Sep 26, 2009

Hati Kecil Kami Berkata, “bla.. bla.. bla..”


Assalamu’alaikum n’ apa kabar sobat SupeL mua2....!

Tim suPeL bersyukur banget dech, tak terasa ternyata kebersamaan kita sudah dua tahun lebih. Waktu yang cukup lama sich, meskipun tulisan kami hanya hadir setiap hari Minggu. Memang belum dapat dikatakan sebagai usia yang cukup untuk pada tingkat kematangan. Namun kami merasa bangga saja.... bisa menghadirkan tulisan-tulisan kami kurang lebih selama dua tahun kemarin.


Rasanya masih banyak harapan yang belum mampu kami wujudkan. Jika dibandingkan dengan harian umum lainnya yang lebih matang konsepnya, boleh jadi rubrik “Deteksi Remaja” ini belum seberapa. Di samping umur dan segala sesuatu yang terkait dengan pengalaman, kami juga sadar bahwa belum seberapa asam-garam ujian yang bisa kami jadikan pelajaran. Karenanya, jika ada di antara para pembaca yang kecewa, atau merasa kurang terpuaskan keinginannya, insya Allah kami sangat bisa memaklumi dan tahu diri.


Namun begitu, syukur di hati kami melebihi apapun ungkapan yang bisa kami ucapkan. Berawal dari segala keterbatasan, berbekal tekad yang kurang didukung kemampuan lebih, kemudian berjalan dengan seluruh kesahajaan, rubrik remaja di “Medianya Orang Cerdas” ini kini mencoba terus dikembangkan dan semakin dekat kepada apa yang diharapkan. Tentu saja kami (Tim Supel) sangat mengharapkan bantuan dan masukan dari seluruh pelajar di Sulawesi Tengah, terutama pelajar SMP-SMA Kota Palu, untuk menjadi bagian dari Tim Supel atau bertekad menjadi wartawan pelajar bersama kami. Karena, kapasitas dan status kami sebagai remaja, beberapa tahun kemudian tidak mungkin akan bertahan. Kami membutuhkan generasi-generasi muda jurnalis pelajar yang mampu unjuk gigi akan kepiawaiannya dalam menulis, berpikir kritis dan mampu berkomunikasi, baik via media maupun dengan masyarakat di sekitarnya.


Ada satu hal yang membuat kami merasa agak sedikit kecewa dengan para pelajar Kota Palu. Tidak banyak dari pelajar di kota ini yang mau memberikan sumbangsih tulisan ataupun opini ke dalam rubrik ini. Kami tidak tahu, apakah kurangnya minat baca pelajar di kota ini untuk membaca koran? Ataukah mereka sering membaca harian umum ini, namun tidak ada kemauan untuk berbagi dan mengembangkan minat-bakatnya dalam menulis? Padahal setiap minggu kami sangat mengharapkan masukan-masukan tulisan dari kalian semua. Dan perlu diketahui, Tim Supel kan memiliki alamat email! Jadi, via email ini kita dapat saling sharing dan memberi sumbangsih tulisan kamu-kamu. Kalaupun belum familiar dengan dunia internet, teman-teman bisa datang langsung ke kantor redaksi Radar Sulteng untuk mengantarkan karya tulis tersebut. Kemudian bagi teman-teman yang telah mengenal anggota-anggota dari tim kami, langsung aja deh kalian titip tulisan kalian untuk dimuat di rubrik kami.


Alhadulillah! Meskipun anggota dari Tim Supel tinggal kami berdua (Saya dan Adik Saya, Puji), namun dengan sendirinya akan terjadi estafet keanggotaan di dalamnya. Dukungan pun semakin banyak kami peroleh, demikian pula kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan dan seluruh crew wartawan Radar Sulteng kepada kami. Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Pak Yusuf Wempi dan wartawan lainnya yang sudah meluangkan waktunya untuk menerima, mendukung dan memberi arahan serta masukan kepada kami. Rasa bangga juga kami berikan kepada seluruh editor crew, yang telah bersusah payah mengedit atau me-layout halaman rubrik kami ini. Sehingga, tulisan atau artikel kami pun layak dimuat dan dibaca. Sungguh... itu semua adalah perbendaharaan yang sangat berarti bagi Tim Supel, untuk meneruskan kegiatan sosial ini sebagai kewajiban pelajar menuju ke arah yang lebih baik dan profesional.


Melalui tulisan ini, kami (Tim Supel) juga ingin mengucapkan “Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin” kepada seluruh pembaca “Deteksi Remaja”. Khan momen lebaran masih terasa nih. Semoga amal ibadah sebulan penuh Ramadhan kemarin diterima di sisi Allah SWT, amin! (Yuli_Supel)

Sep 12, 2009

Indahnya Buka Puasa Bareng... ^_*

BERBUKA puasa adalah salah satu momen paling ditunggu-tunggu dan paling membahagiakan bagi umat Muslim sedunia yang sedang berpuasa selama seharian penuh, dari sebelum terbit fajar hingga petang.
Ketika bedug atau suara adzan sholat magrib dikumandangkan, umat Muslim harus menyegerakan untuk berbuka atau membatalkan puasanya.
Dari tahun ke tahunnya, mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Untad, selalu mengadakan buka puasa bareng di setiap bulan Ramadhan. Di bulan ini, beberapa angkatan mahasiswanya telah menunaikan kegiatan tersebut, secara bergiliran. Mulai dari angkatan ’06 yang diadakan di kediaman sobat kita Anita Sari, dilanjutkan oleh angkatan ’08 di kediaman Mastarina, dan diakhiri oleh kolaborasi angkatan ’07 dan ’09 di kediaman Agus Priyono. Sedangkan angkatan ’05 ke atas sudah tidak diwajibkan lagi untuk mengadakan kegiatan ini, sebab pasalnya mereka banyak yang sudah menyelesaikan kuliahnya.
Di balik kebiasaan tersebut, menurut mereka kegiatan tersebut juga dapat mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi, kesolidan, kerukunan, dan kokohnya hubungan di antara mereka ke depannya. Serta, menjadi ajang beramal dan bersedekah dalam memberi makanan berbuka puasa kepada orang lain Sebab, dalam setiap kegiatannya, seluruh mahasiswa dan para dosen diundang atau dipersilahkan untuk menghadirinya. Ceritanya “Open House” gitu!
Biasanya acaranya dimulai pukul 05.00 sore. Sebelum berbuka puasa, pihak tuan rumah (angkatan yang mengundang, red) mengundang penceramah (ustadz) untuk mengisi ta’lim beberapa menit sambil ngabuburit. Setelah berbuka puasa dengan yang manis-manis secukupnya, mereka nggak menunda-nunda lagi pelaksanaan sholat magrib secara berjamaah. Kemudian, para undangan dipersilahkan makan dengan hidangan yang lengkap. Uenakk tenan…!!! He,, he,, he,,,.
Hikmah dari berbuka puasa sangat dirasakan oleh mereka. Apalagi bagi mereka yang merupakan anak-anak kost. Katanya, “Bisa gantung belanga dech!” he,, he,, he,,. Mereka mengatakan istilah tersebut tanpa malu-malu lagi. Sebab, ada buka puasa gratis kenapa harus dilewatkan? Istilah “Bisa gantung belanga”, merupakan istilah yang cukup unik dan bermakna, bahwa mereka gak perlu masak lagi untuk berbuka puasa di kost. Kan bisa hemat biaya??? Betul juga yach! Kalu kata Ipin, adiknya si Upin, “betuu,, betuul,,!!!”
Keceriaan pun akan muncul pada momen yang indah tersebut. Sebab, senior bisa mengenal juniornya, dan sebaliknya junior bisa pedekate dengan seniornya. Ber-pose bersama pun gak pernah terlewatkan dalam momen membahagiakan tersebut.
Bukankah asyik, bisa mengungkapkan keceriaan di bulan Ramadhan bersama teman-teman se-angkatan, juga teman-teman senior dan junior kita! Mau dunk, Tim Supel n’ sobat-sobat Supel diundang ke acara buka puasa barengnya! Tahun depan lagi, kita tunggu undangannya yach, he,, he,, he,,! (Yuli_Supel)

Bersafari Ramadhan di Palolo

PALOLO – Mahasiswa Untad yang tergabung dalam kepengurusan Kembaga Dakwah Kampus Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (LDK UPIM), beserta rombongan Mahasiswa Pencinta Musholla (MPM) di Untad mencoba selalu optimal dalam mengemban visi-misi mereka, yaitu menghidupkan semangat dakwah di masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga siap memanfaatkan kesempatan dan fasilitas yang diamanahkan oleh pihak Untad, khususnya di bawah koordinator Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Untad. Rombongan civitas akademika Untad tersebut berhasil mengadakan Safari Ramadhan ke beberapa desa di Palolo, pada Selasa (8/9) lalu.
Rombongan Safari Ramadhan ini, telah melakukan Safari Ramadhan (Perjalanan Ramadhan, red) ke empat desa yang berbeda di Palolo yaitu, Desa Petimbe, Desa Makmur, Desa Ranteleda, dan Desa Berdikari yang dilakukan selama tiga hari dari 8-10 september kemarin. Selama beberapa hari, mereka menginap di ruangan yang ada di Sekolah Al Khairat Makmur Jaya Palolo, dengan disambut hangat oleh Kepala Sekolah tersebut secara langsung.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dengan melakukan ceramah agama di empat desa tersebut. Ceramah agama diawali oleh rombongan mahasiswa yang mendapat jadwal di malam pertama, serta rombongan dosen yang dipimpin langsung oleh Rektor Untad di malam kedua. Sedangkan pada siang hari di hari kedua, juga diadakan pelatihan remaja di Palolo oleh LDK UPIM. Kegiatan ini tentu saja dapat mempererat tali silaturahmi antara pihak Untad dengan masyarakat di Palolo, yang kebetulam Untad memiliki kebun percobaan di daerah tersebut.
Rektor Untad, Drs Sahabuddin Mustafa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Palolo yang sudah dengan senang hati menerima kedatangan Tim Safari Ramadhan Untad. Sahabuddin juga mengatakan ada rasa kesyukuran yang luar biasa bagi civitas Untad, sehingga dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Palolo.
“Kedatangan kami tidak membawa bantuan apa-apa untuk masyarakat Palolo, tapi malam ini kami membawa rombongan penceramah. Sehingga, insya Allah berguna menambah pengetahuan agama, serta dapat mencerahkan spiritual masyarakat,” ungkapnya.
Begitu low profile-nya Sahabuddin, hingga ia berucap demikian. Padahal rombongan Untad membawa atau menyiapkan beberapa bahan sembako, yang oleh inisiatif LDK UPIM disedekahkan kepada masyarakat Palolo, melalui masjid-masjid di beberapa desanya. Sedekah yang mereka berikan berupa beras, beberapa gula pasir dan blek susu.
Ketua LDK UPIM, Rusli, sangat bersyukur karena suksesnya kegiatan ini.
“Selaku panitia pelaksana, kami sangat berterima kasih diberikan kesempatan untuk ikut terlibat memfasilitasi kegiatan ini. Semoga, ini bukanlah silaturahmi yang pertama dan terakhir bersama masyarakat Palolo. Saya berharap, ke depannya akan banyak kegiatan keagamaan yang dapat dilaksanakan atas kerjasama dengan masyarakat setempat” pungkasnya. (Dept. Humas & Litbang)

Send Your Message To My EmaiL....

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):