobinya marah? Wah, marah itu perlu dikeluarkan juga sekali-kali. Supaya kamu lebih lega dan nggak stress lagi…. Tapi mengapa tak mencoba cara menghindarinya atau ninggalin energi negatif ini?”

MARAH itu adalah energi negatif. Dan yang namanya energi negatif nggak baik disimpan terus. Harus dikeluarkan supaya jadi segar lagi. Tapi kalau kamu kesal dengan seseorang, siapa bilang nggak boleh marah? Boleh lagi…. Sekali dua kali mungkin kamu akan menahan emosi, tapi kalau sudah keseringgan, kan’ nggak baik juga.
Semua orang berhak marah, semua orang boleh ngeluarin emosinya. Tapi memang sih’ ada sebagian orang yang nggak bisa ngeluarin energi negatifnya. Dipendam terus sampai bikin stress. Wah, malah bahaya, tuh!
Sahabat Supel, sifat gampang marah ternyata bisa diubah. Kalau kamu-kamu suka marah-marah atau malah punya hobi marah mulu’. Semoga saja cara dibawah ini dapat membantu kamu-kamu untuk meredamkan marah.
Rajin berolahraga secara teratur dapat mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati, sehingga bisa mengatasi naik turunnya emosi. Efektif untuk mengatasi sifat mudah marah.
Tanyakan pada diri sendiri apakah dengan marah-marah akan bermanfaat juga buat orang-orang di sekitar kita. Misalnya, tanyakan “Apakah saya dapat mengontrol situasi ini? Dapatkah saya mengubahnya menjadi lebih baik dengan marah-marah?”
Atasi ketegangan dengan mengambil beberapa napas dalam dan membuat otot-otot rileks. Bisa juga dengan mendengarkan musik lembut atau memvisualkan diri sendiri tengah berlibur di tempat favorit.
Periksa lagi bagaimana cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Banyak situasi yang menyulut kemarahan melibatkan orang lain. Saat diskusi menjadi panas dan membuat marah, hitung sampai sepuluh sebelum bicara. Ambil napas terlebih dahulu. Dengarkan lawan bicara secara seksama.
Cari alternatif, apakah kita hanya marah-marah pada situasi tertentu? Selama beberapa minggu, buat catatan kapan dan di mana Kita biasa marah-marah. Kemudian lihat apakah ada kecenderungan tertentu yang memicu kemarahan.
Saat marah mulai datang berwudlulah, sehingga muka kelihatan segar kembali. (Tentunya bagi umat muslim yacH!)
Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri. Munculnya perasaan ini, sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain. Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain. Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya amal kita. Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stress meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan. Ketersinggungan seseorang biasanya timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, saleh, tampan, dan merasa sukses.
Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan, maka bila ada yang menilai kita kurang sedikit saja akan langsung tersinggung. Peluang tersinggung akan terbuka jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu proporsional menilai diri. Teknik pertama agar kita tidak mudah tersinggung, adalah tidak menilai lebih kepada diri kita. Misalnya, jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa, saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat. Karena semakin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita, akan membuat kita makin tersinggung. Oke dech friend….
Sekarang meT nyoba, yacH…! Kalo ada yang kurang enak di hati kamu, yacH nggak usah diikuti. Khan ini just sekedar saran dari tim suPeL buat kamu-kamu….c u bye…(Yuliana Sari/TIM SuPel)


Sumber Foto : www.google.com



hE and sHe said that bla…bla…

AboUt NoveL Ayat-Ayat Cinta

Nama : Rahmat
SkuL : SMA 4 Palu
ComMenT: “Aku suka banget novel ini. Bukan Cuma menjiwai isi cerita, aku juga merasa disirami ajaran-ajaran agama untuk berbuat benar, sabar, optimis, menemui cinta yang hakiki, bukan karena nafsu belaka. Apalagi isi surat cinta Noura kepada Fahri, maknanya romantis abiz dan menggambarkan cinta itu suci dan indah sekali”

Nama : Yuliana Sari
kuL : PhisyC eduCation oF UntaD
Comment: “Boleh dibilang, aku pengagum kisah cinta Islami. Artinya, alur ceritanya nggak menodai makna dan kesucian cinta itu sendiri. Novel ini juga yang membuatku jadi melek ngebacanya. Aku juga suka novel ini, karena ber-genre alami, berbau cinta, agama dan pengalaman bermanfaat yang menarik. Padahal, aku tuh dah ngeh melihat buku bacaan yang tebal-tebal, apalagi berniat membacanya. Mungkin Cuma novel Ayat-ayat Cinta ini, yang menggugah mata, telinga, hati dan pikiranku untuk melahap setiap halaman demi halaman sampai tuntas. Apalagi aku dah download PDF-nya dari internet, lho!

Nama : Dinda
KuL : FisiP of untaD
CommenT: “Awalnya aku paling malas kalau disuruh baca novel dengan topik cinta. Sebab, sudah banyak novel-novel cinta yang terbit, dengan cerita yang nggak jauh beda. Cuma Ayat-ayat Cinta nih yang beda!!! Aku terbawa alur dan suasananya. Tersentuh, n’ sampe-sampe nangis menjiwai ceritanya. Apalagi, setiap alurnya punya ide cerita (pesan moral) yang menasehati kita dengan bijak, untuk selalu menghargai dan menghormati orang lain. Meski menganut agama berbeda dengan kita sekalipun”

Nama : Nhi@
SkuL : SMP 2 Palu
CoMment: “Rugi loh kalo kita nggak cepat-cepat baca novel besutan Habiburrahman El Shirazy ini. Pokoknya kalau ada orang yang belum juga membacanya, ‘Kacian decH loe!’. AbiZz kueeerenn, hebaaaatt n’ baguuuuZzz bgT. TOp decH!”

Sumber: Interview dengan pelajar Kota Palu

Lanjut Or PuTUSSS

>> LOvE problems n' iTs sOlvin9 (peMecaHanNya)

Jatuh cinta, berjuta rasanya. Betul, kan?
Hmm, tapi apa jadinya kalau cinta kita jatuh pada orang yang kurang tepat?
Diputusin, tapi terlanjur saying. Diterusin, berarti makan ati. Waduh...!

Tim SuPel punya The first Ilustrate Story alias cErita ilusTrasi awal 4 kamu2 peCiNta suPeL, di mana pun beraDa. BiAsa... ceriTa ini, kami koleksi dari ceriTa2 remaja, yang pernah mengalaminya. Dimana cerita ini mungkin saja, cerita yang banyak banget dialami oleh remaja SulTeng pada umumnya. (Nama2 dalam cerita hanya ilustrasi loh!). INi nicH cerita simpelnya......<<<>
Rhein lagi pusing. Tiga hari yang lalu, Rhein dan Karen berantem hebat gara-gara ia cemburu sama mantan Karen yang kirim SMS mesra. Awalnya sih mereka Cuma berantem mulut, tapi tiba-tiba suara Rhein meninggi dan tangannya melayang hampir mengenai pipi kiri Karen.
Karen langsung diam. Terpaku, nggak bisa ngomong apa-apa. Dan nggak lama kemudian, matanya berkaca-kaca. Rhein yang melihat Karen nangis, spontan minta maaf. Dan bilang ia bener2 nggak bermaksud mau menampar Karen. Ngeliat penyesalan Rhein yang sedemikian rupa, Karen akhirnya luluh dan memaafkan cowok tersayangnya itu.
Di rumah, Karen masih nggak abis pikir sama kelakuan Rhein. Ada satu hal yang mengganjal di benak Karen. Kalau suatu saat mereka berantem lagi, kan bukannya nggak mungkin Rhein akan kayak gitu lagi atau mungkin lebih parah.
Lain lagi kejadian yang menimpa Nana. Cewek cantik yang termasuk salah seorang cewek popular di sekolah ini cinta berat sama Dio. Ganteng, tajir, gaul, anak band, and nggak sombong. Tapi ternyata....., di balik semua itu, ada satu hal yang Dio berusaha sembunyiin dari Nana selama ini.
Nggak sengaja, waktu Nana lagi mau ngambil dompetnya yang dititipkan di tas Dio, Nana nemuin jarum suntik seperti yang suka dipakai untuk ngobat. Haaa? Ternyata Dio seorang drugs user! Harus apa dong...?
Ada satu masalah lagi, yang dialami cewek manis, lembut, bae, sederhana n' termasuk cewek cerdas di sekolahnya ini, bernama Tiwi. Pada awalnya hubungan Tiwi dengan Randi, cowok yang manis, ramah dan pernah menjabat sebagai KetOs (Ketua OSIS) di skulnya ini, terbilang Top n' Clop bgt! But, yang gak bisa diterawang Tiwi, Randi ternyata selama ini men-2kannya dengan cewek lain, bahkan sampai 2 kali cowok playboy itu melakukannya. Randi yang kedapetan/kena labrak Tiwi atas kelakuannya itu, spontan aja minta maaf dan merasa menyesal. Randi bersusah payah menjelaskan ke Tiwi, bahwa cewek yang sangat dia cintai adalah Tiwi.

Yah..., bisa ketebak. Githu dech yang namanya cewek. Of course, Tiwi langsung luluh dan masih terlena sama buaian Si Randi. Eh...., dkasih hati malah minta jantung. Playboy cap udang ini, ninggalin Tiwi dan gak balik2. Padahal Randi hanya minta izin ke Tiwi untuk menemui ortunya di luar kota untuk beberapa hari saja. EitSss, taunya menghilang hamper setahun loh!
Kasihan kan Tiwi, habis manis sepah dibuang !!! And udah jaTuh kEtiban tangga lagi.....
(yHuLi_suPeL)

HIV dan AIDS:



KompendiumPerjanjian, Hukum dan Peraturan Menjamin Semua Anak Memperoleh Kesamaan Hak untuk Kualitas Pendidikan dalam Cara Inklusif
[about idp] [contact] [Seminars and Meetings] [UNESCO Toolkit] [EENET asia Newsletter] [links] [search] [home]


HIV dan AIDS:
Strategi HIV/AIDS Nasional 2003-2007 - Sebuah kutipan
Departmen Pendidikan Nasional: Strategi Pencegahan HIV/AIDS Melalui Pendidikan - Sebuah kutipan

Apa itu HIV dan AIDS
HIV singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini adalah virus yang diketahui menjadi penyebab AIDS [Acquired Immune Deficiency Syndrome]. Jika seseorang positif HIV, ini berarti mereka terinfeksi virus tersebut. Seseorang yang terinfeksi dengan HIV tidak mempunyai AIDS selama virus tersebut secara serius merusak sistem kekebalan, membuat mereka lemah/mudah terserang infeksi, beberapa di antaranya menyebabkan kematian. HIV ditularkan melalui cairan tubuh kebanyakan dalam darah, sperma, cairan vagina dan ASI.

Hanya ada 4 cara anda dapat menjadi HIV positif
Berhubungan seksual tanpa menggunakan pelindung dengan orang yang terinfeksi [kasus kebanyakan];
Berbagi jarum suntik atau alat suntik yang terkontaminasi atau alat tindik;
Darah dan produk darah melalui, contohnya, transfusi, pencangkokan organ atau jaringan yang terinfeksi;
Penularan melalui ibu yang terinfeksi kepada anak dalam kandungan atau pada saat kelahiran dan pemberian ASI.

Anda tidak dapat HIV dengan
Berjabat tangan
Berbagi alat potong
Berpeluka
Minum dari mata air
Menggunakan gelas yang sama
Berteman dengan penderita
Bermain bersama
Belajar bersama atau bersekolah di tempat yang sama


Strategi HIV/AIDS Nasional 2003-2007Sebuah kutipan
Departemen Pendidikan Nasional: Strategi Pencegahan HIV/AIDS Melalui PendidikanSebuah kutipan
Pencegahan HIV/AIDS
HIV/AIDS adalah masalah kesehatan dan masalah sosial. Karena penyebaran HIV/AIDS sangat kuat dipengaruhi oleh tingkah laku manusia, dan segala usaha untuk pencegahannya haruslah mempertimbangkan faktor ini.
Usaha pencegahan di antara populasi umum terdiri dari perbaikan ketrampilan dan pengetahuan, dalam cara yang dapat diterima oleh nilai-nilai agama dan norma-norma budaya, tentang bagaimana virus ini berpindah, konsekuensi dan pencegahannya, penggunaan metode IEC yang telah ada.
Penyebarluasan pengetahuan melalui jalur pendidikan formal dan informal begitu juga melalui jalur agama dicapai dengan cara sistematis memasukan material tentang HIV/AIDS ke dalam kurikulum reguler mereka.
Penerapan yang sesuai dalam program IEC juga membutuhkan kapasitas yang membangun pada pekerja kesehatan di garis depan, pekerja sosial, pekerja lapangan, guru, pelatih trampil dan lain-lain.
Usaha pencegahan ditujukan pada populasi yang beresiko tinggi seperti para pekerja seks dan klien mereka, PLHA dan partnernya, IDUs, dan mereka yang secara umum pekerjaannya beresiko terinfeksi HIV/AIDS seharusnya didasari ukuran pencegahan efektif seperti penggunaan kondom, pengurangan resiko, ketaatan beribadat sebagai tindakan pencegahan universal dan sebagainya.
Bekerja pada konsep dasar ini, kelompok target berikut perlu untuk digambarkan
Kata Pengantar
Seperti kita ketahui bahwa masalah HIV/AIDS bukan semata-mata masalah kesehatan tetapi mempunyai implikasi politik, sosial, agama dan hukum. Bahkan bila tidak dilakukan penanganan yang sungguh-sungguh maka dampaknya secara nyata, cepat atau lambat dapat menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia dan pada akhirnya hal ini akan mengancam upaya bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Penanggulangan HIV/AIDS yang cukup efektif dilakukan melalui pendidikan baik kepada peserta didik, guru maupun tenaga kependidikan baik pada jalur pendidikan formal maupun non formal, yang dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk mengintegrasikan materi HIV/AIDS pada setiap kegiatan pelatihan atau kegiatan belajar mengajar yang relevan, bahkan dapat pula dilakukan secara khusus melalui media Komunikasi, Informasi dan Edukasi [KIE] yang relevan.
Strategi Pencegahan HIV/AIDS ini disusun dengan mengacu kepada Strategi Nasional Penanggulangan HIV/AIDS 2003-2007 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pedoman Pencegahan HIV/AIDS melalui pendidikan. Strategi Nasional ini dimaksudkan sebagai acuan dan pedoman bagi para pengelola pendidikan baik di Pusat maupun daerah, serta lembaga swadaya masyarakat [LSM] dalam melakukan upaya pendidikan pencegahan HIV/AIDS. Setiap unit kerja/lembaga penanggung jawab program dapat mengembangkan lebih lanjut strategi yang tetap serta program yang sesuai dengan situasi dan kondisinya masing-masing.
Jakarta, 21 September 2004Menteri Pendidikan Nasional
A. Malik Fajar
Sumber : http://www.idp-europe.org/indonesia/compendium/id/HIV-AIDS.php

Bohong, tuCh!



Cowok suka bohong? Hmm, rasanya ingin mencap kaum Adam ini dengan sebutan semacam itu. Apalagi mengingat pengalaman, ya. Tapi, sebagai cewek pintar, kita harus berpikiran terbuka dan menerima bahwa tiap orang adalah individu yang berbeda. Jadi, belum tentu semua cowok adalah tukang tipu. Lagipula kebiasaan bohong memang bisa dilakukan siapa saja, baik cowok ataupun cewek. Cuma Tim Supel penasaran, hal apa sih yang sering jadi alasan kebohongan kaum Adam? Apakah hal sepele atau justru sesuatu yang tidak kita sangka sama sekali?

Di bawah ini, komen2 para kaum Adam mengenai statement bahwa, “Cowok itu suka bohong apa nggak sich?”. Kita simak sama2 yuukk....!

Nama : Aziz
SchooL : SMPN 19 Palu
Komen : Saya nggak punya pacar sih. Jadi nggak pernah bohongin cewek (spesialku), hehehe.... Kalau yang saya denger, temen-temen cowokku sering bohong sama pacarnya kalau kumpul bareng gank-nya. Biasanya saya disuruh ikutan bohong dan bilang ke cewek mereka kalau mereka lagi belajar kelompok juga. Padahal sih maunya nongkrong, tuh! Tapi, karena keseringan bohong, jadinya pernah ketahuan dan bikin mereka berantem.

Nama : Fahruddin
KuL : FKIP UNTAD
KomeN: Jika saya ada statement bahwa, cowok itu ‘lebih’ tukang bohong dari pada cewek, saya memang percaya dan itu benar. Tapi... dalam kenyataan keseharian sejak dahulu telah berubah sejak beberapa dekade tahun ini. Karena berbalik dari masa lalu, menurut hasil penelitian (survey) seorang wanita yang memiliki gelar Dr. (doktor, red), baru-baru ini ditemukan atau diketahui bahwa ada persentase senilai 90% dari seluruh wanita di dunia yang suka berbohong. Tahu nggak alasan apa yang menyebabkan cowok suka bohong sama cewek? Menurut saya, karena keberadaan dan tingkah laku cewek itu sendiri, yang lebih dahulu/suka membohongi cowoknya. Buktinya jelas, kalau ternyata banyak cewek yang suka melakukan perselingkuhan dengan cowok lain (bukan kekasih/suaminya). So, nggak selamanya khan, cowok yang selalu berbohong. Apalagi selalu dicap penipu, jelas nggak adil khan?

Nama : Moh. Andri
KuL : MIPA UNTAD
Komen : Dalam setiap hal percintaan remaja, pria dan wanita memang berhak menilai pasangannya. Mungkin selama ini, kita temukan seorang wanita yang terus-terusan dikhianati atau dibohongi oleh cowoknya sendiri. Maka dari itu, mengapa kebanyakan cowk dianggap sering berbohong dari pada cewek. Saya sih, nggak elakkan opini cewek itu, bahkan mengakuinya. Tapi, ingat tergantung dari cewek itu sendiri, apakah selama ini dia mendapatkan cowok yang setia sama dia atau nggak. Jadi intinya nggak selamanya n nggak semua cowok itu pembohong, hanya sebagian besar aja! Semua itu kembali ke diri kita masing2 untuk menilai dari kejujuran seseorang.

Nama : Nurwahidin
KuL : FKIP UNTAD
Komen : Menurutku, setiap cowok nggak semuanya suka bo’ong, faktor pertama tergantung kepribadiannya. Ada loch orang yang dasarnya suka bohong dan ada juga cowok yang nggak suka bohong. Akan tetapi, mengenai kebiasaan cowok yang suka bohong ituw memang benar. Hanya saja, kita harus menilai penyebab dari munculnya kebohongan cowok tersebut. Artinya, lihat masalah apa dulu? (ini faktor pemicu kedua). Kalau masalah cewek biasa sih, karena banyak loch cewek-cewek yang suka janji tapi diingkari, meskipun banyak juga cewek yang setia, jujur n baik hati. Namun, dalam kenyataannya, banyak cowok yang sudah terlalu banyak sakitin perasaan cewek, jadi para kaum cowok sudah kena cap ‘suka bohong’ dech. Jadi, nggak menutup kemungkinan, kalau ada cowok atau cewek yang suka berbohong.

Jaga Gengsi dan Cari Aman
Wah, ketahuan dech! Ternyata cowok sering berbohong kalau mau pergi sama temannya, karena takut dilarang ceweknya (soulmate-nya). Namun, banyak kaum Adam yang nggak memberikan statement bahwa nggak Cuma cowok yang suka bohong, banyak banget cewek yang menipu di luar sana (kenyatannya).
Kalau menurut buku Why Men Lie and Women Cry karya Allan dan Barbara Pease, cowok remaja biasanya nggak suka dilarang karena jiwa mereka masih bebas. Tapi, karena nggak mau ribut sama pacar atau temennya, mereka akhirnya berbohong dech supaya ceweknya tenang dan nggak berantem. Nah pasangan Pease ini juga memberikan alasan cowok berbohong, yaitu demi menjaga gengsi atau nama baik. Misalnya, dia sudah terlanjur atau dicap sebagai cowok yang liar dan brandalan. Namun, karena pacarnya terkenal sebagai cewek baik-baik, akhirnya dia berusaha berperan sebagai cowok manis supaya terlihat baik di depan pacarnya.
Hmm, kalau diambil kesimpulannya sih, itu artinya cowok Cuma ingin membuat kita bahagia. Caranya saja yang kadang di luar aturan dan tidak kita mengerti. Mungkin mulai sekarang kita bisa bersikap lebih santai dan percaya kalau dia pergi bareng gank-nya. Nggak usah deh berperilaku over-protective. Karena ketika seorang cewek menjadi seorang temen cowok, cewek itu bukan mama mereka. Toh, seharusnya dia sudah bisa membedakan yang baik dan buruk untuk dirinya sendiri. Kalaupun ternyata belum bisa, dan akhirnya menderita akibat kesalahan tersebut, anggap saja ini adalah proses yang harus dia lewati. Dan semoga hal itu membuat dia cowok jadi lebih dewasa dan lebih baik. Iya, nggak?(Yuliana Sari/SUPEL)

MEMAHAMI REMAJA DARI BERBAGAI PERSPEKTIF KAJIAN SOSIOLOGIS




Penulis : Bagong Suyatno Dosen FISIP Univesitas Airlangga


Ketika jaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan untuk ikut terbawa arus adalah para remaja. Kenapa? Tak lain karena mereka memiliki karakteristik tersendiri yang unik: labil, sedang pada taraf mencari identitas, mengalami masa transisi dari remaja menuju status dewasa, dan sebagainya.
Di berbagai kota besar, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ulah remaja belakangan ini makin mengerikan dan mencemaskan masyarakat. Mereka tidak lagi sekadar terlibat dalam aktivitas nakal seperti membolos sekolah, merokok, minum-minuman keras, atau menggoda lawan jenisnya, tetapi tak jarang mereka terlibat dalam aksi tawuran layaknya preman atau terlibat dalam penggunaan napza, terjerumus dalam kehidupan seksual pranikah, dan berbagai bentuk perilaku menyimpang lainnya. Di Surabaya, misalnya sebagian besar SMU dilaporkan pernah mengeluarkan siswanya lantaran tertangkap basah menyimpan dan menikmati benda haram tersebut. Sementara itu, di sejumlah kos-kosan, tak jarang ditemukan kasus beberapa ABG menggelar pesta putauw atau narkotika hingga ada salah satu korban tewas akibat over dosis.
Secara sosiologis, remaja umumnya memang amat rentan terhadap pengaruh-pengaruh eksternal. Karena proses pencarian jati diri, mereka mudah sekali terombang-ambing, dan masih merasa sulit menentukan tokoh panutannya. Mereka juga mudah terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat di sekitarnya. Karena kondisi kejiwaan yang labil, remaja mudah terpengaruh dan labil. Mereka cenderung mengambil jalan pintas dan tidak mau pusing-pusing memikirkan dampak negatifnya. Di berbagai komunitas dan kota besar yang metropolitan, jangan heran jika hura-hura, seks bebas, menghisap ganja dan zat adiktif lainnya cenderung mudah menggoda para remaja. Siapakah yang harus dipersalahkan tatkala kita menjumpai remaja yang terperosok pada perilaku yang menyimpang dan melanggar hukum atau paling tidak melanggar tata tertib yang berlaku di masyarakat? Dalam hal ini, ada sejumlah pandangan dan teori yang dapat digunakan untuk memahami kehidupan remaja.
Teori Kenakalan Remaja oleh Albert K. Cohen
Fokus perhatian teori ini terarah pada suatu pemahaman bahwa perilaku delinkuen banyak terjadi di kalangan laki-laki kelas bawah yang kemudian membentuk 'gang'. Perilaku delinkuen merupakan cermin ketidakpuasan terhadap norma dan nilai kelompok kelas menengah yang cenderung mendominasi. Karena kondisi sosial ekonomi yang ada dipandang sebagai kendala dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan sesuai dengan keinginan mereka sehingga menyebabkan kelompok usia muda kelas bawah ini mengalami 'status frustration'. Menurut Cohen para remaja umumnya mencari status. Tetapi tidak semua remaja dapat melakukannya karena adanya perbedaan dalam struktur sosial.
Remaja dari kelas bawah cenderung tidak memiliki materi dan keuntungan simbolis. Selama mereka berlomba dengan remaja kelas menengah kemudian banyak yang mengalami kekecewaan. Akibat dari situasi ini anak-anak tersebut banyak yang membentuk 'gang' dan melakukan perilaku menyimpang yang bersifat 'non multilitarian, nonmalicious and nonnegativistick'. Cohen melihat bahwa perilaku delinkuen merupakan bentukan dari subkulktur terpisah dari sistem tata nilai yang berlaku pada masyarakat luas. Subkultur merupakan sesuatu yang diambil dari norma budaya yang lebih besar tetapi kemudian dibelokkan secara berbalik dan berlawanan arah. Perilaku delinkuen selanjutnya dianggap benar oleh sistem tata nilai sub budaya mereka, sementara perilaku tersebut dianggap keliru oleh norma budaya yang lebih besar dan berlaku di masyarakat.

Teori Netralisasi yang dikembangkan oleh Matza dan Sykes
Menurut teori ini orang yang melakukan perilaku menyimpang disebabkan adanya kecenderungan untuk merasionalkan norma-norma dan nilai-nilai menurut persepsi dan kepentingan mereka sendiri. Penyimpangan perilaku dilakukan dengan cara mengikuti arus pelaku lainnya melalui sebuah proses pembenanan (netralisasi). Berbagai bentuk netralisasi yang muncul pada orang yang melakukan perilaku menyimpang. Pertama, the denial of responsibility, mereka menganggap dirinya sebagai korban dan tekanan-tekanan sosial, misalnya kurangnya kasih sayang, pergaulan dan lingkungan yang kurang baik dan sebagainya. Kedua, the denial of injury, mereka berpandangan bahwa perbuatan yang dilakukan tidak mengakibatkan kerugian besar di masyarakat. Ketiga, the denial of victims, mereka biasanya menyebut dirinya sebagai pahlawan atau the evenger, dan menganggap dirinya sebagai orang yang baik dan berada. Keempat condemnation of the condemnesr, mereka beranggapan bahwa orang yang mengutuk perbuatan mereka adalah orang yang munafik, hipokrit atau pelaku kejahatan terselubung. Kelima, appeal to higher loyalitiy, mereka beranggapan bahwa dirinya terperangkap antara kemauan masyarakat luas dan hukum dengan kepentingan kelompok kecil atau minoritas darimana mereka berasal atau tergabung misalnya kelompok gang atau saudara kandung.

Foto : Pelajar kota Palu, diambil oleh Yuliana Sari

Let’s take Green Action On Our School Or Campus!




(Saat Momen dirgahayu Indonesia)

Kita pasti sudah sering mendengar dan tahu bahwa saat ini kondisi udara di bumi yang semakin mengkhawatirkan ini. Keadaan ini tentunya berdampak pada semua penduduk dan makhluk hidup yang ada di bumi. Kita sebagai penghuni tetap di bumi ini, sudah selayaknya untuk terus berusaha mencegah dampak negatif tersebut dan memperbaiki ke arah kondisi yang lebih baik. Apalagi bangsa kita udah mengalami kemerdekaan selama 63 tahun lamanya. Bangsa yang besar, bukan hanya bangsa yang mencintai sejarah bangsanya, tetapi juga mencintai bangsanya dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Ditambah lagi, kalau sekolah kamu-kamu mengadakan lomba kebersihan antarkelas, pasti Green Action (Aksi menghijaukan/melestarikan) ini terasa penting banget untuk diindahkan. Mau tahu apa aja yach yang kudu’ kita lakuin? Simak aja yuuukkk…..
>> Jaga Kebersihan Sekolah/Kampus
Saat duduk santai di kantin, apa kita tidak merasa risih melihat sampah yang berserakan? Walaupun kita berkelit bahwa itu tugas penjaga kebersihan, tapi masa sih buang sampah, tisu, puntung rokok pada tempatnya aja jadi segitu beratnya? Yuk, kita mulai dari diri sendiri dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.
>> Private Smoking Area
Mungkin sekolah atau kampus kita tidak memilih fasilitas smoking area. Tapi, bukan berarti bisa merokok sembarangan. Coba bisaakan merokok atau bilang ke teman kita yang perokok untuk merokok di tempat-tempat khusus. Tapi, sebaiknya kita nggak merokok, demi menjaga kesehatan kita.
>> Maksimalkan Fasilitas Kebersihan
Saat ini sudah banyak tempat-tempat sampah yang dibedakan tempat pembuangannya berdasarkan jenis sampah. Ada sampah organik (sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Maksimalkanlah fasilitas itu dengan menaatinya. Selain membantu lingkungan, kita juga membantu petugas kebersihan dan mempercepat proses pemilihan sampah yang terkumpul.
>> Put A Sign On ‘It’
Ajaklah beberapa teman kita untuk membuat papan himbauan dengan desain yang menarik. Misalnya, jangan buang sampah sembarangan, matikan lampu jika tidak terpakai, pakai air seperlunya. Tempel imbauan-imbauan itu di tempat-tempat yang strategis.
>> Bike To School/Campus
Untuk yang tinggal dekat dengan kampus atau kost, kamu bisa berkontribusi dengan menyukseskan program “bike to school/campus” atau program “Relax Jogging”. Istirahatkan mobil dan motor kamu dan mulailah bersepeda menuju sekolah atau kampus kamu. Selain membuat lebih sehat, kita tentu saja bisa mengurangi polusi dan yang lebih penting tentunya, bisa menghemat uang saku kita (Yuli_SupeL).

Pendidikan Kesehatan dan Reproduksi

1. Resiko Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Pergaulan RemajaPerkembangan tehnologi telah banyak memberikan kemudahan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Tehnologi elektronik misalnya; telah mempermudah akses pada informasi tak terbatas. Akan tetapi di sisi lain memunculkan persoalan yang sangat komplek di segala lini kehidupan, terutama bagi remaja. Persoalan yang muncul bisa bersifat medis, psikologis, maupun sosial-ekonomi. Hal ini disebabkan karena banjir informasi yang mereka terima tanpa saringan tersebut tidak diikuti dengan kesiapan intelektual, mental dan spiritual yang memadai.
Salah satu akibat dari banjir informasi yang tidak dihadapi dengan segala kesiapan ini adalah pola pergaulan remaja yang cenderung semakin bebas seiring dengan sikap para orang tua dan masyarakat yang semakin permisif (longgar). Tak pelak lagi kebebasan pergaulan ini sering berujung pada kejahatan seksual. Gejala yang bisa dilihat adalah banyaknya kasus kehamilan yang tidak dikehendaki, maraknya tempat praktek pengguguran kehamilan (unsafe abortion) secara ilegal serta munculnya trauma akibat berbagai bentuk kekerasan seksual dan persoalan sosial-ekonomi yang muncul akibat berhenti sekolah.
Menurut Anis Farikhatin, jika dicermati lebih lanjut, kenyataan tersebut merupakan fenomena gunung es dimana yang terlihat hanyalah yang dipermukaan, sedangkan keadaan riil dibawahnya berlipat-lipat jumlahnya namun masyarakat tidak peduli dan abai dengan sikap dingin. Gejala tersebut akan terus menguat seiring dengan berkembangnya konsumerisme-hedonistik. Para remaja mulai terbawa pada suatu pandangan bahwa remaja harus memiliki pacar; dan berkencan dalam proses. Yang lebih mengejutkan lagi mereka sudah mulai setuju terhadap hubungan seks pra-nikah. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Pusat Studi Seksualitas (PSS) PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap siswa yang duduk di bangku sekolah pada tahun 2004 yang menghasilkan informasi sebagai berikut:
1)Jumlah remaja sekolah (SLTP & SLTA) di DIY sebanyak 64.928 siswa. 2)Mereka yang setuju terhadap hubungan seks karena alasan akan menikah mencapai 72,5 % siswa laki laki dan 27,5 % siswa perempuan.
Selain itu Synovate Research yang meneliti perilaku seksual remaja di 4 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan, sejak September 2004 (survey ini mengambil 450 responden dengan kisaran usia antara 15-24 tahun, kategori masyarakat umum dengan kelas sosial menengah ke atas dan ke bawah menghasilkan informasi sebagai berikut: 1) Pengalaman seksual remaja : 44% responden mengaku mereka sudah pernah punya pengalaman seks di usia 16-18 tahun. 16% lainnya mengaku pengalaman seks itu sudah mereka dapat antara usia 13-15 tahun. 2) Mereka yang setuju terhadap hubungan seks karena alasan suka sama suka sebanyak 71.5% siswa laki laki dan 28,5 % siswa perempuan. Ketika para siswa tersebut ditanya mengenai proses terjadinya kehamilan, ada 86 % siswa baik laki laki maupun perempuan yang tidak mengerti tentang kapan terjadinya masa subur (PSS PKBI 2004).
Jika kemudian ditanya lebih lanjut, siapa yang paling tidak berdaya menghadapi resiko dari pergaulan yang cenderung bebas tersebut? Jawabnya tentu saja perempuan. Bagaimana tidak, karena perempuanlah yang akan menanggung akibat paling berat, mulai dari pemaksaan, aborsi kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD) sampai HIV/AID. Keadaan ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan serta kekurang fahaman mereka tentang kesehatan reproduksi (kespro), khususnya masalah seksualitas. Hal tersebut diperparah lagi dengan berbagai kebijakan yang tidak memihak pada perempuan, seperti dikeluarkan dari sekolah bagi siswi yang kedapatan hamil. Keadaan seperti itu membuat kondisi kejiwaan mereka mudah rapuh sehingga mudah kehilangan jati diri, harga diri dan masa depan.
Sementara itu masyarakat dan para orang tua bersikap kurang peduli dan masih menganggap masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas sebagai masalah yang tabu untuk dibicarakan. Tidak terkecuali para tokoh agama. Dalam masyarakat Islam menyelesaikan persoalan remaja lebih sering menggunakan pendekatan fiqih (hukum) yang menghakimi dari pada memberikan bimbingan, arahan yang bersifat dialogis solutif. Pemerintah juga terlihat kurang peduli karena menganggap permasalahan kesehatan reproduksi (kespro) masih dianggap belum serius dan tidak perlu menjadi prioritas karena sudah dianggap inhern dengan mata pelajaran agama, PPKn, IPS, dan biologi.2. Pendidikan kespro sebagai solusi alternative
Keadaan seperti di atas sudah mulai disadari oleh para orang tua dan juga guru, terutama guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan guru agama. Adapun tujuan pendidikan kespro adalah: 1) Memberikan dan mengelola pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual bagi siswa. 2) Membangun sikap positif pada diri siswa untuk menghadapi persoalan seksualitas dan reproduksi 3) Membentuk perilaku siswa yang bertanggung jawab dalam konteks seksualitas dan reproduksi
Sekolah merupakan salah satu sektor pendidikan yang paling teroganisir dan mudah dikontrol. Upaya memasukkan materi kesehatan reproduksi ke dalam kelas merupakan sesuatu peluang berharga yang sangat memungkin untuk dilaksanakan meskipun dengan penerapan yang berbeda. Apalagi dengan mulai berlakunya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) memberi kesempatan yang luas bagi para guru untuk mengembangkan kreativitasnya dalam pembelajaran di kelas yang diampunnya.Mengatasi masalah remaja yang terkait dengan masalah kesehatan dan reproduksi (kespro) merupakan masalah rumit dan kompleks. Ia tidak cukup hanya dilihat dari satu sisi saja. Pendidikan kesehatan dan reproduksi bukanlah satu satunya ’jurus mabuk’ yang bisa menyembuhkan permasalahan remaja hanya dengan sekali pukul. Ia harus berjuang melalui berbagai kendala yang cukup menguras kesabaran mulai dari level birokrasi, level konsep, sampai pada level implementasinya di lapangan (proses pembelajaran di kelas). Terutama sekali pada level implementasi; karena setiap kegiatan pembelajaran akan berhadapan dengan masalah yang tidak kalah rumitnya, misalnya masalah kondisi (manajemen) tiap tiap sekolah yang berbeda; peserta didik yang berbeda latar belakangnya (ada SMK yang mayoritas putra/ putri, ada SMA yang komposisi siswa putra dan putrinya seimbang), situasi dan kondisi yang pada saat materi tersebut diajarkan, sarana apa yang diperlukan/ yang sesuai dengan tingkat keberhasilan yang ingin dicapai, bagaimana pendekatan yang paling tepat digunakan dan sebagainya.Dengan demikian. perlu adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan,Dinas Pendidikan, BKKBN, PKBI, pemuka agama secara moril maupun materiil kepada para para guru pengampu materi kespro agar lebih mantap melangkah dengan penuh percaya diri.
3. Perlunya Pendidikan Kespro yang berorientasi pada nilai (Affective Oriented)Pendampingan yang intensif melalui pertemuan rutin para guru pengampu untuk berbagi pengalaman sangat diperlukan untuk lebih melengkapi/ menyempurnakan materi, metode, media maupun pendekatan yang digunakan. Selain itu materi kesehatan reproduksi (kespro) perlu dikemas dengan strategi pembelajaran yang lebih berorientasi pada pendidikan affektif (nilai nilai).
Guru kespro dituntut untuk mampu menyajikan materi bukan sekedar untuk ”diketahui”; tetapi menjadi “nilai-nilai” yang diinternalisasikan dalam diri peserta didik agar mampu menjadi motivasi dalam bersikap, berbuat dan berperilaku secara kongkrit dalam kehidupan sehari hari. Tanpa hal tersebut pendidikan kespro hanya akan menyelesaikan masalah pada tingkat permukaan berupa menurunnya angka KTD (kehamilan yang tidak dikehendaki) dan aborsi (karena mereka tahu bagaimana melakukan savety sex); tapi tidak menyentuh pada akar persoalannya berupa pelecehan terhadap nulai-nilai hidup dimana aktifitas seksual tidak bisa hanya dimaknai sebagai rekreasi tetapi sesungguhnya mengandung nilai pro-kreasi di mana hidup harus dimuliakan. Untuk itu penting sekali pendidikan kespro diarahkan untuk menjadi bagian dari pendidikan untuk pemuliaan harkat dan martabat manusia melalui penguatan mental spiritual agar mampu berusaha menjadi manusia yang bertanggung jawab, terhormat dan membuktikan manusia sebagai mahluk yang mulia.
Sumber : Artikel Pendidikan Dosen Bahasa Indonesia UNTAD PAlu

Ketika Menulis Menjadi Hobiku


Ini nih hasil wawancara saya sebagai wartawan pelajar Harian umum radar Sulteng, kepada seorang alumni SMAN 5 Palu yang sekarang tercatat sebagai Mahasiswi FKIP Pend. matematika Universitas Tadulako Palu.


Hi… hi…pha kabar semuanya. Kembali lagi yach ke rubrik Supel Radar Sulteng kali ini. Ini nich ada kesan n’ pesan dari sahabat kita yang sedang berbahagia, karena memenangkan lomba artikel yang diusung Radar Sulteng tempo hari..
Selamat yach kepada Pujiati Sari, siswa SMAN 5 Palu kelas XII IPA 1, yang telah meraih 2 kejuaraan sekaligus dalam lomba penulisan artikel guru Favorit dengan tema : Bagaimana Cara Membuat Guru Kita Profesional. Dua kejuaraan yang telah diraihnya yaitu artikel terbaik I yang berjudul “Guru Umar Bakri Kini dan Akan Datang” dan artikel terbaik II yang berjudul “Engkaulah Pelita Hati”. Telah nampak sangat jelas kebahagiaan-kebahagiaan dari wajahnya sejak diterimanya kabar bahwa Ia memenangkan lomba artikel itu dan berhak menerima sebuah unit laptop tentunya
Mau tahu apa kata hati dan kesan-pesan darinya? Simak aza yach!
“Duh….nggak nyangka banget dech bisa keluar sebagai pemenang, apalagi bisa menyabet 2 kejuaraan. Memang niat saya tidak setengah-setengah dalam mengikuti ajang perlombaan ini. Saya sangat berupaya sekali untuk bisa mendapatkan hadiahnya. Tapi bukan sekedar ingin memiliki hadiahnya loch, melainkan saya ingin mengasah kemampuan saya, sebenarnya saya mampu atau tidak dalam menulis artikel. Karena tidak semua orang bisa membuat artikel dengan mudah, harus butuh pemahaman yang mendalam tentang seluk beluk penulisan artikel.
Berbagai macam usaha yang saya lakukan untuk bisa memenangkan lomba tersebut. Saya tetap menyusun beberapa artikel, meskipun saya berada di kelas ujian (kelas XII), karena tinggal beberapa hari lagi saya akan melaksanakan Ujian Nasional (UN), ketika saya menyusun artikel-artikel saya itu.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan yang sebesar-besarnya kepada:
Pertama, Allah SWT yang telah meridhai segala usaha saya. Kedua, Kedua Orang tua saya tercinta. Pihak penyelenggara (Radar Sulteng) dan segenap suporter-suporter yang telah menyelenggarakan lomba penulisan artikel/opini tersebut. Saya mengucapkan terima kasih yang tak terkira nilainya kepada pihak SMAN 5 Palu yang telah memberikan dukungan dan arahan, serta motivasinya kepada saya. Khususnya Bapak Asri Djalil, S.Pd yang telah memberikan masukan-masukan dalam pembuatan artikel saya. Pesan saya kepada teman-teman khususnya di Kota Palu, janganlah berhenti menulis, baik itu menulis artikel, menulis curhatan hati di diary, dan lain-lain. Karena dengan menulis, ternyata banyak mendapatkan banyak faedah dan rezeki. Ini juga merupakan kata-kata yang diyakini Pak Asri Djalil, selaku guru bahasa Indonesia saya. Dan Itu telah terbukti, yaitu pada hal yang saya alami sendiri. Hanya dengan menulis sebanyak 3 lembar kertas HVS, saya bisa mendapatkan laptop. Rezeki yang saya dapatkan ini, akan menjadi motivasi saya untuk bisa berkarya lebih banyak lagi, karena ini merupakan langkah awal saya menuju kesuksesan dalam penulisan karya-karya tulis saya lainnya”. Itulah kata hati seorang siswi yang patut kita ikuti jejak keberhasilannya, yang ia tuliskan sendiri di kantor redaksi Radar Sulteng, pada (2/5) pukul 15.00 WITA. (Yuliana Sari_Supel)
dokumentasi : Yuliana Sari
Foto : Pujiati Sari (yang diwawancara)

Sep 8, 2008

Masalah Remaja Pengenalan Jati Diri

BANYAK orang menganggap bahwa masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan tapi sekaligus juga paling membingungkan. Masa dimana seseorang mulai memikirkan tentang cita-cita, harapan, dan keinginan-keinginannya. Namun juga masa yang membingungkan, karena ia mulai menyadari masalah-masalah yang muncul ketika ia mencoba untuk
mengintegrasikan antara keinginan diri dan keinginan orang-orang di sekitarnya.
Pada saat inilah orangtua memiliki peranan yang sangat penting untuk menolong anak remajanya, supaya mereka tidak salah jalan. Tetapi tidak dapat dipungkiri kalau pada saat yang sama orangtua mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang dialami remaja,baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu orangtua perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat agar dapat mengerti dan memahami masalah anak remajanya. Jika tidak maka hal ini akan menyebabkan banyak kesalahpahaman di antara mereka.
Bagaimana menjaga hubungan yang harmonis antara orangtua dengan anak-anaknya yang menginjak usia remaja? Bagaimana orangtua dapat menolong anak-anak remajanya untuk mengenal diri lebih baik?
Tentunya kita perlu mengetahui tentang keunikan usia remaja ini.

PEMBENTUKAN DIRI REMAJA: MANGGA DAN JERUK -*-

"Kalau menanam pohon jeruk, pastilah buahnya jeruk; kalau menanam
pohon mangga, pastilah buahnya mangga." Setiap orangtua yang telah
melakukan pekerjaan rumahnya dengan sebaik-baiknya, pastilah memiliki harapan bahwa si anak yang telah "ditanam" itu akan bertumbuh sesuai dengan didikan yang telah diberikan. Biasanya si
anak akan bertumbuh sesuai dengan target orangtua ... sampai ia menginjak usia remaja. Tapi... si anak yang penurut, suka membantu,
tidak melawan, periang, dan sebagainya, tiba-tiba berubah menjadi seorang yang pemurung, cepat tersinggung, masa bodoh, dan suka melawan. Dalam keadaan terkejut, kita pun dengan gugup bertanya-
tanya, "Apakah kami telah melakukan kesalahan? Jika ya, kekeliruan apa yang telah kami lakukan?"
Saya pikir intropeksi memang perlu, sehat, dan alami, asalkan tidak dilakukan dengan gegabah dan tidak rasional. Melihat perubahan drastis pada anak kita memanglah mengejutkan serta menakutkan.
Mengejutkan karena pohon mangga yang telah kita tanam, sekarang berbuah jeruk; sedangkan pohon jeruknya berbuah mangga. Menakutkan karena kita merasa tak berdaya mengendalikannya. Sebelumnya segala sesuatu berjalan menurut aturan, dalam arti perilaku si anak tetap dalam perkiraan kita. Apabila kita memarahinya, ia menjadi takut
atau menangis. Jika kita tidak memarahinya, ia pun menunjukkan perasaan yang riang dan perilaku yang ramah. Tanpa sebab ia mulai memperlihatkan sikap bermusuhan dengan kita. Kita mencoba
mengajaknya berdialog, yang kita terima darinya hanyalah, bahu terangkat seraya berkata, "Tidak ada apa-apa." Adakalanya ia membisu seribu bahasa dan usaha kita mengajaknya bicara terasa sia-sia.
Sebelumnya kita merasa sangat berarti dalam hidupnya, sekarang kita merasa sangat kecil dan terkucil di hadapannya. Kita berupaya mengetuk pintu hatinya, namun ia bersikeras menguncinya.
Dalam bukunya, "Helping The Struggling Adolescent", Les Parrot III
menguraikan konsep diri remaja yang terdiri dari empat aspek.
ASPEK PERTAMA adalah DIRI SUBJEKTIF, yaitu pandangan pribadi remaja tentang siapakah dirinya. Ada remaja yang menilai dirinya tampan,tapi ada pula yang menganggap dirinya tidak menarik. Ada remaja yang melihat dirinya supel, namun ada pula yang "kuper" (alias kurang pergaulan). Konsep diri subjektif bersumber dari penilaian orangtua,
guru, dan teman yang telah menjadi konsep diri si remaja.
ASPEK KEDUA ialah DIRI OBJEKTIF, yakni pandangan orang lain tentang diri si remaja. Pandangan orang lain bersifat mandiri dan beragam,
dalam arti pandangan ini merupakan pandangan pribadi seseorang tentang si remaja dan pandangan tiap orang tidak harus sama dengan yang lainnya. Si remaja mungkin berpikir bahwa ia adalah seseorang yang ramah dan ringan tangan (diri subjektif), namun beberapa temannya menganggap bahwa ia adalah seseorang yang mau tahu urusan
orang lain (diri objektif).
ASPEK KETIGA ialah DIRI SOSIAL, yaitu pandangan si remaja akan dirinya berdasarkan pemikirannya tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Di sini si remaja melihat dirinya dengan menggunakan kacamata orang lain. Ia mereka-reka apa penilaian orang lain terhadap dirinya dan sudah tentu rekaan ini dapat tepat tapi dapat pula keliru. Ia mungkin menganggap bahwa orang lain melihatnya
sebagai seseorang yang berani (diri sosial) namun dalam kenyataannya beberapa temannya memandangnya sebagai seseorang yang kurang ajar(diri objektif). Ia sendiri mungkin menilai dirinya bukan sebagai
seseorang yang berani melainkan sekadar sebagai pembela keadilan(diri subjektif).
ASPEK KEEMPAT adalah DIRI IDEAL, yakni sosok dirinya yang paling ia dambakan atau ia cita-citakan. Diri ideal adalah diri yang belum
terjadi atau terbentuk sehingga si remaja terus berusaha mencapainya. Ia mungkin melihat dirinya sebagai seseorang yang tidak stabil (diri subjektif), oleh karena itu ia senantiasa berupaya menjadi seseorang yang sabar (diri ideal).
Menurut hemat saya, aspek yang paling berpotensi menimbulkan masalah bagi remaja dari keempat konsep diri ini, adalah diri sosial. Kita
semua pasti pernah bertanya-tanya, apa penilaian orang lain terhadap diri kita. Pada diri remaja, pertanyaan semacam ini amatlah penting karena ia sangat bergantung pada penilaian orang lain, terutama teman-temannya. Pada remaja, konflik antara diri subjektif dan diri sosial mudah terjadi. Misalnya, pada awalnya si remaja berpikir bahwa ia adalah seorang yang alim (positif) karena orangtuanya kerap kali memujinya sebagai seorang anak yang alim. Ia sendiri menyadari bahwa ia jarang sekali melawan kehendak orangtuanya dan ia tidak pernah menerima teguran keras dari gurunya. Ia berkeyakinan bahwa
menjadi anak yang alim adalah suatu hal yang baik.
Masalah mulai timbul tatkala ia memasuki usia remaja, di mana ia mulai menyadari bahwa anak yang nakal mendapatkan hormat dari teman-
teman karena dianggap berani. Sebaliknya, anak yang alim justru terlupakan dan tidak menerima hormat dari teman-teman karena dianggap pengecut. Akibatnya, ia pun berpandangan bahwa teman-
temannya justru menganggap kealiman dia sebagai tanda bahwa ia adalah seseorang yang penakut(negatif). Dengan kata lain, hal yang
positif di rumah merupakan hal yang negatif di luar rumah. Di rumah ia dihargai, di luar rumah ia diremehkan. Sungguh bukan suatu pilihan yang mudah.
Sering kali remaja mengalami tekanan yang timbul dari konflik seperti ini. Tekanan ini semakin bertambah karena ia merasa tidakdapat menyampaikan persoalan yang dihadapinya, baik kepada sesame teman maupun kepada orangtua. Dalam kesendiriannya itu, ia dapat menjadi murung dan mengurung diri. Ia tidak tahu apa yang harus ia
perbuat. Menjadi nakal berarti melanggar hati nurani dan keyakinannya tentang siapa dia sebenarnya serta membuat orangtuanya marah. Sebaliknya, tetap alim berarti terkucil dan hilang dari peredaran.
Ada satu saran yang dapat saya ajukan kepada para orangtua remaja yakni, komunikasikanlah pemahaman kita akan pergumulan yang sedang
ia hadapi dan pilihan-pilihan yang sulit yang harus ia putuskan.
Tidak ada perasaan yang lebih menyegarkan jiwa dan melegakan kalbu daripada merasa dimengerti. Perasaan dimengerti membuat remaja melihat dirinya dengan perspektif yang seimbang: bahwa ia bukanlah seseorang yang aneh. Katakan kepadanya, bahwa kita memahami kesulitannya mempertahankan kealimannya. Sampaikan kepadanya, bahwa kita mengerti keinginannya untuk dikenal sebagai seseorang yang pemberani, bukan pengecut. Komunikasikan kepadanya, bahwa kita mengerti keinginannya untuk dihargai sesama teman, bukan diremehkan.
Sewaktu saya SMA, orangtua saya memiliki dua mobil, yang satu tua,yang satu relatif lebih baru. Saat itu kami tidak ada sopir sehingga saya terpaksa mengantarkan adik-adik ke sekolah dan setelah itu saya mengendarai mobil ke sekolah saya. Biasanya saya menggunakan mobil yang tua, sedangkan ayah saya mengendarai yang lebih baru.
Sesungguhnya saya merasa enggan sekali menggunakan mobil yang tua itu sebab saya malu dengan teman-teman. Pada umumnya mereka bermotor, bermobil baru, atau naik bus, namun tidak ada yang mengendarai mobil tua (menurut pengamatan saya). Jadi, pada pagi hari saya senantiasa berupaya mengendarai mobil yang lebih baru dan
rupanya ayah saya mencium keengganan saya itu.
Pada suatu hari ia berbicara kepada saya dengan nada yang penuh kerendahan hati dan menjelaskan bahwa sebetulnya ia tidak keberatan mengendarai mobil yang tua itu kalau bukan karena tuntutan
kariernya. Ia mengatakan bahwa ia menyadari bahwa saya lebih menyukai memakai mobil yang lebih baru itu. Perkataannya yang penuh pengertian sangat menyentuh hati saya dan saya merasa malu karena
telah mementingkan diri seperti itu. Pada saat itu saya menerima perkataan ayah saya karena ia tidak memarahi saya sebagai anak yang tidak dewasa atau yang terlalu mementingkan gengsi. Sebaliknya, ia mengkomunikasikan pengertiannya akan pergumulan pribadi yang saya alami sebagai remaja, yakni ingin dihargai teman (dengan cara
mengendarai mobil yang lebih baru).
Bagi saya, dan juga bagi banyak remaja, pengertian semacam inilah yang amat dibutuhkan. Suatu pengertian bahwa mereka tetaplah pohon
yang sama namun dengan dikerumuni oleh pohon-pohon lainnya, sehingga adakalanya buah mereka tercampur dengan buah-buah dari pohon yang
lain. Mereka tetaplah pohon mangga yang akan menghasilkan buah mangga dan pohon jeruk yang akan menghasilkan buah jeruk.
Masa remaja memang masa yang menyenangkan sekaligus masa yang tersulit dalam hidup seseorang. Di masa ini seorang anak mulai
mencari jati diri mereka. Permasalahan yang sering timbul biasanya seputar hubungan mereka dengan orangtua. Bagaimanakah sikap yang
tepat dari orangtua dan anak dalam masalah ini, apa yang harus mereka lakukan, dan bagaimana tanggung jawab mereka?
T : Bagaimana hubungan antara orangtua dan remaja sehingga
kadang menimbulkan masalah-masalah di antara remaja?

J : Dr. James Dobson, pakar konseling kristen di Amerika Serikat yang dikenal dengan sindikat radionya 'Fokus on the Family',pernah berujar bahwa tidak ada jaminan bahwa orangtua yang baik akan menghasilkan anak yang baik. Maksudnya adalah akan ada kasus di mana anak-anak akan memilih jalan yang keliru meskipun mereka dibesarkan dalam rumah tangga yang solid, yang baik, yang mengasihi mereka, yang mendidik mereka dengan sehat. Contohnya perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak yang hilang, di situ kita melihat bahwa si ayah mempunyai dua anak dan dia membesarkan anaknya dengan baik tapi si anak bungsu pada waktu sudah menginjak usia remaja atau dewasa memutuskan untuk keluar dari rumah dan hidup sesuai dengan keinginannya sendiri dan lepas dari bimbingan orangtuanya.
Jadi tidak tepat kalau kita mempersalahkan orangtua untuk semua masalah yang dihadapi oleh para remaja. Tetapi saya juga harus menekankan bahwa anak-anak adalah produk langsung dari orangtua,dan bukan produk langsung dari pendidikan atau sekolah atau gereja. Tanggung jawab untuk membesarkan anak diletakkan pada pundak orangtua, bukan pada para pendidik di sekolah maupun pada rohaniwan di gereja. Jadi kita juga harus mengakui bahwa kehidupan dan cara orangtua membesarkan anak benar-benarberdampak besar sekali pada perkembangan anak remaja kita,
karena orangtua sebetulnya adalah contoh atau model hidup bagi si anak. Maksudnya, banyak hal-hal kecil yang tanpa disadari disampaikan kepada anak melalui gaya hidup atau interaksi
orangtua dan anak. Kita pun sebagai orang dewasa sekarang akan bisa mengakui bahwa kita dibesarkan di rumah yang tidak sempurna karena orangtua kita pun tidak sempurna. Ada hal-hal tentang
orangtua kita yang kurang begitu baik tidak kita terima, tidak kita adopsi tetapi hal-hal yang baik dari orangtua kita, yang kita adopsi. Tapi tidak bisa kita sangkali pula bahwa akhirnya cukup banyak hal-hal yang tidak sempat kita pikirkan, apakah itu baik atau tidak, namun sudah telanjur kita serap, kita masukkan menjadi bagian dalam hidup kita. Nah, itulah yang pada akhirnya
mempengaruhi masa pertumbuhan anak itu.
-----
T : Memang harus diakui seringkali orangtua berlaku tidak konsisten menghadapi anak remajanya. Sering kita dengar orangtua berkata kepada anaknya agar jangan mencontohnya dalam hal yang jelek,yang baik-baik saja yang dicontoh. Bagaimana dengan pernyataan seperti itu?
J : Kalau contoh yang jelek itu tidak parah, anak akan memaafkan artinya anak akan menerima. Tapi kalau contoh yang jelek itu kebetulan sangat jelek, anak sukar memaafkan, misalnya si ayah
kalau marah memukuli anak habis-habisan kemudian setelah memukuli, melihat anaknya menangis kesakitan, ayah akan berkata: "Maaf saya tadi khilaf, saya harap engkau memaafkan ayah dan
nanti kalau sudah dewasa engkau jangan mengikuti sifat ayah yang pemarah ini." Kalau hal itu terjadi berulang kali. Saya duga apa yang orangtua katakan tadi justru akan membuat si anak tambah marah, tambah membenci orangtuanya sebab bagi si anak pernyataan seperti itu hanyalah basa-basi, tidak ada bobot kesungguhannya atau ketulusannya.
Tetapi kalau kalau kesalahan yang sederhana, misalnya, kadang-kadang si ayah terlambat mengantar atau menjemput anaknya, dia
berkata: "Aduh, engkau jangan ikuti sifat ayah yang suka terlambat ini." Hal kecil seperti itu oleh anak akan dimaafkan dan dilupakan.
-----
T : Apa tanggung jawab remaja dalam hal ini?
J : Pertanyaan yang bagus. Kita tidak bisa menimpakan semua kesalahan pada orangtua sebab orangtua adalah manusia biasa yang tidak sempurna. Jadi saya pikir anak remaja perlu menyadari
bahwa orangtua sebetulnya tidak selalu tahu apa yang harus dilakukan untuk membesarkan anak, gaya mengorangtuai yang paling sehat atau cara berkomunikasi yang paling cocok dengan anak-anak
remaja. Jadi anak remaja saya himbau untuk menerima orangtua sebagai manusia yang tidak sempurna, selain itu anak remaja juga perlu menyadari bahwa orangtua acapkali mengambil tindakan yang tidak disukai oleh anak remaja karena ketakutan orangtua akan terjadi musibah, salah langkah, salah bertindak yang dilakukan oleh anak mereka sehingga berakibat fatal. Saya ingin sampaikan Firman Tuhan yang saya ambil dari Amsal 23:22-25,
"Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau." Ini nasihat dari Firman Tuhan, anak remaja belilah kebenaran meski orangtua mungkin kurang benar tapi engkau bertanggung jawab untuk hidup benar sesuai dengan yang sudah Tuhan tunjukkan kepadamu. Juga Firman Tuhan berkata: "demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian", hikmat dan didikan Tuhan serta
pengertian itu jangan kita tinggalkan dan di sini ditutup dengan ayah seorang yang benar, artinya jikalau engkau anak remaja yang benar, hidup dalam kebenaran Tuhan, yang akan bersorak-sorai
adalah orang tuamu. Firman Tuhan menutup dengan berkata bahwa bagi yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah engkau anak remaja jadi orang yang bijak,
berhikmat memilih yang benar demi Tuhan karena engkau pun bertanggung jawab langsung kepada Tuhan. Engkau tidak bisa mempersalahkan orangtuamu untuk keputusan-keputusan yang berdosa
yang engkau ambil, kelak engkau harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan Yesus dan itu harus kau ingat, anak remaja (Yuli).

sEgitUNya yacH, remaja kota PaLu!

Pemilu Dimata Pemilih Pemula
Lebih Serius Siapkan Hari Valentine

SIKAP Apatis terhadap pemilu 2004 ternyata tidak hanya ditunjukkan kelompok-kelompok yang selama ini sering mengkampanyekan wacana golput. Tetapi skeptifisme itu ditunjukkan pula oleh kalangan generasi muda khususnya mereka yang berpredikat pemilih pemula.
Berikut liputan wartawan koran ini.

Laporan: Yardin Hasan


Ironisnya kelompok ini ternyata lebih familiar dengan hari Valentine (kasih sayang), 14 Pebruari ketimbang aktif ambil bagian dalam pemilu 2004 mendatang.
Pelaksanaan pemilu yang diyakini sebagai sebuah solusi terhadap berbagai kemelut yang dihadapi bangsa, ternyata tak cukup untuk menggugah semangat generasi muda khususnya para pemilih pemula untuk aktif ambil bagian didalamnya.
Pemilu 2004 yang kini tinggal 62 hari lagi, ternyata kalah semarak dari hari Valentine yang tinggal 11 hari lagi. Okta (17) pelajar SMK Negeri 1 Palu sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut hari kasih sayang sedunia tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan oleh rekan Okta lainnya Andi Merry dan Ivan Abbas. Walaupun keduanya tidak satu sekolah dengan Okta, namun keduanya mengaku melakukan persiapan dengan rekan-rekan dari sekolah lain. Alasannya biar perayaannya lebih semarak.
Apakah tidak tertarik untuk belajar soal tata cara memilih di pemilu mendatang? Pancing koran ini saat mendapati ketiganya yang sedang asik memilih pernak-pernik Valentine disebuah Toserba di Palu Timur (1/2) lalu.
''Pemilu? Oooh yang disiarkan di televisi itu,'' cerocos Andi Merry sembari menatap heran ke wartawan koran ini. ''Itukan kerjaannya pemerintah. Kalo kita tidak tahu yang begituan,'' timpal Ivan. ''Mending kita urus saja urusan kita kita,'' seloroh Okta dengan melirik ke rekannya.
Sikap ketiganya juga tak jauh berbeda dengan dengan Naning, (18) pelajar kelas III SMU 2 Palu. Bagi Naning, dirinya tak perlu merasa repot-repot mencari informasi soal pemilu karena merasa bukan bagian dari pemilu itu sendiri. Lagipula Naning menambahkan, selama ini ia tidak pernah mendengar ada sosialisasi soal pemilu yang digelar oleh pihak tertentu. Ironisnya, pelajar yang bapaknya berprofesi sebagai pengusaha ini mengaku tidak tahu soal KPU sebagai pelaksana tekhnis pemilu. Menurut Naning selama ini ia hanya mendengar soal pemilu yang disiarkan oleh televisi swasta. Demikian pula dengan lembaga KPU yang menurutnya hanya berada di Jakarta.
Apakah pada pemilu nanti akan menggunakan hak pilihnya? Okta dan rekan-rekannya yang disodori pertanyaan tersebut nampak bengong. ''Nantilah dilihat,'' ujarnya singkat.
Namun demikian adapula beberapa siswa yang telah melek pemilu. Contohnya, Andri (17). Mantan pengurus OSIS di SMK 2 Palu, mengaku hanya mengetahui sedikit soal mengenal pemilu. Andri mengaku, walaupun belum pernah mengikuti pemilu, namun pada pemilu yang digelar 5 April mendatang ia berjanji akan menggunakan hak pilihnya.
Untuk membuktikan kepeduliannya terhadap pemilu, Andri berencana untuk masuk dalam salah satu jaringan pemantau pemilu. ''Pada pemilu nanti insya Allah saya dan beberapa teman akan menggunakan hak pilih saya,'' terang Andri yang mengaku terobsesi dengan wacana anti politisi busuk yang dikumandangkan akhir-akhir ini.
Apa sikap KPU dengan fenomena sikap apatis yang ditunjukkan oleh sebagian kalangan generasi muda? Kata anggota KPU Sulteng, Nelly Muhriani Spd, selama ini memang belum ada sosialialisasi yang dilakukan pihaknya. KPU sendiri menjadwalkan setelah tahap penetapan daftar caleg selesai.
''Seusai penetapan caleg, KPU sudah mulai melakukan sosialisasi soal pemilu. Satu yang menjadi sasaran adalah para pemilih pemula disekolah-sekolah,'' terang Nelly yang membidangi masalah sosialisasi ini. Bahkan untuk keperluan tersebut, KPU katanya telah menyiapkan buku panduan tentang tekhnis pelaksanaan pemilu.
Kehadiran buku tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pemilih pemula untuk berperan aktif di pemilu. Sebab buku tersebut disusun dalam bahasa yang cukup familiar dengan dunia remaja (gaul,Red), sehingga diharapkan mampu menstimulan (merangsang) para remaja untuk ambil bagian dalam even lima tahunan tersebut ( Supriyono_rekan wartawan Radar sulteng).

Kartini sekarang dan tempo dulu, dimana bedanya?


Simaklah artikel berikut ini.

Assalamu’alaikum n’ Good bless you, para pembaca edisi Supel kali ini. Tim Supel kali ini akan menyuguhkan gambaran emansipasi wanita yang pernah dideskripsikan oleh seorang Guru Sastra di MAN 1 Palu, Mas’amah Amin Syam SS. MPd.
Sebenarnya, sejak kecil (telah lama) Tim Supel mengenal beliau, namun belum mengenal sosok pada diri beliau yang sebenarnya. Dulu, yang kami tahu beliau itu hebat membaca puisi dan membuat karya sastra, itu terbukti (salah satu contohnya) ketika beliau membimbing cara pembacaan puisi kepada salah seorang mahasiswanya bernama Eka Rahmawatisari, sekitar beberapa tahun silam.
Mahasiswa binaannya tersebut, sempat menyabet juara favorit pada lomba pembacaan puisi pada suatu kegiatan “Fans Club” dan pernah tampil dengan baik dalam membacakan puisi ketika momen MTQ 2000 di Kota Palu lalu.
Ternyata lebih dari itu. Tim Supel sangat terkagum-kagum ketika mengetahui, bahwa beliau adalah sosok perempuan yang sangat eksis dengan segala kemampuan dan kelebihannya. Misalnya, sampai detik ini beliau dipopolerkan dengan sebutan seorang Penyair Lembah Palu, pernah menjadi Ketua Umum IPPNU (Ikatan Putra-Putri Nahdatul Ulama Cabang Kodya Palu (1995), pernah bergabung di organisasi Pelopor Penerus Kemerdekaan Bangsa Indonesia (PPKBI) Tingkat I Sulteng dan kegiatan seni atau sosial lainnya.
Beliau mengaku, meskipun di usianya yang lanjut (masa mendatang), beliau akan tetap eksis di bidang seni dan sosial lainnya. Bukankah minggu-minggu ini masih terasa adanya momen Ibu Kita Kartini dan akan kita kita peringati bersama Hari Pendidikan, so’ mari kita simak penuturan beliau yang dibukukan bersama karya-karya tulis beliau lainnya oleh Forum Komunikasi Sastra Sulteng di tahun 2003. Tulisan beliau ini berjudul Emansipasi Wanita Tahap Ke-2.
Berbicara tentang dunia wanita tak akan kekeringan bahan hingga mulut kita kering tak berludah. Penilaian kepada wanita menimbulkan pendapat yang kadang-kadang bertentangan.
Setengah pendapat berkata bahwa peradaban manusia tidak akan berkembang jika wanita tidak akan terlahir ke muka bumi. Sebaliknya ada yang pesimis dengan tuduhan bahwa peradaban manusia akan mundur ke belakang, karena wanita telah terlanjur diciptakan-Nya.
Galibnya, sifat dan perilaku wanita itu lembut sehingga akan memikat hati lelaki. Tak ada lelaki yang menginginkan istrinya menjadi binaragawati, atau kekar seperti Mike Tyson. Wanita tak akan meninggalkan ciri khas kewanitaannya. Ia tetap berperan utama sebagai wanita dalam rumah tangga dan pendidik agung bagi anak-anaknya.
Anehnya ada segelintir pendakwah yang selalu “menelanjangi” wanita pada majelis ta’lim yang dihadiri kaum lelaki dan wanita. Misalnya: bahwa mayoritas wanita pada hari kiamat akan memadati neraka, karena membangkang suaminya. Atau mereka terbiasa membuka auratnya di muka umum. Padahal kesalahan (utamanya) ialah seorang istri tidak pernah mendapat teguran dari suaminya. Pendidikan dari suaminya tak pernah diterimanya.
Sungguh tak adil jika setiap kesalahan dibebankan kepada istrinya, namun tidak pernah dikaji munculnya “benih-benih” kesalahan itu. Majelis ta’lim yang selalu “menelanjangi” wanita hanya membuat dirinya rendah diri (bukan rendah hati), sedang kaum lelaki merasa bangga “naik bahunya sebelah”. Wanita akan tertunduk malu, dan hati kecilnya akan mengusik: Tuhan tidak adil karena kaum-Nya banyak masuk neraka. Mereka akan diam seribu bahasa, tetapi hatinya bergemuruh dan antipati kepada lelaki, juga kepada mubalighnya.
Berkat ciptaan-Nya wanita lahir ke dunia, maka jangan disia-siakan. Wanita mengemban misi yang sama seperti lelaki hanya ketaqwaan itulah yang membedakannya.
Berbicara wanita, wanita itu sangat didominasi perasaannya dan menomorduakan otak. Sedangkan lelaki lebih didominasi otak daripada terasaannya. Otak yang dominan akan dipadukan perasaan yang doniman melalui pernikahan, sehingga melahirkan insan kamil (manusia sempurna). Terbuktilah bahwa lelaki butuh wanita dan wanita merindukan lelaki. Berdua hendak mendayungkan bahtera rumah tangga di samudera lepas yang penuh gelombang, guna mendaratkan cita-cita mulianya.
Sungguh beralasan sekali jika Nabi Muhammad SAW menganggap lelaki yang tidak mau menikah bukan golongannya.
Keridhoan Allah adalah pijakan untuk melabuhkan cita-cita dalam menggapai sorga-Nya Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sorga itu ada di bawah telapak kaki ibu. Itulah penghargaan tertinggi kepada wanita. Ini sekaligus mendidik anak-anak untuk berbakti kepada orang tuanya, karena dengan kebaktian itulah pintu sorga akan dibuka.
Wanita di kurun kini identik dengan kekayaan. Apalagi wanita kerier! Parasnya yang ayu akan mudah mengeruk uang, suaranya yang merdu diburu produser rekaman. Postur tubuh yang anggun dan mau membuka-buka aurat merupakan obyek yang empuk untuk menimbulkan polusi air dan udara, kecuali polusi mata, sehingga akan melahirkan virus “mata keranjang” dan “mata duitan”. Wanita juga dapat menghancurkan segala-galanya, termasuk kekayaan. Ada keluarga yang harmonis kini hancur berantakan gara-gara suami memiliki gadis simpanan. Karier dan prestasi yang dirintisnya kini patah di tengah karena merayu wanita berparas elok, juga kursi kekuasaannya tersungkur gara-gara bermain dengan wanita hiburan.
Wanita memang mempunyai nilai lebih, sayangnya sering disalahgunakan. Membelenggu wanita di kamar gelap agar tidak tersentuh perkembangan ilmu pengetahuan berarti menentang bola salju ‘emansipasi’ yang telah lama menggelinding. Rantai belenggu yang pernah dipatahkan, janganlah dikalungkan ke leher kaum wanita lagi. Zaman belenggu telah berakhir.
Emansipasi wanita yang tidak dibimbing nilai-nilai keagamaan (Islam) hanya menjadi wanita liar dan binal. Wanita akan memaksakan dirinya untuk menuntut persamaan yang sederajat dengan lelaki. Ini berarti memperkosa dirinya untuk tumbuh di luar pagar fitrah kewanitaan. Islam membawa emansipasi yang sesungguhnya.
Sebelum emansipasi wanita lahir keadaan wanita mengibakan hati. Setelah wanita maju dengan meneliti emansipasi. Mereka kembali terbelakang dalam jahiliyah modern. Jahiliyah modern telah menghadirkan degradasi moral yang menakutkan. Pada zaman Siti Nurbaya, para gadis membenci kawin paksa, kini mereka “terpaksa kawin” untuk menutup malu karena telah hamil di luar nikah. Dan bukan hal yang aneh kalau para gadis sekarang membeli obat anti hamil yang dijual bebas di apotik sehingga mereka bebas berhubungan. Kalau nyatanya kebobolan, mereka akan membuang oroknya (bayinya) di selokan atau di tempat sampah seperti yang kita saksikan di layar kaca baru-baru ini. Na’udzu billahi min zalik. Ya allah kami merindukan lahirnya “EMANSIPASI WANITA TAHAP II”.
Wanita sekarang telah dijadikan kiblat pemuas nafsu kebinatangan oleh kaum lelaki, sehingga terbuktilah kepastian sabda Nabi Muhammad SAW: Kan datang kepada manusia satu masa cita-citanya hanya perut belaka, kemuliaannya hanya wanita-wanita dan agamanya hanya uang. Mereka adalah seburuk-buruknya manusia dan mereka tidak bahagia di sisi Allah. (Yuli_Supel/Sumber: Mas’amah Amin Syam, Perempuan dan Sastra, 2003:1-3, Gambar: www.google.com).

PENDIDIKAN ANTAR GENRE

Pendidikan sangat berperan di dalam kemajuan dunia. Globalisasi, lagi-lagi kita harus menceritakan tentang kemajuan dunia. Yapz, walau bagaimanapun globalisasi adalah sebuah perjuangan bagi kita yang hidup di zaman ini.
Cowok ato Cewek,. Apapun genre sex yang kamu miliki saat ini, kamu harus bisa menerimanya. Karena itu bukanlah menjadi sebuah persoalan. Cowok ato cewek kamu bebas mengekspresikan bakat dan kemampuan kamu. Bicara soal pendidikan ato education, pendidikan sangat penting bagi kamu-kamu generasi penerus. So jangan anggap remeh dengan pendidikan…
Program pemerintah, wajib belajar 9 tahun adalah basic education yang di berikan pemerintah kepada seluruh putra-putri bangsa dan itu harus kita jalani loh, namanya aja “WAJIB” yaH itu adalah kewajiban donk!!! But kita jangan terpaut dengan motto dari pemerintah, sebagaimana kita sebagai orang yang berpendidikan kita harus meraih
pendidikan setinggih mungkin. (Flash back pada zaman penjajahan) pendidikan hanya diberikan kepada kaum pria saja dan sangat jauh berbeda dengan zaman saat ini kaum perempuan juga berhak mendapatkan beasiswa pendidikan. Itu semua berkat pahlawan kita R.A Kartini yang berjuang untuk nasib kaum perempuan agar mendapatkan hak atas kesetaran genre dan inilah yang sering disebut dengan “Emansipase Wanita”
Next lanjut kembali pada Education, apa kalian pernah berfikir “kenapa kita harus bersekolah. Namun tetap saja jumlah pengangguran di negara kita meningkat???”
Benar banget, memang banyak skali pertanyaan yang masih belum bisa terjawab di seputar dunia pendidikan. Dan ini adalah pertanyaan yang bisa menyangkutpautkan dengan kehidupan realita masyarakat Indonesia. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal, untuk itu kita diwajibkan untuk tetap melanjutkan sekolah kita agar pemerintah dapat mencerdaskan kehidupan bangsanya, dan hidup bersaing dengan negara-negara lainnya. Bersaing tidak hanya dengan otot, tetapi otak juga. Kalo masalah tentang pengangguran, jangan tanyakan padaku. Saya hanya bisa menjelaskan sedikit tentang definisi dari pengangguran itu, mungkin pengangguran adalah orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan dan mereka akan mengalami kesenjangan sosial karena kondisi mereka tersebut, sebenarnya lahan pekerjaan banyak disediakan oleh pemerintah namun masyarakat terlalu manja dengan program pemerintah kedepannya. Padahal kalo mereka mau berusaha, mereka pasti bisa memperoleh pekerjaan yang layak. Apa kalian ingin menjadi seorang pengangguran ??? kalo jawabannya TIDAK. Untuk itu kalian harus belajar, menitih ilmu setinggi-tingginya dan memotivasikan diri untuk tetep maju dan berusaha. Kita adalah generasi selanjutnya dan kita jugalah yang akan mengurangi daftar pengangguran yang ada di negara kita.
So, kembali ke subtema kita hari ini .. ternyata tidak ada perbedaan Genre yang terjadi di dunia pendidikan, kalau Adam Badra Cahaya mampu mengantongi medali emas Asia Physics Olimpiad, maka Ayu Malinda dan Dhea Risky mampu berprestasi pada perkemahan ilmiah remaja nasional VII. Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia yang memiliki putra-putri bangsa yang berprestasi. InGin PinTar,, MaKanya BELAJAR!!! Jangan kalah dengan MEREKA!!! (JenniE Tobing/Suara Pelajar).

Belajar Cerdas Tunjang Keberhasilan Studi

BELAJAR dengan tekun dan disiplin memang baik. Tapi akan lebih baik kalau kamu belajar dengan cerdas. Belajar dengan cerdas akan sangat menunjang keberhasilan studimu. Dalam tips ini diuraikan hal-hal apa saja yang perlu kamu lakukan agar bisa mulai belajar dengan cerdas dan berhasil.
1. Belajarlah sambil mendengarkan musik . Berbagai penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara pengaruh musik dengan peningkatan prestasi belajar. Musik membuat kamu "mengalir' , dan merangsang pikiran untuk berkosentrasi pada apa yang sedang kamu pelajari atau kerjakan . Idealnya kamu mendengarkan musik klasik atau instrumentalia/ musik lembut dengan beat yang santai . Tapi kalau kamu tidak bisa menikmatinya , putarlah musik kesayanganmu.
2. Ciptakan suasana ruang belajarmu senyaman mungkin supaya kamu betah berada disana. Kalau memungkinkan , hiasilah dengan gambar-gambar pilihan atau kata-kata yang bisa memberimu motivasi. Boleh juga menggantungkan poster idolamu , photo kekasihmu , atau piagam pengahrgaan yang pernah kamu raih . Perhatikan juga ventilasi udara agar kamu tidak merasa kepanasan atau kedinginan . Aturlah penerangan agar sesuai dengan keperluanmu , tidak terlalu redup dan tidak pula terlalu menyilaukan.
3. Aturlah waktu belajarmu dengan seeisien mungkin . Biasakanlah untuk belajar setiap hari pada jadwal yang telah kamu tetapkan. Hindari kebiasaan menumpuk tugas yang perlu dikerjakan sampai menjelang batas akhir waktu yang ditetapkan. Hentikanlah kebiasaan sistem kebut semalam. Cara belajar seperti itu akan membentuk kamu menjadi pribadi yang harus ditekan untuk bergerak . Pola ini biasanya akan berlanjut ketika kamu sudah memasuki dunia kerja dan bisa menghambat peningkatan karirmu kelak.
4. Belajarlah dengan aktif . Jangan puas hanya menjadi pelajar atau mahasiswa yang teoritis saja. Hasil belajarmu akan lebih optimal kalau kamu belajar sambil mempraktekkan apa yang kamu pelajari. Sistem belajar sambil praktek sudah terbukti berhasil diterapkan dalam banyak pendidikan inormal seperti kursus bahasa, mengemudi, inormatika , menjahit dsb. Prinsipnya berlaku untuk bidang apapun yang kamu pelajari , termasuk belajar bicara didepan umum , belajar berdansa , berenang dsb.
5. Belajarlah dengan minat yang besar agar kualitas dan hasil belajarmu lebih optimal. Dengan minat yang tinggi , kamu akan bersemangat menggali berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan materi yang kamu pelajari. Itulah alasannya mengapa sebaiknya kamu kuliah dibidang yang benar-benar kamu minati. Kalau kamu sangat menyukai teknik , mungkin kamu akan mengalami masalah kalau kamu harus kuliah ekonomi dsb. Tapi kalau kamu sudah terlanjur salah jurusan, atau berada ditempat yang kurang kamu sukai maka cobalah unuk menyukainya. Milikilah rasa tanggung jawab terhadap sesuatu yang telah kamu ambil atau putuskan. Namun terkadang minat juga bisa muncul dari penyusuaian diri , percayalah tidak ada ilmu yang tak bermanfaat raihlah segala bidang ilmu , pelajari dengan matang jangan setengah-setengah hingga bisa didapat suatu kecerdasan multi dimensi.
6. Pelajarilah teknik belajar yang efektif agar kamu bisa belajar dengan waktu yang relatif singkat tapi dengan hasil yang lebih memuaskan. Sebagai contoh TEKNIK PENYEBARAN WAKTU mengajarkan bahwa lebih baik kamu belajar 3 x 1 jam daripada 1 x 3 jam.
7. Pelajarilah teknik membaca cepat agar kamu bisa membaca dengan kecepatan tinggi dan dengan pemahaman yang tinggi pula. Ini adalah kemampuan vital bagi kamu yang hidup diera digital dan informasi. Dengan daya baca berkecepatan tinggi, syukur-syukur bisa membaca dengan mata hati pula ,sehingga arus informasi yang deras tidak akan meneggelamkan kamu , tapi justru melejitkan prestasimu untuk meraih keberhasilan.
8. Pelajarilah teknik mengingat dengan memanaatkan kata kunci atau kata akronim. Dengan kemampuan ini daya ingatmu akan dipertajam sehingga kamu bisa mengingat bahan pelajaran dengan cepat dan akurat. Banyak teknik mengingat yang sudah teruji praktis yang dapat dipelajari untuk meningkatkan daya ingat, daya konsentrasi dan memacu potensi belajar.
9. Pelajarilah teknik menulis. Dengan kemampuan ini kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan tulis-menulis secara sistematis dan mudah dipahami, baik berupa laporan , skiripi, artikel dsb. Keahlian menulis sangat diperlukan didunia kerja dan juga akan memungkinkan kamu untuk menjadi penulis buku , wartawan dsb.
10. Pelajarilah cara berpikir yang logis , rasional dan objektif. Meskipun pikiran kamu lebih hebat dari komputer , mungkin baru sebagian saja /kecil bagian dari otakmu yang kamu manfaatkan. Berkat jasa para ilmuwan, sekarang otak kamu bisa dilatih untuk memacu potensimu yang luar biasa sehingga kamu bisa lebih berprestasi dalam studi dan sukses dalam hidup (deteksiremaja_radar sulteng).

Send Your Message To My EmaiL....

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):