Apr 26, 2009

Iseng Dulu, Ah....!!!

Ternyata, ngusilin orang itu membutuhkan trik yang tepat, lho! Ibarat kue, proses pengerjaannya harus dilakukan dengan pas, supaya nggak terlalu garing tapi juga nggak kelewatan. Meskipun April Mop sudah lewat, kan masih ada di tahun-tahun mendatang! Yuk, kita usilin teman terdekat! Simak nih, ide-ide seru dari sobat-sobat Tim Supel. Kalau sudah jago, kita juga bisa bikin sendiri kok. Tapi ngat, ajang iseng-iseng di sini gak boleh kelewatan, alias hanya untuk membuat surprise buat teman-teman kita. So’ hidup kita gak bakal mati gaya, or anti mati gaya! (Yuli_Supel)


Tingkat Kesulitan: Biasa
Pada level ini, pilih cara ngerjain yang simple aja. Walaupun demikian, topiknya harus pas biar niat usil kita bisa berjalan sukses. Misalnya:




  • Kita pasti tahu dong siapa gebetan terbaru sahabat? Nah, coba pinjam HP adik atau mama, atau bisa juga beli nomor baru, lalu SMS sahabat kita itu. Pura-puranya kita adalah gebetan yang meng-SMS dia langsung. Dimulai dengan SMS simple, seperti: “Sedang apa”, “Seharian ngapain aja?”, dll. Di SMS terakhir, bilang, “Eh, boleh gue telepon nggak?” Sudah pasti sahabat kita tuh membolehkan. Langsung dech, telepon dengan suara asli kita.Begitu telepon diangkat, langsung katakana, “Yah, kena dech!”. (Athitah Pratiwi, Mahasiswi F. Kedokteran Untad)


  • Kerjain teman dengan bilang kalau dia dipanggil guru. Pilih teman yang memang takut atau bermasalah sama guru tersebut. Misalnya, si Icha paling deg-degan sama pelajaran Fisika. Pagi hari pas dia sampai di kelas, bilang padanya, “Kayaknya tadi lo dicari Bu Fisika, deh. Coba lo ke ruang guru, tuh!”. Pasti Icha bakal panik, dan mau nggak mau harus mendatangi guru itu. Tapi tenang saja, toh Bu Fisikanya nggak memanggil dia, artinya nggak ada apa-apa, kan? (Marlina, Siswi SMAN 5 Palu)


  • Biasanya, cewek-cewek pasti geli sama mainan seperti cicak atau kecoa bohongan. Triknya, pura-pura pindah duduk ke sebelah dia saat jam pergantian pelajaran. Lalu, mendadak kasih binatang bohongan itu ke hadapannya. Wah, pasti teman kita itu bakal menjerit habis-habisan! Kalau buat cowok, oleskan balsam di pinggir mejanya saat dia keluar kelas. Begitu dia kembali ke mejanya, perlahan dia bakal merasa panas karena balsam itu. He.. he..he… (Dhidi, Siswa SMPN 15 Palu)

Tingkat Kesulitan: Medium
Di tingkat medium ini, kita butuh usaha ekstra supaya berhasil. Walaupun nggak terlalu susah, tapi kita perlu menyiapkan strategi khusus. Contohnya, kalau kita iseng lewat telepon, kita harus siap bila sewaktu-waktu ditanya sama si target, jangan sampai terdiam.




  • Pagi-pagi SMS teman kita, bilang kalau hari ini ada ulangan Bahasa Inggris. Kalau dia panik, biarkan saja, kalau perlu bilang kalau kita juga baru tahu semalam. Kalau dia malah sebal karena kita nggak langsung kasih tahu, cukup bilang kalau kita lupa. Oh iya, kita juga harus kompakan dengan beberapa teman yang mungkin akan ditelepon oleh teman kita ini, supaya jawabannya sama. Sesampainya di sekolah, dia akan tahu yang sebenarnya. (Ryan, SMPN 19 Palu)


  • Saat ganti pakaian setelah jam olahraga, kompakan dengan teman-teman cewek supaya kali ini cewek yang dapat giliran ganti baju lebih dulu di kelas. Sebelum cowok-cowok masuk, saling tukarkan celana seragam para cowok yang ada di atas meja mereka. Misalnya celana si A ditukar dengan si B. Yang pasti, kita harus ingat tiap celana itu ditukar dengan punya siapa, jadi setelah puas usil kita bisa mengaku! (Mega, Mahasiswi Untad Palu)


  • Kerjain teman atau adik kita dengan menelepon mereka dari suatu nomor, mengaku dari pihak sekolah. Latih dulu suara ita supaya terdengar lebih dewasa. Saat menelepon, pura-pura bilang bahwa kita adalah guru A di sekolahnya, mau minta nomor telepon orang tua teman atau di adik, dengan alas an mereka sering dating terlambat atau terlalu ribut di kelas. Kita harus tahan ketawa dan berakting seakan ini masalah serius. Dijamin korban kita deg-degan banget. (Ratna, Siswi SMAN 1 Palu)

Tingkat Kesulitan: Berat
Pasti pernah dong, nonton reality show Punk’d di MTV? Di sana, Ashton Kutcher terlihat lihai banget ngerjain korban-korbannya. Sama seperti Ashton, pada tingkat tersulit ini kita nggak bisa bekerja sendirian. Kita harus bekerja sama dengan teman-teman lain untuk ngusilin si target. Selain itu, skenario dan strategi yang dilakukan juga harus matang!




  • Sebelumnya, kompakan dulu dengan beberapa tema. Skenarionya, kita mau membuat korban kita, si A, deg-degan karena dituduh mengatakan sesuatu yang nggak dia lakukan. Eksekusinya, suruh teman kita si B buat ngomong sama dia, contohnya, “Eh, gue denger si X, lo ngomongin cowok gue jelek ya?” Si A pasti akan bingung karena nggak merasa. Ujungnya dia akan curhat dengan kita atau teman lain soal itu. Saat dia cerita, jawab saja, “gue juga denger begitu. Kok lo tega sih, ngomongin pacar teman sendiri?” Nah, dijamin bakal panic berat deh teman kita! (Indah, Mahasiswi Fekon Untad Palu)


  • Buatkan teman kita account Facebook atau Friendster “gadungan”. Bakal lucu kalau teman kita ini memang belum punya account sendiri. Masukkan fotonya yang lucu dan juga data dirinya, biar semua orang piker itu betul-betul miliknya. Orang-orang yang terlibat harus solid, biar nggak ketahuan. Tapi isinya jangan disalahgunakanya, karena ini kan hanya buat lucu-lucuan. (Yuni, Mahasiswi Poltekes Palu)


  • Coba ikutsertakan teman kita dalam sebuah reality show. Pilih acara yang memang berkonsep ngerjain orang. Biasanya, reality show punya konsep yang lebih matang dan penyelesaiannya pun oke, sehingga kita tinggal melihat bagaimana ekspresi teman kita saat dikerjain. Siap-siap ya, mungkin bakal ada yang ngmbek setelah acaranya selesai! Hehehe…. Sayang reality show cuma ada di kota-kota besar. (Dimaz, Mahasiswa untad Palu)

No comments:

Send Your Message To My EmaiL....

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):