Jan 17, 2009

LCTF 2009, Tantangan bagi HIMAFI!

BULAN Januari ini, Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Fisika Universitas Tadulako, mengadakan Lomba Cepat Tepat Fisika (LCTF) Tingkat SMP/MTs & SMA/MA se-Kota Palu 2009, yang diselenggarakan di Gedung Kesatuan Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palu. Kegiatan LCTF ini merupakan salah satu program kerja terbesar dan dilakukan setiap tahunnya oleh HIMAFI. Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan selama delapan (8) pool (tahap, red), sejak tanggal 10 – 30 Januari 2009 mendatang.
Kemarin, Sabtu (17/1) di Gedung KNPI, telah dilangsungkannya pool penyisihan terakhir, yang melibatkan peserta LCTF tingkat SMP/MTs dan tingkat SMA/MA. Pesertanya terdiri atas SMPN 1 Palu Team B, SMPN 15 Palu Team A, dan SMPN 4 Palu Team B untuk tingkat SMP/MTs, sedangkan untuk tingkat SMA/MA diikuti oleh SMAN 2 Palu Team B, SMA Karunadipa Palu Team A, dan SMAN 4 Palu. Tim juri saat itu ialah terdiri dari tiga orang mahasiswa FKIP Pendidikan Fisika, yang juga tercatat sebagai panitia pelaksana kegiatan tersebut.
“Seharusnya, setidaknya ada seorang juri yang merupakan dosen dari Pendidikan Fisika. Hanya saja, kesibukan para dosen membuat para panitia lebih andil dan bertanggungjawab untuk terjun langsung menjadi tim juri, baik itu pada pool penyisihan tingkat SMP/MTs maupun tingkat SMA/MA pada hari ini,” ungkap Lukman Abdul Karim yang saat itu berperan sebagai pembawa acara sekaligus pembaca soal LCTF, pada saat membuka acara kemarin.
Ketua Panitia LCTF 2009 ini, Amir, yang tercatat sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2005 sempat diwawancarai oleh Tim Supel. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP, Dr. Darsikin dan salah seorang dosen dari program studi tersebut, Nurjannah S.Pd,M.Si, sempat menghadiri acara pembukaan pada hari pertama LCTF dan di hari selanjutnya. Kedua tenaga pengajar tersebut sangat turut andil sebagai Tim Juri dan yang sangat men-support kegiatan ini berlangsung.
”Kami telah melakukan empat pool selama empat hari sebagai tahap penyisihan tim menjadi dua (2) tim pertama peraih skor tertinggi, dua pool sebagai tahap semi-final selama dua hari, kemudian dua hari terakhir sebagai tahap grand-final,” ungkap Amir saat di sela-sela kegiatan berlangsung.
Hampir seluruh sekolah di Kota Palu yang memanfaatkan ajang bergengsi LCTF ini. Berdasarkan arsip panitia pelaksana kegiatan, telah terdaftar 14 tim perwakilan dari SMP/MTs dan 16 tim perwakilan dari SMA/MA. Apalagi, seluruh pihak sekolah tingkat SMP/MTs mendaftarkan masing-masing 2 tim utusannya, sedangkan pihak sekolah tingkat SMA/MA hampir keseluruhan yang mengutus 2 tim jagoannya. Ini sudah membuktikan bahwa, begitu antusiasnya pihak sekolah dan para siswa di Kota Palu ini, untuk mengasah kemampuannya dalam ajang LCTF di tahun ini seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Tim Supel mendapatkan beberapa penjelasan dari panitia tentang mekanisme dari LCTF ini. Pada setiap pool (sehari, red) dilakukan LCTF tingkat SMP/MTs pada sekitar pukul 13.30 WITA yang dilanjutkan beberapa menit kemudian dengan LCTF tingkat SMA/MA hingga sekitar pukul 18.00 WITA. Setiap peserta terdiri dari 3 atau 4 tim (yang disesuaikan banyaknya tim), harus melalui 3 babak pertanyaan soal-soal Fisika. Pada babak pertama, mereka diberikan kesempatan untuk menjawab 5 butir soal, kemudian dilanjutkan babak lemparan soal sebanyak 3 butir, terakhir dilanjutkan babak rebutan, di mana setiap tim harus cepat-tanggap dalam memencet tombol bel dan segera mungkin menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pembaca soal. Setiap tim yang memberikan jawaban yang benar dan tepat, maka tim tersebut berhak memperoleh max-point yaitu 100 poin pada setiap babak, 50 poin bila jawaban kurang tepat untuk babak rebutan dan minus 100 poin bila jawaban yang dilontarkan salah pada babak rebutan.
“Untuk pool pada babak penyisihan hari ini, SMPN 1 Palu Team B, SMPN 15 Palu Team A, SMAN 2 Palu Team B dan SMAN 4 Palu akan mengikuti babak semi-final di hari selanjutnya, karena masing-masing tim unggul sebagai 2 tim peraih skor tertinggi pada setiap pool-nya. Kami (panitia) masih harus melaksanakan babak semi-final dan grand-final selama 4 hari,” ungkap Agus Priyono, Ketua HIMAFI FKIP yang sibuk mengkoordinasi jalannya LCTF 2009 ini.
Selama empat pool (hari) yang telah dilalui, panitia pelaksana kegiatan LCTF ini mengaku bahwa, banyak hal yang dipetik oleh mereka sebagai pengalaman. Sebab pepatah kuno mengatakan bahwa, “Pengalaman adalah guru terbaik”. Mereka mengaku mendapatkan banyak masukan untuk melakukan kinerja yang lebih baik lagi pada kegiatan LCTF di hari-hari dan di tahun-tahun selanjutnya. Berbagai kritikan ringan hingga kritikan pedas, masukan (saran), serta dukungan penuh pun mereka dapatkan. Baik itu dari peserta LCTF, para supporter (penonton, red), dan sumbangsih pemikiran berharga dari para guru-guru yang bertindak sebagai pembimbing utusannya, sekaligus sebagai Tim Pengamat terhadap prosesi LCTF setiap pool-nya.
Panitia pelaksana lomba cepat tepat bagis Physics-Mania student ini, sempat kerepotan dengan adanya berbagai kendala pada pool pertama hingga ketiga. Terjadinya ketidakpuasan Tim Pengamat terhadap keputusan yang dibulatkan oleh Tim Juri, menjadi sesuatu yang urgent untuk dibenahi dalam LCTF ini. Selain itu, ada hal yang lebih urgent dari masalah lainnya dan harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum LCTF ini diselenggarakan, yaitu kesiapan panitia untuk membuat soal-soal LCTF dengan bentuk soal dan jawaban yang benar dan tepat secara konsep Fisika. Meskipun begitu, panitia mengaku bersyukur kepada Allah SWT, karena dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.
“Ini semua tidak lain berkat support dari para dosen di Pendidikan Fisika!” cetus Lukman Abdul Karim yang selanjutnya turut andil sebagai Tim Juri pada LCTF tingkat SMA/MA.
Ketika ditanya tentang masalah-masalah yang mereka hadapi, mereka menganggap bahwa itu semua merupakan pengalaman berharga yang harus dibenahi dan mengupayakan adanya Tim Juri untuk berbicara lebih konsisten dan penuh ketegasan, terhadap setiap masalah yang dihadapi. Tim Supel pun mengoreksi prosesi LCTF kemarin, bila dilihat nampaknya sudah sukses dan tidak terjadi keributan atau problem apapun. Tim Pengamat pun hanya meluangkan waktunya untuk memberikan masukan (saran) kepada Tim juri dan panitia pelaksana, kesepahaman di antara kedua pihak pun aman-terkendali.
Babak semi-final LCTF akan dilanjutkan di tempat yang sama pada hari Senin (19/1) besok, dengan menampilkan peserta (tim) yang unggul sebagai 2 tim peraih skor tertinggi pada setiap pool-nya, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh tim juri dan panitia LCTF.
“Kami masih harus berjuang keras untuk menyelesaikan LCTF 2009 ini hingga selesai ke grand-final. Masih ada perasaan was-was di hati kami, bila belum menyelesaikan kegiatan ini dengan tuntas dan sukses. Kekompakan panitia dan kesuksesan adalah harapan kami dalam mewujudkan kesuksesan dan pertanggungjawaban di depan kaca mata masyarakat dan pendidikan tentunya.” Pungkas Ketua Panitia LCTF 2009, menutup pembicaraannya.
Tim Supel doa’in juga, semoga kegiatan LCTF-nya berjalan dengan sukses dan lancar, amin.
Ini nih, 8 tim peserta LCTF yang berhasil lolos ke semi-final dari pool A hingga D, dan akan menuju ke grand-final (3 tim) yang beruntung dan memang benar-benar menguasai Ilmu Fisika tentunya!


Peserta Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA se-Kota Palu

Pool A
SMP al-Azhar Palu Team A
SMAN 3 Palu Team A
SMP Karunadipa Team B
SMAN 2 Palu Team A


Pool B
SMP al-Azhar Team B
SMAN 3 Palu Team B
SMP Karunadipa Team A
SMA Karunadipa Palu Team B


C
SMPN 1 Palu Team A
SMAN 1 Palu Team B
SMPN 4 Palu Team A
MAN 1 Palu


D
SMPN 1 Palu Team B
SMAN 2 Palu Team B
SMPN 15 Palu Team A
SMAN 4 Palu

Di atas baru tim yang unggul sementara di babak penyisihan loch. Nanti, Tim Supel janji dech, Insya Allah mau nampilin news tentang tim yang berhasil mendapatkan gelar The Winner, Runner Up I, n’ Runner Up II, serta mendapatkan piala bergilir yang akan diberikan secara hormat oleh panitia pelaksana LCTF.
Yup, kalo gitu Tim Supel mau ngucapin selamat belajar dan berjuang yach’ buat para tim dari setiap perwakilan sekolah! Semoga sukses dan mendapatkan prestasi yang sesuai dengan usaha dan harapan kalian. So, thinking n loving that Physics is so easy and fun science! Och yach, jangan lupa bagi para sahabat Supel yang mau menyaksikan acara LCTF ini, datang aja ke Gedung KNPI Palu! Biar lebih ramai untuk melihat atau ngasih support buat tim perwakilan sekolahmu, yuuukkk….! (Yuli_SuPeL)


Ket.Foto: (1), Saya yang berbaju kuning lho!

(2), Ini Hari pertama LCTF 2009 Tingkat SMP/MTs Kota Palu

Jan 11, 2009

Inspiration Loading Location (ILL)


Lokasi Loading Inspirasi


INSPIRASI itu kayak jelangkung. Datang tak diundang pulang tak diantar. Kalau mood lagi muncul, tiba-tiba triiinngg... bohlam di kepala otomatis menyala. Kalau lagi ngambek, kita harus mencarinya sampai dahi berubah jadi lautan bergelombang alias berkerut-kerut nggak karuan. Kemunculan substansi bernama inspirasi itu, ternyata, bisa dipicu oleh lokasi. Lihat deh si bajak laut lucu, Monkey D. Luffy, yang suka duduk sambil berpikir di ujung haluan kapal. Nah, karena nggak punya kapal kayak Luffy, mayoritas (45,0 persen) responDet memilih daerah teritorinya, alias kamar, sebagai tempat mencari inspirasi. Taman (19,9 persen) dan pantai (5,8 persen) jadi pilihan tempat loading inspirasi selanjutnya buat responDet.Menurut responDet, inspirasi jadi jinak-jinak merpati dan gampang hinggap ke pikiran mereka kalau suasananya nyaman (35,2 persen), tenang (23,6 persen), dan beda dari tempat lain (22,5 persen). Kalau sudah nangkring di kepala, inspirasi itu mereka gunakan untuk membuat karya seni serta untuk style sehari-hari.Coba kita simak penuturan Faizal Azmi dari SMAN 20. ResponDet yang satu itu mengaku cinta tempat tidur. Maka, Faizal milih kamar tidur sebagai tempat mencari inspirasi favorit. "Tempat tidur dengan bed cover yang adem. Wah, nyamannya luar biasa," katanya menggebu. Lho, Faizal mau bobok atau mau cari inspirasi? "Ya, cari inspirasi dong. Biasanya, buat ide kalau ada tugas sekolah," jawabnya cepat. Cara Faizal adalah dengan berguling-guling di tempat tidur sambil membawa buku. Kalau mulai ngantuk? Ya.. pasrah, tidur aja. "Kan, habis tidur lebih fresh lagi, he he," kilahnya.Tempat loading inspirasi pilihan Filia Simbolon setali tiga uang dengan Faizal. Dengan rebahan atau duduk di meja belajar, gadis asal SMA Pirngadi itu jadi lebih lancar membuat gambar-gambar kesukaannya. "Aku hobi desain sesuatu," tuturnya.Yup, Filia memang hobi mendesain apa saja yang datang di pikirannya. Baik itu desain rumah, baju dan sebagainya. Hanya satu kunci buat Filia supaya inspirasi mengalir jelas, yaitu ketenangan. "Kalau ramai, jadi nggak konsen. Malah buntu," kata gadis yang nilai gambarnya selalu paling bagus sekelas itu.Bening Handoyono malah kebalikan dari Filia. Cowok yang sekolah di SMPN 3 tersebut malah suka dengan keramaian. Asal, keramaian itu nggak mengganggu dirinya. "Kalau cuma sepeda motor seliweran gitu, nggak masalah buat aku," ujarnya.Sebagai anak band, Bening memilih taman untuk mencari inspirasi membuat lagu. Mumpung taman di Surabaya makin banyak, Bening tak mau menyia-nyiakan tempat penuh cerita itu. "Di sana kan banyak orang pacaran. Bisa kan diamati. Karena suasana taman yang ijo, mood bikin lagu jadi naik," seru cowok yang jago main gitar itu. Dari SMP GIKI 2 ada Isti Anandya yang mau angkat bicara. Menurutnya angin sepoi yang sejuk adalah yang berasal dari lautan. Kalau anginnya sejuk, hati juga sejuk. Inspirasi pun tak mau pergi. "Seperti waktu di Bali, nggak ada bagian dari pantainya yang nggak bagus disana. Kalau pantai kenjeran, harus pintar cari tempat," katanya membandingkan.Di pantai biasanya Isti dan sang kakak suka berkhayal tentang baju-baju. Mengetahui itu, sekarang tiap kali ke pantai mereka bawa buku gambar untuk gambar desainnya. "Kalau lagi suntuk, aku juga ke pantai, suasananya yang beda bikin hati lega," pungkasnya. (puz/rum)

Send Your Message To My EmaiL....

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):