Sep 2, 2008

They Agree but have a Doubt Felt


Situs Porno..., Oh No..., What out....!!!

Pornografi memang ada di mana-mana . Selain lewat DVD bajakan yang makin banyak beredar atau majalah dewasa yang mudah didapatkan karena dijual di mana-mana, pornografi pun makain gampang diakses lewat dunia maya. Nah untuk mengatasi itu, pemerintah pun memblokir situs yang berbau pornografi. Hmm, efektifkan peraturan ini...?
Saya sangat senang sekali, udah lebih dari setahun saya kerja sebagai Jurnalis Pelajar atau yang sering disebut Tim Supel (Suara Pelajar) di Harian Umum Radar Sulteng, Palu. Kesempatan ini tidak pernah saya sia-siakan, meskipun saya hanya dapat mengisi kolom berita pada setiap hari Minggu. Karena kapasitas saya sebagai seorang mahasiswa sambil menekuni dunia jurnalistik pemula, saya bangga bisa mencari info di sana-sini mengenai problematika dan gaya hidup yang dilakoni para remaja di Kota Palu pada khususnya pada masa kini.
di bawah ini adalah hasil interview saya dengan para sukarelawan opininya yang menentang/tidak menyetujuinya atau bahkan men-support abiz kebijakan pemerintah berdasarkan wacana di atas.
Jenny, Alumni SMAN 1 Palu
“Cukup bagus buat upaya pencegahan. Buktinya, beberapa teman sempat kesal karena nggak bisa akses situs itu lagi. Tapi, sebenarnya nggak terlalu ngaruh karena, belum ada pakem dan sanksi yang jelas. Kayaknya masih banyak dech yang buka situs ini dengan sembunyi-sembunyi. Menurut aku lebih abik ada pengumuman dari pemerintah lewat iklan masyarakat yang menjelaskan soal peraturan ini. Biar nggak salah paham.”
Aise, Mahasiswa FKIP Pend. B. Inggris UNTAD Palu
“Pemblokiran memang bagus buat membatasi hal porno. Tapi, beberapa situs penting akhirnya jadi ikutan diblokir dech. Padahal, situs itu nggak sevulgar gambarnya. Hal ini malah menutup wawasan kita. Misalnya saja kia jadi nggak bisa lihat video klip terbaru musisi favorit. sedihnya, pengaruh pemblokiran ini juga masih belum terasa.”
Pujiati Sari, Mahasiswi FKIP, Pend. Matematika UNTAD Palu
“Usaha memblokir situs porno itu bagus karena akan menjaga orang dari hal-hal negatif. Sayangnya, pengaruhnya mungkin anggak terlalu terasa. Buktinya masih banyak orang-orang yang bisa ngedapetin DVD porno dengan mudah, tuch. Soalnya, menurut saya semuanya tergantung dari pribadi orang tersebut. Repotnya, pemblokiran ini juga mulai ngaruh sama kehidupan kita. Soalnya, situs asing seperti You Tube dan My Space jadi susah diaksesnya. Padahal untuk tugas sekolah n’ kuliah, kita butuh materi yang ada di situ.”
Andi Sartika, Alumni SMAN 4 Palu
“Ide yang bagus karena masih banyak anak di bawah umur yang bisa lihat hal-hal porno, tanpa sadar bahayanya. Tapi, kok prakteknya justru nggak ngaruh yach? Soalnya, masih banayak tuh kenalanku yang bisa mengaksesnya. Parahnya, efeknya merambat ke mana-mana dan suka nggak jelas. Masa situs You Tube jadi ikutan susah diakses? Padahal aku pakai situs itu untuk bikin tugas-tugas sekolah. Menurutku, kita kembalikan saja ke diri masing-masing. Soalnya, kalau dia memang niat buruk, pasti akan cari cara buat tetep bisa mendapatkan hal-hal negatif itu.”
Danil, SMAN 5 Palu
“Remaja kayak kita ini kan emang lagi penasaran sama hal-hal yang berbau seksual. Dengan diblokir, semoga bisa mengurangi minat kita sama hal-hal porno. Soalnya situs-situs itu gampang banget dibukanya, lho. Menurutku, yang juga gampang banget didapat yach,,, majalah dewasa itu, karena banyak banget bumbu pornonya. Itu juga perlu diperhatikan pemerintah tuch!


Rizal, SMAN 3 Palu
“Nggak efektiflah, ahhh.... Soalnya, masih banyak tuh yang bisa lihat. Repotnya malah bikin beberapa situs jadi nggak bisa lihat. Repotnya malah bikin beberapa situs jadi nggak bisa dibuka, padahal nggak ada unsur pornonya. Kita pun jadi agak tertutup wawasannya. Lagipula, masalah pornografi sebenarnya tergantung ke diri masing-masing saja, mau lihat atau nggak...???.”
Shanti, Mahasiswi FKIP Pend. Fisika UNTAD Palu
“Memang seharusnya situs porno itu diblokir. Soalnya sekarang semua orang bisa pakai internet. Bahkan anak kecil saja udah bisa browsing. Pemblokiran ini paling tidak mencegah anak kecil terjebak masuk situs yang seram.... Menurutku, hal ini bisa mencegah pornografi.”
Septya Faradina, Mahasiswi F.Hukum UNTAD Palu
“Langkah pemblokiran itu memang diambil buat menjaga moral bangsa. Sayangnya, nggak memikirkan akibat lainnya. Seperti, bagaimana nasib orang yang sudah cukup umur? Itu kan hak asasi mereka. Hal ini nggak efektif, Cuma sok heboh dan bikin makin penasaran. Saya rasa, penerapannya terlalu ekstrim dan kurang tepat. Mungkin lebih baik ditekankan pendidikan agama dan moral, mulai dari dalam keluarga (Yuli).

Sumber gambar: www.google.com

No comments:

Send Your Message To My EmaiL....

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):