
Menurut Cowok, Image Jelek
Potongan dedaunan tembakau kering dikombinasikan dengan zat-zat aditif, terlinting dalam kertas, itulah yang kita kenal dengan rokok. Ketika ujungnya dibakar, kepulan asap tipis menyebar. Ribuan zat kimia merasuk, tenggorokan menghangat, otak mengisyaratkan kata “Nikmat....”
Pemerintah mengingatkan, kenikmatan itu sepaket dengan kanker, serangan jantung, impotensi dini, juga gangguan kehamilan dan janin. Tapi, rokok tetap jadi konsumsi banyak nyawa. Harga sekotaknya yang lebih mahal daripada nasi pecel komplet nggak bikin rokok sepi peminat.
Dulu, rokok selalu diidentikan sama cowok. Berdasarkan hasil persentase kuisioner oleh Deteksi Jawa Pos, sekarang nggak lagi. Sebanyak 28,6% responden cowok mengaku punya temen cewek perokok. Mayoritas dari yang punya teman cewek perokok itu sebenarnya nggak suka melihat kaum hawa mengepulkan asap (87,7%).
Namun, alasan paling tinggi mengapa para cowok tak suka cewek perokok bukan karena lintingan tembakau itu rawan penyakit (29,7%). Melainkan, lebih karena untuk jaga image (43%). Sementara 10,8% lagi khawatir si cewek dijauhi temen-temen.
Budaya orang Timur. Itulah yang membuat seorang cowok mengganggap cewek nggak baik jika merokok. “Nggak Indonesia banget,” katanya. Cowok ini juga illfeel tiap melihat teman ceweknya mengepul asap. “Yah, aku nggak nyaman sama cewek perokok. Malas dekat-dekat,” ungkapnya.
Image negatif yang menempel di cewek perokok juga muncul dalam benak siapa pun juga. Banyak yang bisa memvonisnya dengan kata-kata, “Bergaulnya pasti nggak benar, bukan?”
Kalau kata temenku di kampus, perokok aktif rentan penyakit. “Harga untuk penyembuhan lebih mahal daripada rokoknya lho,” katanya. Ia juga khawatir soal pergaulan. “Bisa aja cewek kayak gitu dijauhi. Terutama dengan sesama temen cewek,” cuapnya. Memang nggak adil kalau cewek perokok diidentikkan dengan cewek nakal. Tapi, kalau itu bisa memotivasi untuk berhenti melubangi paru-paru, kenapa nggak?
Menurut Dr. Laksmi Wulandari Sp.P (Spesialis Paru), “Pada prinsipnya, rokok sangat tidak baik untuk kesehatan. Siapa pun itu, cowok atau cewek. tetapi kaum hawa punya risiko ganda jika menjadi perokok aktif.” Bener banget kata beliau! Sebab, kaum hawa lah yang nanti melahirkan generasi berikutnya. Merokok bisa mengakibatkan beberapa penyakit. Di antaranya, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang disebabkan nikotin, tar, dan karbonmonoksida dalam rokok, serta kanker paru-paru. Oleh sebab itu, para perokok terutama cewek, dianjurkan segera berhenti
Memang, kalau nikotin sudah mulai angkat bicara, hati-hati dengan persuasinya. Otak susah juga diajak main logika. bahwa banyak yang bilang merokok banyak ruginya, otak akan menjawab, “Ih, peduli amat...”
Sebenarnya, ada obat untuk menyembuhkan kecanduan pada rokok, namun harganya belum terjangkau. Tetapi untuk berhenti merokok, yang terpenting adalah niat.
Wallahu alam bishawab.
Sumber Gambar : http://www.google.com/
No comments:
Post a Comment