Sep 26, 2009

Hati Kecil Kami Berkata, “bla.. bla.. bla..”


Assalamu’alaikum n’ apa kabar sobat SupeL mua2....!

Tim suPeL bersyukur banget dech, tak terasa ternyata kebersamaan kita sudah dua tahun lebih. Waktu yang cukup lama sich, meskipun tulisan kami hanya hadir setiap hari Minggu. Memang belum dapat dikatakan sebagai usia yang cukup untuk pada tingkat kematangan. Namun kami merasa bangga saja.... bisa menghadirkan tulisan-tulisan kami kurang lebih selama dua tahun kemarin.


Rasanya masih banyak harapan yang belum mampu kami wujudkan. Jika dibandingkan dengan harian umum lainnya yang lebih matang konsepnya, boleh jadi rubrik “Deteksi Remaja” ini belum seberapa. Di samping umur dan segala sesuatu yang terkait dengan pengalaman, kami juga sadar bahwa belum seberapa asam-garam ujian yang bisa kami jadikan pelajaran. Karenanya, jika ada di antara para pembaca yang kecewa, atau merasa kurang terpuaskan keinginannya, insya Allah kami sangat bisa memaklumi dan tahu diri.


Namun begitu, syukur di hati kami melebihi apapun ungkapan yang bisa kami ucapkan. Berawal dari segala keterbatasan, berbekal tekad yang kurang didukung kemampuan lebih, kemudian berjalan dengan seluruh kesahajaan, rubrik remaja di “Medianya Orang Cerdas” ini kini mencoba terus dikembangkan dan semakin dekat kepada apa yang diharapkan. Tentu saja kami (Tim Supel) sangat mengharapkan bantuan dan masukan dari seluruh pelajar di Sulawesi Tengah, terutama pelajar SMP-SMA Kota Palu, untuk menjadi bagian dari Tim Supel atau bertekad menjadi wartawan pelajar bersama kami. Karena, kapasitas dan status kami sebagai remaja, beberapa tahun kemudian tidak mungkin akan bertahan. Kami membutuhkan generasi-generasi muda jurnalis pelajar yang mampu unjuk gigi akan kepiawaiannya dalam menulis, berpikir kritis dan mampu berkomunikasi, baik via media maupun dengan masyarakat di sekitarnya.


Ada satu hal yang membuat kami merasa agak sedikit kecewa dengan para pelajar Kota Palu. Tidak banyak dari pelajar di kota ini yang mau memberikan sumbangsih tulisan ataupun opini ke dalam rubrik ini. Kami tidak tahu, apakah kurangnya minat baca pelajar di kota ini untuk membaca koran? Ataukah mereka sering membaca harian umum ini, namun tidak ada kemauan untuk berbagi dan mengembangkan minat-bakatnya dalam menulis? Padahal setiap minggu kami sangat mengharapkan masukan-masukan tulisan dari kalian semua. Dan perlu diketahui, Tim Supel kan memiliki alamat email! Jadi, via email ini kita dapat saling sharing dan memberi sumbangsih tulisan kamu-kamu. Kalaupun belum familiar dengan dunia internet, teman-teman bisa datang langsung ke kantor redaksi Radar Sulteng untuk mengantarkan karya tulis tersebut. Kemudian bagi teman-teman yang telah mengenal anggota-anggota dari tim kami, langsung aja deh kalian titip tulisan kalian untuk dimuat di rubrik kami.


Alhadulillah! Meskipun anggota dari Tim Supel tinggal kami berdua (Saya dan Adik Saya, Puji), namun dengan sendirinya akan terjadi estafet keanggotaan di dalamnya. Dukungan pun semakin banyak kami peroleh, demikian pula kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan dan seluruh crew wartawan Radar Sulteng kepada kami. Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Pak Yusuf Wempi dan wartawan lainnya yang sudah meluangkan waktunya untuk menerima, mendukung dan memberi arahan serta masukan kepada kami. Rasa bangga juga kami berikan kepada seluruh editor crew, yang telah bersusah payah mengedit atau me-layout halaman rubrik kami ini. Sehingga, tulisan atau artikel kami pun layak dimuat dan dibaca. Sungguh... itu semua adalah perbendaharaan yang sangat berarti bagi Tim Supel, untuk meneruskan kegiatan sosial ini sebagai kewajiban pelajar menuju ke arah yang lebih baik dan profesional.


Melalui tulisan ini, kami (Tim Supel) juga ingin mengucapkan “Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin” kepada seluruh pembaca “Deteksi Remaja”. Khan momen lebaran masih terasa nih. Semoga amal ibadah sebulan penuh Ramadhan kemarin diterima di sisi Allah SWT, amin! (Yuli_Supel)

Sep 12, 2009

Indahnya Buka Puasa Bareng... ^_*

BERBUKA puasa adalah salah satu momen paling ditunggu-tunggu dan paling membahagiakan bagi umat Muslim sedunia yang sedang berpuasa selama seharian penuh, dari sebelum terbit fajar hingga petang.
Ketika bedug atau suara adzan sholat magrib dikumandangkan, umat Muslim harus menyegerakan untuk berbuka atau membatalkan puasanya.
Dari tahun ke tahunnya, mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Untad, selalu mengadakan buka puasa bareng di setiap bulan Ramadhan. Di bulan ini, beberapa angkatan mahasiswanya telah menunaikan kegiatan tersebut, secara bergiliran. Mulai dari angkatan ’06 yang diadakan di kediaman sobat kita Anita Sari, dilanjutkan oleh angkatan ’08 di kediaman Mastarina, dan diakhiri oleh kolaborasi angkatan ’07 dan ’09 di kediaman Agus Priyono. Sedangkan angkatan ’05 ke atas sudah tidak diwajibkan lagi untuk mengadakan kegiatan ini, sebab pasalnya mereka banyak yang sudah menyelesaikan kuliahnya.
Di balik kebiasaan tersebut, menurut mereka kegiatan tersebut juga dapat mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi, kesolidan, kerukunan, dan kokohnya hubungan di antara mereka ke depannya. Serta, menjadi ajang beramal dan bersedekah dalam memberi makanan berbuka puasa kepada orang lain Sebab, dalam setiap kegiatannya, seluruh mahasiswa dan para dosen diundang atau dipersilahkan untuk menghadirinya. Ceritanya “Open House” gitu!
Biasanya acaranya dimulai pukul 05.00 sore. Sebelum berbuka puasa, pihak tuan rumah (angkatan yang mengundang, red) mengundang penceramah (ustadz) untuk mengisi ta’lim beberapa menit sambil ngabuburit. Setelah berbuka puasa dengan yang manis-manis secukupnya, mereka nggak menunda-nunda lagi pelaksanaan sholat magrib secara berjamaah. Kemudian, para undangan dipersilahkan makan dengan hidangan yang lengkap. Uenakk tenan…!!! He,, he,, he,,,.
Hikmah dari berbuka puasa sangat dirasakan oleh mereka. Apalagi bagi mereka yang merupakan anak-anak kost. Katanya, “Bisa gantung belanga dech!” he,, he,, he,,. Mereka mengatakan istilah tersebut tanpa malu-malu lagi. Sebab, ada buka puasa gratis kenapa harus dilewatkan? Istilah “Bisa gantung belanga”, merupakan istilah yang cukup unik dan bermakna, bahwa mereka gak perlu masak lagi untuk berbuka puasa di kost. Kan bisa hemat biaya??? Betul juga yach! Kalu kata Ipin, adiknya si Upin, “betuu,, betuul,,!!!”
Keceriaan pun akan muncul pada momen yang indah tersebut. Sebab, senior bisa mengenal juniornya, dan sebaliknya junior bisa pedekate dengan seniornya. Ber-pose bersama pun gak pernah terlewatkan dalam momen membahagiakan tersebut.
Bukankah asyik, bisa mengungkapkan keceriaan di bulan Ramadhan bersama teman-teman se-angkatan, juga teman-teman senior dan junior kita! Mau dunk, Tim Supel n’ sobat-sobat Supel diundang ke acara buka puasa barengnya! Tahun depan lagi, kita tunggu undangannya yach, he,, he,, he,,! (Yuli_Supel)

Bersafari Ramadhan di Palolo

PALOLO – Mahasiswa Untad yang tergabung dalam kepengurusan Kembaga Dakwah Kampus Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (LDK UPIM), beserta rombongan Mahasiswa Pencinta Musholla (MPM) di Untad mencoba selalu optimal dalam mengemban visi-misi mereka, yaitu menghidupkan semangat dakwah di masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga siap memanfaatkan kesempatan dan fasilitas yang diamanahkan oleh pihak Untad, khususnya di bawah koordinator Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Untad. Rombongan civitas akademika Untad tersebut berhasil mengadakan Safari Ramadhan ke beberapa desa di Palolo, pada Selasa (8/9) lalu.
Rombongan Safari Ramadhan ini, telah melakukan Safari Ramadhan (Perjalanan Ramadhan, red) ke empat desa yang berbeda di Palolo yaitu, Desa Petimbe, Desa Makmur, Desa Ranteleda, dan Desa Berdikari yang dilakukan selama tiga hari dari 8-10 september kemarin. Selama beberapa hari, mereka menginap di ruangan yang ada di Sekolah Al Khairat Makmur Jaya Palolo, dengan disambut hangat oleh Kepala Sekolah tersebut secara langsung.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dengan melakukan ceramah agama di empat desa tersebut. Ceramah agama diawali oleh rombongan mahasiswa yang mendapat jadwal di malam pertama, serta rombongan dosen yang dipimpin langsung oleh Rektor Untad di malam kedua. Sedangkan pada siang hari di hari kedua, juga diadakan pelatihan remaja di Palolo oleh LDK UPIM. Kegiatan ini tentu saja dapat mempererat tali silaturahmi antara pihak Untad dengan masyarakat di Palolo, yang kebetulam Untad memiliki kebun percobaan di daerah tersebut.
Rektor Untad, Drs Sahabuddin Mustafa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Palolo yang sudah dengan senang hati menerima kedatangan Tim Safari Ramadhan Untad. Sahabuddin juga mengatakan ada rasa kesyukuran yang luar biasa bagi civitas Untad, sehingga dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Palolo.
“Kedatangan kami tidak membawa bantuan apa-apa untuk masyarakat Palolo, tapi malam ini kami membawa rombongan penceramah. Sehingga, insya Allah berguna menambah pengetahuan agama, serta dapat mencerahkan spiritual masyarakat,” ungkapnya.
Begitu low profile-nya Sahabuddin, hingga ia berucap demikian. Padahal rombongan Untad membawa atau menyiapkan beberapa bahan sembako, yang oleh inisiatif LDK UPIM disedekahkan kepada masyarakat Palolo, melalui masjid-masjid di beberapa desanya. Sedekah yang mereka berikan berupa beras, beberapa gula pasir dan blek susu.
Ketua LDK UPIM, Rusli, sangat bersyukur karena suksesnya kegiatan ini.
“Selaku panitia pelaksana, kami sangat berterima kasih diberikan kesempatan untuk ikut terlibat memfasilitasi kegiatan ini. Semoga, ini bukanlah silaturahmi yang pertama dan terakhir bersama masyarakat Palolo. Saya berharap, ke depannya akan banyak kegiatan keagamaan yang dapat dilaksanakan atas kerjasama dengan masyarakat setempat” pungkasnya. (Dept. Humas & Litbang)

Aug 8, 2009

Gontor Poso, Gontor ke-12 di Indonesia


Kali ini, jauh-jauh Tim Supel mendapatkan informasi ter-update di Poso Pesisir loch! Ada sebuah tempat berguru Ilmu Islam yang bernama Pondok Modern Ittihadul Ummah Gontor Poso di daerah ini. Dari mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang tergabung dalam Sulawesi A (Sulut, Gorontalo, dan Palu), disambut penuh hangat di pondok luas dan teduh tersebut, meskipun cuaca kala itu cukup panas, pada Minggu (2/8) lalu.

Karena Tim Supel berada di kumpulan LDK akhwat (perempuan, red), maka Tim Supel hanya meliput keberadaan santriwati atau siswi di Gontor saja. LDK ini hendak bersilaturahmi ke pondok ini, setelah acara penutupan Temu Lembaga Dakwah Kampus (TLDK) se-Sulawesi A pada hari tersebut.

Sesuatu yang hebat dari pondok ini, menurut Abdullah Sukri selaku pendirinya, pondok ini mencetak alumni atau lulusan menjadi manusia besar di mata Gontor. Bukan sukses menjadi seorang petinggi atau pejabat, akan tetapi besar yang dimaksudkan ini adalah menjadi lulusan yang mau mengajarkan dari ilmu yang telah diperolehnya, di musholla-musholla yang kecil, dengan segala keikhlasan, dengan perjuangan yang tinggi dan masyarakat mengakui segala kehebatan tindakannya tersebut.

Para tenaga pendidik di pondok yang baru berdiri setahun lebih ini, yaitu pada tanggal 18 Juli 2008 lalu, adalah tenaga pendidik yang juga telah lulus dari pondok pesantren Gontor yang mungkin dari beberapa cabangnya yang ada di Indonesia. Rata-rata, pendidik di pondok ini adalah lulusan S1 Fakultas Ekonomi suatu perguruan tinggi, dan sebagian kecil lulusan S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan umur yang masih begitu muda.

Menurut ustadzah Fadilah, para santri dan santriwati wajib mengikuti segala tuntutan peran pembelajaran sebagai proses menuju kualitas yang diharapkan.
“Di Gontor tidak diklasifikasikan kelas jurusan seperti di sekolah-sekolah negeri pada umumnya, di sini kami mempelajari seluruh pelajaran secara umum. Karena waktu belajar hamper 24 jam non-stop, dapat dikatakan kami mempelajari 100% Agama Islam dan 100% Ilmu pengetahuan lainnya,” tutur Fadhilah yang baru-baru saja menyelesaikan studinya di sebuah perguruan tinggi selama 4 tahun tersebut.

Tahu tidak teman-teman, dalam keseharian para santriwati wajib berbahasa Arab dengan para ustadzah atau Ibu Guru. Setiap paginya sekitar setelah melaksanakan solat Subuh, mereka harus menghafal kosakata bahasa Arab yang sering disebut ‘mufrodat’ sebelum mandi dan kemudian masuk mengikuti mata pelajaran.

Barangsiapa santriwati yang melanggar tata bahasa Arab dalam kesehariannya, akan dihukum dengan tindakan yang dapat membuat santriwati itu merasa malu dan jera. Misalnya, ustadzah menyuruhnya menggunakan jilbab yang warnanya mencolok atau terang, sebagai tanda bahwa santriwatinya itu melakukan pelanggaran. Tentu aja yang dihukum akan merasakan malu banget! Sebab, rasa malu adalah salah satu rasa yang menandakan masih adanya keimanan seorang hambanya yang beragama Islam loch….

Ini nih hasil wawancara Tim Supel dengan empat santriwati di Pondok yang luas dan rindang ini:
“Saya sekolah di pondok ini sejak saya seumuran dengan siswa sekolah SMP. Bahasa Arab adalah mata pelajaran yang saya paling sukai, setiap subuh saya mencoba mempelajarinya kembali. Namun, saya lebih banyak memusatkan pikiran untuk memperhatikan baik-baik ustadzah yang sedang mengajar di kelas. Sebab kata ustadzah, cara paling baik untuk belajar adalah di dalam kelas,” ungkap Istiani.

Pelajaran kesukaan Istiani sama dengan yang dirasakan oleh Maya, Ia berfikir bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan atau yang ada dalam Kitab Suci al-Qur’an, sehingga Ia ingin menguasai bahasa tersebut.

Lain halnya dengan Ira, Ia lebih menyukai pelajaran Mutola’ah. Pelajaran ini serupa dengan bahasa Indonesia, yaitu mempelajari cerita-cerita seru dalam bahasa Arab.
“Orang tua saya, sangat berharap dengan masuk di pondok ini, saya mampu memperbaiki diri, bisa berbahasa Arab dan menjadikan akhlakul karimah dalam diri saya,” cetus si Ira.
Satu lagi nich, sobat kita yang satu ini suka pelajaran Nahu. Ia bernama Hijriah, yang kalau diartikan dalam bahasa Arab adalah berpindah. Mudah-mudahan aja dapat pindah atau menuju ke arah pribadi yang lebih baik, amin. Nahu merupakan mata pelajaran yang membahas persoalan tata bahasa (teori) bahasa Arab itu sendiri.

Santriwati harus bisa mengikuti seluruh jadwal yang telah ada di pondok, yaitu misalnya bangun tepat pukul 04.00 pagi, solat subuh, menghafal mufrodat, masuk kelas pukul 08.00 dan keluar kelas pukul 12.00. Pada sore hari setelah pelaksanaan solat Ashar dan Isya juga ada jadwal belajar di kelas.

Menurut Abdullah, tidak ada waktu istirahat di pondok ini, atau dengan kata lain 24 jam non-stop. Seluruh sukarelawan atau pendidiknya memiliki prinsip kokoh dari sebelum-sebelumnya, untuk berjuang dengan penuh keikhlasan dan mencari pekerjaan sebanyak-banyaknya.
Di tahun 2000, Gontor baru bisa diakui oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) atas kebijakan presiden pada saat itu. Meskipun begitu, sudah jauh-jauh hari setelah berdirinya Gontor di Indonesia, masyarakat di luar negeri telah mengakui keberadaannya, misalnya masyarakat di Mlaysia, Mesir, Singapura, Italia, dan Saudi Arabia. Pondok Instiqomah di Ngatabaru, Palu merupakan pondok alumni dari Gontor.
Sudah ada 3000 pondok pesantren alumni didikan Gontor, dengan menamatkan 20.000 lebih santri-santriwatinya.

Menurut fadhilah, Gontor Poso ini masih di bawah yayasan dan dikelola langsung oleh pihak tenaga pengajar di pondok tersebut. Ada 11 tenaga pengajar di pondok ini, dengan mengajar 200 lebih santri dan 118 santriwati. “Insya Allah sebentar lagi Gontor Poso ini akan diresmikan menjadi Gontor ke-12 di Indonesia,” pungkasnya. (Yuli)

Keamanan Poso Mensukseskan TLDK se Sulawesi A 2009

POSO- Perwakilan kader-kader aktivis dakwah dari berbagai universitas yang termasuk dalam wilayah Sulawesi A yakni Sulut, Sulteng dan Gorontalo, berhasil dipertemukan dalam Temu Lembaga Dakwah Kampus (TLDK) 2009 oleh kerjasama antara Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) Sulawesi A dengan Lembaga Dakwah Kampus Forum Kajian Mahasiswa Muslim Universitas Sintuwu Maroso (LDKFKM2 UNSIMAR) Poso, di Gedung Mess PGRI Poso (31/7).
TLDK tersebut berlangsung selama tiga hari-dua malam, dengan agenda padat dan cukup efektif yang telah dirancang oleh panitia. Seluruh peserta ikhwan (laki-laki) difasilitasi empat penginapan di Losmen Alugoro dan peserta akhwat-nya (perempuan) menginap langsung di penginapan puteri Gd. Mess PGRI Poso.

Pada hari pertama, acara dihadiri oleh Kepala Rektor UNSIMAR Poso, Lefrand Mango SE MSi dan Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi SH MH yang memberikan sambutan begitu hangat. Seorang perwakilan dari Puskomda Taslim HR Sulu bersama kedua petinggi tersebut, menjadi pembicara dalam Talk Show bertemakan “Jalin Kerjasama Eratkan Ukhuwah Menuju LDK yang Madani”. Meskipun temanya begitu meluas, diskusi tersebut lebih menitikberatkan pada masalah-masalah pembangunan LDK UNSIMAR Poso, serta melahirkan hasil-hasil pemecahannya, menurut pandangan ketiga pembicara tersebut.
Dalam sambutannya, Lefrand sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang diajukan oleh LDK di kampusnya tersebut.
“Tidak hanya anggaran LDK, lembaga-lembaga lainnya pun telah terorganisir dalam anggaran kemahasiswaan di UNSIMAR poso. Saya begitu men-support semua kegiatan kemahasiswaan, yang penting dilaksanakan dengan penuh ketertiban. Sebab keukhuwahan (kerukunan, red) bukan suatu teori belaka, namun suatu hal yang harus dipraktikan. Saya memiliki keluarga besar. Meskipun saya beragama Kristen, namun sudah terbiasa hidup rukun bersama dengan keluarga lainnya yang beragama Islam,” ungkapnya.

Menurutnya pula, perbedaan agama, suku, budaya, psikologi dan perbedaan-perbedaan lain yang dimiliki setiap manusia, telah ditakdirkan oleh Tuhan YME. Keukhuwahan tidak akan ada, tanpa adanya perbedaan-perbedaan tersebut. Namun bila ada perbedaan, perlu dibangunnya ukhuwah atau persaudaraan untuk mencapai kesamaan visi-misi bersama ke depan, di dalam membentuk LDK yang madani.

Rektor yang penuh wibawa tersebut juga mengakui bahwa, TLDK kali ini sebagai wadah promosi di hadapan para mahasiswa. Ia menjamin bahwa Poso sekarang dalam keadaan aman dan tenteram. Salah besar, bila masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa Poso masih dalam keadaan meresahkan.

Lain halnya dengan sambutan yang diutarakan oleh Muthalib, beliau sangat berharap agar setiap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan penuh sunguh-sungguh, keakraban dan penuh kekeluargaan.
“Manfaatkan lah TLDK kali ini sebagai wadah pengembang dakwah dan silaturahmi di antara mahasiswa. Selaku mahasiswa harus memiliki semangat untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa. Di antaranya menjalin kerukunan, menunjukkan komunikasi-komunikasi intelektual dan menggali pengetahuan yang mendalam,” tegasnya.
Di hari yang sama pula, tiga orang ustadz menyampaikan pencerahan Islam kepada para kader LDK. Ahmad Suhardi SPdI mengungkapkan Urgensi Dakwah Kampus itu sendiri, sedangkan Jalan Cinta Para Pejuang dibawakan oleh sepasang kekasih (suami-istri, red) Moh Wahyudi ST dan Dwi Arie Juliany SSos.

Ahmad begitu hebat dengan retorika gaya dan bahasanya dalam menyampaikan polemik yang dialami umat Islam pada saat ini. Sehingga, tidak membuat para peserta menjadi bosan untuk mendengarkan setiap untaian kata-katanya.
“Dakwah memotivasi diri kita untuk berbicara dengan benar. Meskipun kita belum mampu mengamalkannya dan hanya mampu menyerukannya kepada orang lain, asalkan pada akhirnya memotivasi diri kita untuk dapat mengamalkannya pula. Sehingga perkataan akan sejalan dengan perbuatan kita,” tuturnya.

Dilanjutkan dengan keromantisan dari sepasang pembicara, dari keduanya dapat mencerminkan bahwa, betapa indahnya cinta bagi para pejuangnya. Kedua pembicara tersebut memaparkan hasil bedah buku berjudul “Jalan Cinta Para Pejuang” dan sejuta pengorbanan cinta mereka. Meskipun begitu banyak puisi-puisi cinta yang romantis, cinta yang penuh kelembutan, serta indahnya rasa penyakit “merah-jambu” ini, menurut Wahyudi dan Juliany, kita jangan sampai terlena dan diperbudak oleh nafsu cinta.

Di hari kedua, agenda ta’aruf atau perkenalan dilakukan antara para panitia dan para kader aktivis dakwah, secara satu per satu. Sehingga dapat saling mengenal di antara para kader LDK yang berjumlah 70 lebih tersebut. Hanya ada 11 LDK yang dapat hadir, dari 14 LDK yang tercatat pada arsip Puskomda, yaitu perwakilan dari Universitas Politeknik Manado, Universitas Tadulako (UNTAD) Palu, Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Luwuk, UNSIMAR Poso sebagai tuan rumah, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Gorontalo (UG), dan universitas swasta yang tergabung dalam wilayah Sulawesi A.

Sedangkan dari Palu, LDK Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (UPIM) UNTAD menjadi koordinator dari beberapa LDK yang ada pada setiap fakultas yang ada di UNTAD sendiri, serta LDK dari beberapa universitas lain, seperti LDK Jundullah dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palu dan LDK as-Syifa dari Sekolah Tinggi Farmasi (STIFA) Palu.
Wadah terbaik yang dapat menyatukan aspirasi LDK, tidak lepas dari peranan Puskomda Sulawesi A. Puskomda (Pusat Komunikasi Daerah) merupakan pusat komunikasi antara lembaga kampus yang dibawahinya (di bawah terotorialnya), yang merupakan perpanjangan tangan dari (Pusat Komunikasi Nasional) Puskomnas dan Badan Pusat Komunikasi Nasional (BP Puskomnas).

“Ruang lingkup Puskomda yakni mendampingi LDK yang ada di wilayah teritorialnya, pertama untuk menyampaikan informasi-informasi yang didapat dari puskomnas, untuk mensinergikan dan menyatukan visi-misi, langkah-langkah LDK dan cara kerja kita, agar sama dengan yang ada di pusat” jelas Fathurrachman A Usman, yang merupakan Koordinator Bidang Kajian ke-LDK-an di Puskomda.

Puskomda juga hanya merupakan sebatas pusat komunikasi daerah saja, bukan penyedia material dan dana bagi LDK di bawah naungannya. Tiga poin penting fungsi Puskomda yaitu sebagai pusat media komunikasi, mendampingi dan melaporkan kondisi tiap-tiap LDK.
Penutupan acara dan kegiatan rihlah (rekreasi, red) menjadi agenda terakhir yang difasilitasi oleh panitia pelaksana di hari terakhir. Meskipun cukup jauhnya letak Air Terjun Kilo dari pusat Kota Poso dengan menggunakan angkutan umum, namun keindahan dan ketakjuban air terjunnya mampu melenyapkan kelelahan yang dirasakan oleh setiap peserta LDK. Kebersamaan dan kesedihan untuk saling berpisah di antara peserta pun makin terasa.

Menurut Ketua Panitia, Tuti Utami yang tercatat sebagai mahasiswi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di UNSIMAR Poso, tujuan diadakannya TLDK ini, selain menjalin kerjasama dan menguatkan ukhuwah di antara LDK, diharapkan mampu memunculkan solusi-solusi dari setiap masalah yang ada di LDK masing-masing dalam agenda Brain Storming dan simposium. Sehingga, setiap LDK akan membawa rekomendasi hasil simposium tersebut untuk di-follow up di daerah masing-masing.
“Pihak Rektorat UNSIMAR Poso merupakan pihak yang memberikan sumbangsih terbesar untuk terciptanya kegiatan TLDK tahun ini, serta adanya bantuan dari Puskomda dan instansi-instansi lainnya yang begitu berarti” tutupnya. (Yuli)

Apr 26, 2009

DMS MPM al-Iqra featuring BKM UPIM Untad

PALU- Mahasiswi yang tergabung dalam Bidang Kemuslimahan Mahasiswa Pencinta Mushalah (MPM) al-Iqra Fakultas Ekonomi (Fekon) Untad berkolaborasi dengan Departemen Kemuslimahan Lembaga Dakwah Kampus Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (Depkem LDK UPIM) Untad, dalam penyelenggaraan Daurah Mar’atus Sholihah (DMS) yang berarti Pelatihan Wanita Sholihah, Sabtu (25/4) kemarin lusa. Kegiatan DMS yang dikoordinatori oleh Putri Aisiyah (MPM Fekon) berkolaborasi dengan Bengkel Kreatif Mahasiswa (BKM) yang dicetus oleh St. Rahmawaty Labolo (Koordinator Depkem UPIM) tersebut, sukses digelar di Gedung Auditotrium Untad.
Daurah ini digelar untuk menjalin ukhuwah (kerukunan) di antara muslimah (wanita muslim, red) di Kota Palu khususnya di Untad, agar menyatukan halaqah atau pemahaman ajaran Islam yang berbeda, dan menciptakan suasana dakwah sebagai obliged job atau tugas wajib bagi setiap muslim-muslimah. Berdasarkan laporan ketua panitia pelaksana, Astuti Lasudju, pelatihan ini terlaksana berkat bantuan fasilitas moral dan moril dari pihak Untad, LDK UPIM dan dari MPM al-Iqra Fekon sendiri.

Putri yang mendapat kesempatan pertama memberi sambutan, ia sangat berharap kegiatan DMS tersebut dapat digelar kembali di lain kesempatan.
“Saya sebagai koordinator Bidang Kemuslimahan sangat berharap kegiatan daurah seperti ini dapat dilaksanakan oleh MPM-MPM lain dan tidak akan berhenti sampai di sini saja, seperti tema kita pada kali ini yaitu ‘Dakwah Kita Belum Selesai, Wahai Saudariku’,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rahmawaty, kemudian ia mengungkapkan bahwa setiap muslimah harus mengenal siapa dirinya serta potensi apa yang dimilikinya. Sehingga seorang muslimah itu, mampu mengembangkan dan memanfaatkan setiap bakat dan kelebihan yang ada dalam dirinya.

“Teman-teman mungkin ingin seperti Ibu Kartini, mungkin ingin menjadi wanita cerdas seperti Aisyah ra., atau seperti Asma Nadia yang tidak hanya sukses sebagai entrepreneur tetapi juga sebagai seorang penulis handal. Ini adalah wanita-wanita sukses yang patut kita teladani bersama!” jelas mahasiswi yang akrab dipanggil Ama ini.

DMS featuring BKM ini menghadirkan tiga (3) orang ustadzah sebagai penyaji materi. Andi Sukmawati SE, menyajikan halaqah tentang Konsep Diri Muslimah, Hj Rahmawati Latief M Soc Sc, membawakan halaqah Problematika Muslimah dan Solusinya, terakhir halaqah tentang Muslimah Bebas Finansial yang disajikan oleh Aini Firdaus SIP. Ketiga ustadzah tersebut begitu aktif, eksploratif dan persuasif dalam menyampaikan pesan moral, serta segala sesuatu yang mereka ketahui mengenai problematika muslimah atau keakhwatan (kewanitaan, red), kepada para peserta.

Sukma mencoba memberikan gambaran kepada peserta, bagaimana sosok seorang muslimah yang baik, sholihah, dan mampu berdakwah sesuai koridor yang ditetapkan Islam, di dalam al-Qur’an dan Hadist.

Dewasa ini, begitu banyak problematika muslimah yang muncul ke permukaan. Menurut Rahmawati, problematika tersebut dapat digolongkan ke dalam lima (5) dimensi yaitu, dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi fikrah, dimensi akhlak dan dimensi berjama’ah.
“Seluruh problem tersebut, insya Allah dapat dituntaskan dengan sikap diri kita untuk selalu rilah (memperbaiki) diri, seperti istiqomah yaitu konsisten terhadap Allah, tegar di atas Al-Quran dan Assunnah, selalu menganggap ujian adalah sunnatullah (QS. 29: 2-3), mencari solusi ujian dari Allah QS. 2: 286, 2: 45-46, 12: 87, 3: 173), serta mencoba konsisten dengan tarbiyah dan dakwah!” ungkap ustadzah yang hebat beretorika ini.



Halaqah yang membuat muslimah mampu mengelola keuangan dengan baik, disampaikan oleh Aini secara gamblang. Ia memberikan tips jitu dalam mengelola keuangan, yang pertama yaitu membuat perencanaan keuangan, membuat klasifikasi antara kewajiban, kebutuhan dan keinginan, serta disiplin dengan rencana yang telah kita buat tersebut.
Menurut Aini, materi yang disampaikannya begitu penting untuk diketahui seluruh muslim-muslimah.
“Sebab, llmu mengenai hal ini tidak di ajarkan di sekolah, sementara hampir setiap muslimah adalah calon manager rumah tangga, kemudian keberhasilan kita dalam manajemen keuangan saat ini akan mendukung keberhasilan kehidupan kita di masa yang akan datang!” ungkapnya begitu meyakinkan.

Pada pelatihan kali ini, terlihat cukup banyak peminatnya. Hal ini dibuktikan dalam daftar hadir panitia pelaksana, acara ini dihadiri oleh 52 peserta yang terdiri dari mahasiswi Untad, serta dari Universitas Swasta lainnya. Ditambah lagi, ada kurang lebih 20 orang mahasiswi yang tergabung dalam kepanitiaan acara, sehingga memadati ruangan belakang auditorium yang disediakan. Asyiknya lagi, daurah ini diselingi kegiatan bazar pernak-pernik dan buku-buku kemuslimahan.


Ada satu pesan moral yang begitu penting untuk direnungi oleh seorang muslimah melalui pelatihan yang diselenggarakan selama kurang lebih enam jam ini yaitu, berusaha lah mengenali jati diri, bakat dan potensi diri kita untuk menjadi muslimah yang unggul. Bagaimana kita memenuhinya? Tentu saja dengan menentukan visi dan misi kita secara jelas, sehingga menjadi pribadi yang unggul di bidang akademik, organisasi, maupun sukses membantu dan berbakti kepada orangtua kita. (Yuli_Supel)

Iseng Dulu, Ah....!!!

Ternyata, ngusilin orang itu membutuhkan trik yang tepat, lho! Ibarat kue, proses pengerjaannya harus dilakukan dengan pas, supaya nggak terlalu garing tapi juga nggak kelewatan. Meskipun April Mop sudah lewat, kan masih ada di tahun-tahun mendatang! Yuk, kita usilin teman terdekat! Simak nih, ide-ide seru dari sobat-sobat Tim Supel. Kalau sudah jago, kita juga bisa bikin sendiri kok. Tapi ngat, ajang iseng-iseng di sini gak boleh kelewatan, alias hanya untuk membuat surprise buat teman-teman kita. So’ hidup kita gak bakal mati gaya, or anti mati gaya! (Yuli_Supel)


Tingkat Kesulitan: Biasa
Pada level ini, pilih cara ngerjain yang simple aja. Walaupun demikian, topiknya harus pas biar niat usil kita bisa berjalan sukses. Misalnya:




  • Kita pasti tahu dong siapa gebetan terbaru sahabat? Nah, coba pinjam HP adik atau mama, atau bisa juga beli nomor baru, lalu SMS sahabat kita itu. Pura-puranya kita adalah gebetan yang meng-SMS dia langsung. Dimulai dengan SMS simple, seperti: “Sedang apa”, “Seharian ngapain aja?”, dll. Di SMS terakhir, bilang, “Eh, boleh gue telepon nggak?” Sudah pasti sahabat kita tuh membolehkan. Langsung dech, telepon dengan suara asli kita.Begitu telepon diangkat, langsung katakana, “Yah, kena dech!”. (Athitah Pratiwi, Mahasiswi F. Kedokteran Untad)


  • Kerjain teman dengan bilang kalau dia dipanggil guru. Pilih teman yang memang takut atau bermasalah sama guru tersebut. Misalnya, si Icha paling deg-degan sama pelajaran Fisika. Pagi hari pas dia sampai di kelas, bilang padanya, “Kayaknya tadi lo dicari Bu Fisika, deh. Coba lo ke ruang guru, tuh!”. Pasti Icha bakal panik, dan mau nggak mau harus mendatangi guru itu. Tapi tenang saja, toh Bu Fisikanya nggak memanggil dia, artinya nggak ada apa-apa, kan? (Marlina, Siswi SMAN 5 Palu)


  • Biasanya, cewek-cewek pasti geli sama mainan seperti cicak atau kecoa bohongan. Triknya, pura-pura pindah duduk ke sebelah dia saat jam pergantian pelajaran. Lalu, mendadak kasih binatang bohongan itu ke hadapannya. Wah, pasti teman kita itu bakal menjerit habis-habisan! Kalau buat cowok, oleskan balsam di pinggir mejanya saat dia keluar kelas. Begitu dia kembali ke mejanya, perlahan dia bakal merasa panas karena balsam itu. He.. he..he… (Dhidi, Siswa SMPN 15 Palu)

Tingkat Kesulitan: Medium
Di tingkat medium ini, kita butuh usaha ekstra supaya berhasil. Walaupun nggak terlalu susah, tapi kita perlu menyiapkan strategi khusus. Contohnya, kalau kita iseng lewat telepon, kita harus siap bila sewaktu-waktu ditanya sama si target, jangan sampai terdiam.




  • Pagi-pagi SMS teman kita, bilang kalau hari ini ada ulangan Bahasa Inggris. Kalau dia panik, biarkan saja, kalau perlu bilang kalau kita juga baru tahu semalam. Kalau dia malah sebal karena kita nggak langsung kasih tahu, cukup bilang kalau kita lupa. Oh iya, kita juga harus kompakan dengan beberapa teman yang mungkin akan ditelepon oleh teman kita ini, supaya jawabannya sama. Sesampainya di sekolah, dia akan tahu yang sebenarnya. (Ryan, SMPN 19 Palu)


  • Saat ganti pakaian setelah jam olahraga, kompakan dengan teman-teman cewek supaya kali ini cewek yang dapat giliran ganti baju lebih dulu di kelas. Sebelum cowok-cowok masuk, saling tukarkan celana seragam para cowok yang ada di atas meja mereka. Misalnya celana si A ditukar dengan si B. Yang pasti, kita harus ingat tiap celana itu ditukar dengan punya siapa, jadi setelah puas usil kita bisa mengaku! (Mega, Mahasiswi Untad Palu)


  • Kerjain teman atau adik kita dengan menelepon mereka dari suatu nomor, mengaku dari pihak sekolah. Latih dulu suara ita supaya terdengar lebih dewasa. Saat menelepon, pura-pura bilang bahwa kita adalah guru A di sekolahnya, mau minta nomor telepon orang tua teman atau di adik, dengan alas an mereka sering dating terlambat atau terlalu ribut di kelas. Kita harus tahan ketawa dan berakting seakan ini masalah serius. Dijamin korban kita deg-degan banget. (Ratna, Siswi SMAN 1 Palu)

Tingkat Kesulitan: Berat
Pasti pernah dong, nonton reality show Punk’d di MTV? Di sana, Ashton Kutcher terlihat lihai banget ngerjain korban-korbannya. Sama seperti Ashton, pada tingkat tersulit ini kita nggak bisa bekerja sendirian. Kita harus bekerja sama dengan teman-teman lain untuk ngusilin si target. Selain itu, skenario dan strategi yang dilakukan juga harus matang!




  • Sebelumnya, kompakan dulu dengan beberapa tema. Skenarionya, kita mau membuat korban kita, si A, deg-degan karena dituduh mengatakan sesuatu yang nggak dia lakukan. Eksekusinya, suruh teman kita si B buat ngomong sama dia, contohnya, “Eh, gue denger si X, lo ngomongin cowok gue jelek ya?” Si A pasti akan bingung karena nggak merasa. Ujungnya dia akan curhat dengan kita atau teman lain soal itu. Saat dia cerita, jawab saja, “gue juga denger begitu. Kok lo tega sih, ngomongin pacar teman sendiri?” Nah, dijamin bakal panic berat deh teman kita! (Indah, Mahasiswi Fekon Untad Palu)


  • Buatkan teman kita account Facebook atau Friendster “gadungan”. Bakal lucu kalau teman kita ini memang belum punya account sendiri. Masukkan fotonya yang lucu dan juga data dirinya, biar semua orang piker itu betul-betul miliknya. Orang-orang yang terlibat harus solid, biar nggak ketahuan. Tapi isinya jangan disalahgunakanya, karena ini kan hanya buat lucu-lucuan. (Yuni, Mahasiswi Poltekes Palu)


  • Coba ikutsertakan teman kita dalam sebuah reality show. Pilih acara yang memang berkonsep ngerjain orang. Biasanya, reality show punya konsep yang lebih matang dan penyelesaiannya pun oke, sehingga kita tinggal melihat bagaimana ekspresi teman kita saat dikerjain. Siap-siap ya, mungkin bakal ada yang ngmbek setelah acaranya selesai! Hehehe…. Sayang reality show cuma ada di kota-kota besar. (Dimaz, Mahasiswa untad Palu)

Mar 23, 2009

r U rEadY joiN 2 djaRum BlaCk cOmPetitiON?!?!



OVERVIEW
Djarum Black Blog Competition adalah suatu kompetisi menulis dikalangan blogger Indonesia. Tulisan memuat pengalaman sehari-hari dan pandangan individu terhadap suatu hal.


LATAR BELAKANG
Perkembangan yang sangat pesat pada komunitas blogger di indonesia.
Untuk menemukan generasi baru yang lebih expressive, speak up their opinion, care to their surroundings, and creative.
Bloging sudah menjadi Lifestyle.


SYARAT DAN KETENTUAN
1. Peserta bukan karyawan , mitra usaha dan rekanan PT Djarum.
2. Blog dibuat dan dikelola oleh WNI.

3. Tidak ada batasan pada pekerjaan, kemampuan menulis, ataupun tema blog
pribadi yang dirasa kurang sesuai. Yang menjadi penilaian adalah isi dari artikel
yang diajukan.
4. Artikel yang diajukan untuk kompetisi menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa
Inggris dapat dipergunakan sebagai konten artikel tetapi hanya sebagai
pelengkap artikel saja, bukan menjadi bahasa utama penulisan artikel.
5. Konten dari artikel merupakan tulisan dari pengelola blog.
6. Isi artikel yang diajukan merupakan hasil pemikiran pribadi.
7. Isi artikel tidak berhubungan dengan periklanan internet, tidak mengandung
unsur pornografi dan pornoaksi, tidak mengandung SARA, dan bukan hasil
plagiarisme.
8.Peserta dapat mencantumkan informasi produk (apabila diperlukan).
9. Menggunakan bahasa yang menarik dengan gaya bahasa apapun selama sopan.
10. Jumlah artikel yang memenuhi ketentuan keyword wajib harus lebih dari 20
artikel (tanpa ada batasan jumlah kata keseluruhan).
11. Artikel yang akan di nilai adalah artikel-artikel yang diposting pada jangka waktu
yang ditentukan.

KEYWORD WAJIB
Keywords Wajib adalah kata kunci yang wajib ada pada tulisan dengan jumlah minimal 2 dari daftar berikut :
1. Djarum Black
2. Djarum Black Slimz
3. Djarum Black Slimznation
4. Djarum Black Motodify
5. Djarum Black Night Slalom
6. Autoblackthrough
7. Autoblackthrough goes to campus
8. Blackinnovationawards
9. Blackinnovationawards goes to campus
10. Black In News
11. Black Car Community
12. Black Motor Community
13. Black Community



TAHAP KOMPETISI
1. Pendaftaran

  • Pendaftaran artikel blog dimulai dari tanggal 06 Desember 2008 sampai dengan 31 Maret 2009.
  • Peserta kompetisi adalah pemilik blog itu sendiri. Peserta tidak dapat mengusulkan suatu blog lain.
  • Daftarkan di :
www.autoblackthrough.com/blogcompetition/
  • Cantumkan official banner di halaman utama blog anda, code yang memunculkan gambar (banner) seperti di sudut kanan atas blog saya ini. Buka saja blog untuk pendaftarannya.
  • Add blog (blackoholiczone.blogspot.com) sebagai friends.
  • Identitas pemilik blog (nama, nickname, alamat blog, email, lokasi/alamat, no telp/HP, pekerjaan).
  • 2. Penjurian

    • Penilaian akan dimulai dari tanggal 01-09 April 2009.
    • Pemenang akan dipublikasikan di
    www.autoblackthrough.com/blogcompetition/ pada tanggal 10 April 2009 dan akan dihubungi lebih lanjut oleh panitia.
  • Penilaian akan dilakukan pada seluruh pendaftar yang lolos registrasi dan memenuhi persyaratan serta telah dipublikasikan di www.autoblackthrough.com/blogcompetition dan blackoholiczone.blogspot.com (blogroll).
  • Panitia akan memilih top 10 blog list.
  • Panitia akan memilih satu blog terbaik dari top 10 blog list sebagai juara utama.
  • Panitia akan memilih dua blog terbaik dari top 10
    blog list sebagai juara kedua dan ketiga.
  • Hasil seleksi adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  • Panitia tidak melayani surat-menyurat diluar prosesi.
  • Seleksi, kecuali surat pengaduan adanya tindak kecurangan.
  • QUICK INFO :
    Pendaftaran artikel blog dimulai dari tanggal 06 Desember 2008 sampai dengan 31 Maret 2009.
    Penilaian akan dimulai dari tanggal 01-09 April 2009.
    Top 10 Blog, Pemenang pertama, kedua dan ketiga akan diumumkan pada tanggal 10 April 2009 dan akan dihubungi lebih lanjut oleh panitia.

    Sumber: www.autoblackthrough.com/blogcompetition/

    Visit Their Blog : http://blackoholiczone.blogspot.com/
    Or : http://autoblackthrough.com/ / http://blackinnovationawards.com/

    Mar 19, 2009

    BISNIS ASYIK ALA DFI-DBS

    Perkenalkan Namanya DFI & DBS
    PT. DUTA FUTURE INTERNASIONAL (DFI) adalah peluang bisnis untuk para Pelanggan suatu berbasis E-Commerce (internet marketing), meluncurkan Konsep Marketing “Customer Referal Program“. Dengan produk Pulsa handphone, agen pulsa elektrik dan fisik, fasilitas SMS murah lintas operator, dan kartu diskon (discount card), yang dirancang untuk memberikan keuntungan kepada anggota (member) baik Finansial, Pulsa maupun kebutuhan lainnya yang didukung oleh merchant/outlet sebagai Mitra Usaha. DFI memiliki satu divisi khusus yaitu DUTA BUSINESS SCHOOL (DBS) yang bergerak di bidang Edukasi & Training Enterpreneurship.
    Semua transaksi, perhitungan keuangan, melihat jaringan, administrasi, komisi, maupun pemasangan iklan telah otomatis terkomputerisasi melalui website. DFI sendiri bisa diakses di internet (virtual office). Semua data dan perhitungan diproses dengan menggunakan system data base yang canggih dan professional. Jadi Anda dapat menjalankan bisnis ini di manapun dan kapanpun Anda inginkan melalui internet 24 jam non-stop.
    Anda hanya wajib mensponsori 2 orang saja di (kaki kiri dan kanan) Anda, selebihnya aman (membantu jaringan di bawah Anda)! Tanpa ada syarat jualan barang ini-itu. Bisnis menjadi agen (jualan) pulsa PT.DFI adalah job sampingan, jika tidak berminat Anda tidak dipaksakan. DBS tidak seperti MLM yang mengklasifikasikan membernya dalam jenjang peringkat, sehingga apabila ada member yang peringkatnya melebihi sponsornya, maka bonus sponsornya menjadi hangus. Ingat, DBS TIDAK SEPERTI ITU!!!

    DBS memberikan bonus kepada seluruh membernya dengan sistem bagi-hasil secara mudhorobah dan transparan yang dapat kita pantau secara real-time dengan online. Kami membangun jiwa enterpreneur dahsyat (We Create Extraordinary People), tentunya dengan badan hukum perusahaan yang legalitas dan sistem penghasilan yang halal.
    Jenis komisi yang diberikan ada 2 macam yaitu Franchise: Bonus Sponsor (Rp. 20.000), Pasangan (Cash Rp. 22.500 dan Rp. 7.500 dalam bentuk deposit pulsa), Titik (Rp. 1000), dan Bonus Duplikasi, juga komisi Royalty-royalty lainnya.

    Anda akan mendapatkan 1 Hak Usaha (HU) yang bisa diwariskan, memperoleh asuransi kecelakaan sebesar Rp. 10 juta, dan bonus-bonus pulsa dengan iklan (aplikasi u-tones) melalui HP Anda, yang ketika di miscall/Call/SMS oleh orang lain dan melakukan segala aplikasi GPRS melalui HP Anda, aplikasi ini akan mengakumulasi Rp. 100 setiap detiknya/setiap miscallnya (tipe HP Nokia tertentu)! Bayangkan saja kalau Anda dimiscall sebanyak 50X/harinya? Dan masih banyak keuntungan lainnya!!! Mau punya perusahaan sendiri, saldo rekening bertambah dan dapat pulsa gratis? Yuukk BURUAN GABUNG cukup dengan modal Rp. 200 rb!!!

    Info lebih Lengkap Klik: www.duta4future.com
    CP: 081341275660/085241318273 (Yuli)


    Jan 17, 2009

    LCTF 2009, Tantangan bagi HIMAFI!

    BULAN Januari ini, Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Fisika Universitas Tadulako, mengadakan Lomba Cepat Tepat Fisika (LCTF) Tingkat SMP/MTs & SMA/MA se-Kota Palu 2009, yang diselenggarakan di Gedung Kesatuan Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palu. Kegiatan LCTF ini merupakan salah satu program kerja terbesar dan dilakukan setiap tahunnya oleh HIMAFI. Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan selama delapan (8) pool (tahap, red), sejak tanggal 10 – 30 Januari 2009 mendatang.
    Kemarin, Sabtu (17/1) di Gedung KNPI, telah dilangsungkannya pool penyisihan terakhir, yang melibatkan peserta LCTF tingkat SMP/MTs dan tingkat SMA/MA. Pesertanya terdiri atas SMPN 1 Palu Team B, SMPN 15 Palu Team A, dan SMPN 4 Palu Team B untuk tingkat SMP/MTs, sedangkan untuk tingkat SMA/MA diikuti oleh SMAN 2 Palu Team B, SMA Karunadipa Palu Team A, dan SMAN 4 Palu. Tim juri saat itu ialah terdiri dari tiga orang mahasiswa FKIP Pendidikan Fisika, yang juga tercatat sebagai panitia pelaksana kegiatan tersebut.
    “Seharusnya, setidaknya ada seorang juri yang merupakan dosen dari Pendidikan Fisika. Hanya saja, kesibukan para dosen membuat para panitia lebih andil dan bertanggungjawab untuk terjun langsung menjadi tim juri, baik itu pada pool penyisihan tingkat SMP/MTs maupun tingkat SMA/MA pada hari ini,” ungkap Lukman Abdul Karim yang saat itu berperan sebagai pembawa acara sekaligus pembaca soal LCTF, pada saat membuka acara kemarin.
    Ketua Panitia LCTF 2009 ini, Amir, yang tercatat sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2005 sempat diwawancarai oleh Tim Supel. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP, Dr. Darsikin dan salah seorang dosen dari program studi tersebut, Nurjannah S.Pd,M.Si, sempat menghadiri acara pembukaan pada hari pertama LCTF dan di hari selanjutnya. Kedua tenaga pengajar tersebut sangat turut andil sebagai Tim Juri dan yang sangat men-support kegiatan ini berlangsung.
    ”Kami telah melakukan empat pool selama empat hari sebagai tahap penyisihan tim menjadi dua (2) tim pertama peraih skor tertinggi, dua pool sebagai tahap semi-final selama dua hari, kemudian dua hari terakhir sebagai tahap grand-final,” ungkap Amir saat di sela-sela kegiatan berlangsung.
    Hampir seluruh sekolah di Kota Palu yang memanfaatkan ajang bergengsi LCTF ini. Berdasarkan arsip panitia pelaksana kegiatan, telah terdaftar 14 tim perwakilan dari SMP/MTs dan 16 tim perwakilan dari SMA/MA. Apalagi, seluruh pihak sekolah tingkat SMP/MTs mendaftarkan masing-masing 2 tim utusannya, sedangkan pihak sekolah tingkat SMA/MA hampir keseluruhan yang mengutus 2 tim jagoannya. Ini sudah membuktikan bahwa, begitu antusiasnya pihak sekolah dan para siswa di Kota Palu ini, untuk mengasah kemampuannya dalam ajang LCTF di tahun ini seperti di tahun-tahun sebelumnya.
    Tim Supel mendapatkan beberapa penjelasan dari panitia tentang mekanisme dari LCTF ini. Pada setiap pool (sehari, red) dilakukan LCTF tingkat SMP/MTs pada sekitar pukul 13.30 WITA yang dilanjutkan beberapa menit kemudian dengan LCTF tingkat SMA/MA hingga sekitar pukul 18.00 WITA. Setiap peserta terdiri dari 3 atau 4 tim (yang disesuaikan banyaknya tim), harus melalui 3 babak pertanyaan soal-soal Fisika. Pada babak pertama, mereka diberikan kesempatan untuk menjawab 5 butir soal, kemudian dilanjutkan babak lemparan soal sebanyak 3 butir, terakhir dilanjutkan babak rebutan, di mana setiap tim harus cepat-tanggap dalam memencet tombol bel dan segera mungkin menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pembaca soal. Setiap tim yang memberikan jawaban yang benar dan tepat, maka tim tersebut berhak memperoleh max-point yaitu 100 poin pada setiap babak, 50 poin bila jawaban kurang tepat untuk babak rebutan dan minus 100 poin bila jawaban yang dilontarkan salah pada babak rebutan.
    “Untuk pool pada babak penyisihan hari ini, SMPN 1 Palu Team B, SMPN 15 Palu Team A, SMAN 2 Palu Team B dan SMAN 4 Palu akan mengikuti babak semi-final di hari selanjutnya, karena masing-masing tim unggul sebagai 2 tim peraih skor tertinggi pada setiap pool-nya. Kami (panitia) masih harus melaksanakan babak semi-final dan grand-final selama 4 hari,” ungkap Agus Priyono, Ketua HIMAFI FKIP yang sibuk mengkoordinasi jalannya LCTF 2009 ini.
    Selama empat pool (hari) yang telah dilalui, panitia pelaksana kegiatan LCTF ini mengaku bahwa, banyak hal yang dipetik oleh mereka sebagai pengalaman. Sebab pepatah kuno mengatakan bahwa, “Pengalaman adalah guru terbaik”. Mereka mengaku mendapatkan banyak masukan untuk melakukan kinerja yang lebih baik lagi pada kegiatan LCTF di hari-hari dan di tahun-tahun selanjutnya. Berbagai kritikan ringan hingga kritikan pedas, masukan (saran), serta dukungan penuh pun mereka dapatkan. Baik itu dari peserta LCTF, para supporter (penonton, red), dan sumbangsih pemikiran berharga dari para guru-guru yang bertindak sebagai pembimbing utusannya, sekaligus sebagai Tim Pengamat terhadap prosesi LCTF setiap pool-nya.
    Panitia pelaksana lomba cepat tepat bagis Physics-Mania student ini, sempat kerepotan dengan adanya berbagai kendala pada pool pertama hingga ketiga. Terjadinya ketidakpuasan Tim Pengamat terhadap keputusan yang dibulatkan oleh Tim Juri, menjadi sesuatu yang urgent untuk dibenahi dalam LCTF ini. Selain itu, ada hal yang lebih urgent dari masalah lainnya dan harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum LCTF ini diselenggarakan, yaitu kesiapan panitia untuk membuat soal-soal LCTF dengan bentuk soal dan jawaban yang benar dan tepat secara konsep Fisika. Meskipun begitu, panitia mengaku bersyukur kepada Allah SWT, karena dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.
    “Ini semua tidak lain berkat support dari para dosen di Pendidikan Fisika!” cetus Lukman Abdul Karim yang selanjutnya turut andil sebagai Tim Juri pada LCTF tingkat SMA/MA.
    Ketika ditanya tentang masalah-masalah yang mereka hadapi, mereka menganggap bahwa itu semua merupakan pengalaman berharga yang harus dibenahi dan mengupayakan adanya Tim Juri untuk berbicara lebih konsisten dan penuh ketegasan, terhadap setiap masalah yang dihadapi. Tim Supel pun mengoreksi prosesi LCTF kemarin, bila dilihat nampaknya sudah sukses dan tidak terjadi keributan atau problem apapun. Tim Pengamat pun hanya meluangkan waktunya untuk memberikan masukan (saran) kepada Tim juri dan panitia pelaksana, kesepahaman di antara kedua pihak pun aman-terkendali.
    Babak semi-final LCTF akan dilanjutkan di tempat yang sama pada hari Senin (19/1) besok, dengan menampilkan peserta (tim) yang unggul sebagai 2 tim peraih skor tertinggi pada setiap pool-nya, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh tim juri dan panitia LCTF.
    “Kami masih harus berjuang keras untuk menyelesaikan LCTF 2009 ini hingga selesai ke grand-final. Masih ada perasaan was-was di hati kami, bila belum menyelesaikan kegiatan ini dengan tuntas dan sukses. Kekompakan panitia dan kesuksesan adalah harapan kami dalam mewujudkan kesuksesan dan pertanggungjawaban di depan kaca mata masyarakat dan pendidikan tentunya.” Pungkas Ketua Panitia LCTF 2009, menutup pembicaraannya.
    Tim Supel doa’in juga, semoga kegiatan LCTF-nya berjalan dengan sukses dan lancar, amin.
    Ini nih, 8 tim peserta LCTF yang berhasil lolos ke semi-final dari pool A hingga D, dan akan menuju ke grand-final (3 tim) yang beruntung dan memang benar-benar menguasai Ilmu Fisika tentunya!


    Peserta Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA se-Kota Palu

    Pool A
    SMP al-Azhar Palu Team A
    SMAN 3 Palu Team A
    SMP Karunadipa Team B
    SMAN 2 Palu Team A


    Pool B
    SMP al-Azhar Team B
    SMAN 3 Palu Team B
    SMP Karunadipa Team A
    SMA Karunadipa Palu Team B


    C
    SMPN 1 Palu Team A
    SMAN 1 Palu Team B
    SMPN 4 Palu Team A
    MAN 1 Palu


    D
    SMPN 1 Palu Team B
    SMAN 2 Palu Team B
    SMPN 15 Palu Team A
    SMAN 4 Palu

    Di atas baru tim yang unggul sementara di babak penyisihan loch. Nanti, Tim Supel janji dech, Insya Allah mau nampilin news tentang tim yang berhasil mendapatkan gelar The Winner, Runner Up I, n’ Runner Up II, serta mendapatkan piala bergilir yang akan diberikan secara hormat oleh panitia pelaksana LCTF.
    Yup, kalo gitu Tim Supel mau ngucapin selamat belajar dan berjuang yach’ buat para tim dari setiap perwakilan sekolah! Semoga sukses dan mendapatkan prestasi yang sesuai dengan usaha dan harapan kalian. So, thinking n loving that Physics is so easy and fun science! Och yach, jangan lupa bagi para sahabat Supel yang mau menyaksikan acara LCTF ini, datang aja ke Gedung KNPI Palu! Biar lebih ramai untuk melihat atau ngasih support buat tim perwakilan sekolahmu, yuuukkk….! (Yuli_SuPeL)


    Ket.Foto: (1), Saya yang berbaju kuning lho!

    (2), Ini Hari pertama LCTF 2009 Tingkat SMP/MTs Kota Palu

    Jan 11, 2009

    Inspiration Loading Location (ILL)


    Lokasi Loading Inspirasi


    INSPIRASI itu kayak jelangkung. Datang tak diundang pulang tak diantar. Kalau mood lagi muncul, tiba-tiba triiinngg... bohlam di kepala otomatis menyala. Kalau lagi ngambek, kita harus mencarinya sampai dahi berubah jadi lautan bergelombang alias berkerut-kerut nggak karuan. Kemunculan substansi bernama inspirasi itu, ternyata, bisa dipicu oleh lokasi. Lihat deh si bajak laut lucu, Monkey D. Luffy, yang suka duduk sambil berpikir di ujung haluan kapal. Nah, karena nggak punya kapal kayak Luffy, mayoritas (45,0 persen) responDet memilih daerah teritorinya, alias kamar, sebagai tempat mencari inspirasi. Taman (19,9 persen) dan pantai (5,8 persen) jadi pilihan tempat loading inspirasi selanjutnya buat responDet.Menurut responDet, inspirasi jadi jinak-jinak merpati dan gampang hinggap ke pikiran mereka kalau suasananya nyaman (35,2 persen), tenang (23,6 persen), dan beda dari tempat lain (22,5 persen). Kalau sudah nangkring di kepala, inspirasi itu mereka gunakan untuk membuat karya seni serta untuk style sehari-hari.Coba kita simak penuturan Faizal Azmi dari SMAN 20. ResponDet yang satu itu mengaku cinta tempat tidur. Maka, Faizal milih kamar tidur sebagai tempat mencari inspirasi favorit. "Tempat tidur dengan bed cover yang adem. Wah, nyamannya luar biasa," katanya menggebu. Lho, Faizal mau bobok atau mau cari inspirasi? "Ya, cari inspirasi dong. Biasanya, buat ide kalau ada tugas sekolah," jawabnya cepat. Cara Faizal adalah dengan berguling-guling di tempat tidur sambil membawa buku. Kalau mulai ngantuk? Ya.. pasrah, tidur aja. "Kan, habis tidur lebih fresh lagi, he he," kilahnya.Tempat loading inspirasi pilihan Filia Simbolon setali tiga uang dengan Faizal. Dengan rebahan atau duduk di meja belajar, gadis asal SMA Pirngadi itu jadi lebih lancar membuat gambar-gambar kesukaannya. "Aku hobi desain sesuatu," tuturnya.Yup, Filia memang hobi mendesain apa saja yang datang di pikirannya. Baik itu desain rumah, baju dan sebagainya. Hanya satu kunci buat Filia supaya inspirasi mengalir jelas, yaitu ketenangan. "Kalau ramai, jadi nggak konsen. Malah buntu," kata gadis yang nilai gambarnya selalu paling bagus sekelas itu.Bening Handoyono malah kebalikan dari Filia. Cowok yang sekolah di SMPN 3 tersebut malah suka dengan keramaian. Asal, keramaian itu nggak mengganggu dirinya. "Kalau cuma sepeda motor seliweran gitu, nggak masalah buat aku," ujarnya.Sebagai anak band, Bening memilih taman untuk mencari inspirasi membuat lagu. Mumpung taman di Surabaya makin banyak, Bening tak mau menyia-nyiakan tempat penuh cerita itu. "Di sana kan banyak orang pacaran. Bisa kan diamati. Karena suasana taman yang ijo, mood bikin lagu jadi naik," seru cowok yang jago main gitar itu. Dari SMP GIKI 2 ada Isti Anandya yang mau angkat bicara. Menurutnya angin sepoi yang sejuk adalah yang berasal dari lautan. Kalau anginnya sejuk, hati juga sejuk. Inspirasi pun tak mau pergi. "Seperti waktu di Bali, nggak ada bagian dari pantainya yang nggak bagus disana. Kalau pantai kenjeran, harus pintar cari tempat," katanya membandingkan.Di pantai biasanya Isti dan sang kakak suka berkhayal tentang baju-baju. Mengetahui itu, sekarang tiap kali ke pantai mereka bawa buku gambar untuk gambar desainnya. "Kalau lagi suntuk, aku juga ke pantai, suasananya yang beda bikin hati lega," pungkasnya. (puz/rum)

    Send Your Message To My EmaiL....

    Your Name :
    Your Email :
    Subject :
    Message :
    Image (case-sensitive):